Tegaskan Tetap Dukung Prabowo, Demokrat: Tidak akan Geser Satu Senti Meter pun
Direncanakan, hari ini para Ketum partai KIM akan bertemu mematangkan pembahasan soal cawapres Pabowo.
Diisukan, rencana tersebut bila Prabowo memilih capres tertentu.
Tegaskan Tetap Dukung Prabowo, Demokrat: Tidak akan Geser Satu Senti Meter pun
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah kabar bahwa partainya akan membentuk poros baru apabila Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menggandeng tokoh tertentu sebagai calon wakil presiden.
Demokrat menegaskan komitmen mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menentukan nama pendampingnya dan akan mendukung penuh pilihannya.
"Sederhananya, Demokrat tidak akan geser satu senti meter pun dari Pak Prabowo sebagai capres."
Kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Demokrat menegaskan kabar yang menyebut akan bergeser dari Koalisi Indonesia Maju kalau Prabowo memilih cawapres tertentu adalah hoaks.
"Hoax dan fitnah terkait isu yang menyebutkan Demokrat bakal bergeser dari KIM jika Pak Prabowo memilih cawapres tertentu," kata Herzaky.
Demokrat percaya Prabowo akan memilih sosok cawapres yang tepat dan membawa kemenangan. Menteri pertahanan ini diyakini akan memilih sendiri cawapres yang diinginkannya.
"Kami meyakini, beliau akan memilih sendiri cawapres yang diinginkannya. Inilah perbedaan Pak Prabowo dengan capres-capres lain. Beliau sosok capres yang mandiri."
Kata Herzaky.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga memajukan jadwal penerbangannya pulang ke Indonesia. Menteri Perdagangan itu diketahui ikut mendampingi Presiden Jokowi sebagai ke China.
"Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres)," ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
Eko juga menyampaikan tentang kondisi Zulhas yang beberapa hari ke belakang belum bisa merapat ke KIM hingga membuat rapat tertunda.
Menurutnya, Prabowo menunggu Zulhas pulang ke Tanah Air.
"Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul."