Teka-teki aktor politik di balik demo Ahok
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur non aktif DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berakhir ricuh di sekitar Istana Merdeka, Jumat (4/11). Presiden Joko Widodo langsung menggelar rapat terbatas dengan Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan singkat, namun mengejutkan. Ada penumpang gelap yang menunggangi aksi demonstrasi. "Dan ini kita lihat ditunggangi aktor politik yang manfaatkan situasi," tegas Jokowi.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Sebelum berlangsung aksi demo 4 November, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba-tiba menggelar konferensi pers. SBY marah lantaran ada yang menudingnya sebagai penggerak massa aksi. Isu ini dikaitkan dengan aktivitas politik putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono yang tengah bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta melawan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Semua pihak bertanya-tanya, siapa aktor politik yang dimaksud Jokowi? Ahok sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait aktor politik yang mendompleng aksi unjuk rasa 4 November 2016. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapakah aktor politik yang dimaksudkan Jokowi.
"Saya tidak tahu, saya hanya dengar semalem presiden menyampaikan dalam konpers," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).
Calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat punya dua analisa terkait motif aktor yang dimaksud Jokowi. Salah satunya motif politik agar dia dan pasangannya yakni Ahok tak bisa melanjutkan pertarungan di Pilkada DKI Jakarta.
"Sekali lagi, demo itu bukan hanya terkait kasusnya Ahok tapi ini ada upaya untuk menjegal ahok supaya Ahok jadi tersangka dan kalau perlu dipenjara, sehingga tidak maju. Mari kita bersaing. Terus terang saya prihatin," kata Djarot.
Djarot mengatakan, kericuhan di Penjaringan, Jakarta Utara membuktikan ada penyusup yang mencoba menggunakan aksi demonstrasi 4 November 2016 untuk mengambil keuntungan pribadi. Tujuan utamanya menyebabkan kekacauan. Sudah jauh-jauh hari pihaknya mewanti-wanti pendemo agar berhati-hati dengan penumpang gelap yang akan memanfaatkan demo untuk kepentingan pribadi dan politik.
"Makanya saya bilang kan disusupi oleh kelompok-kelompok yang ingin meraih keuntungan dan keonaran. Saya pantau tadi malam sampai dengan jam 1 malam kasus di Penjaringan penjarahan, termasuk juga penjarahan ATM di BNI, kami tahu, hati-hati kalau kami bertanya, siapa yang bertanggung jawab kalau seperti itu?" ucapnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menganalisa, ada pihak-pihak yang mencoba menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kalau kita lihat eskalasinya ya dari demo pertama kemudian saya juga mendengarkan pidato dari pak SBY sampai dengan tadi malam dengan berbagai macam statement-statement dari berbagai elit politik ini arahnya bukan hanya menuju pada Pak Ahok, arahnya ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah, pemerintahan Pak Jokowi," terangnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga ikut dalam aksi unjuk rasa kemarin, tidak tinggal diam dengan pernyataan Jokowi. Dia menantang Jokowi menyebut aktor politik yang menunggangi aksi damai kemarin. Jokowi harus menyebutkan secara lantang siapa aktornya.
"Sebut saja siapa aktornya, supaya tidak ada yang berspekulasi," tegas Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, jika memang benar ada dalang politik yang mendompleng aksi demo, maka pemerintah harus menangkapnya.
Fadli juga menambahkan tidak ada pihak yang membiayai massa yang ikut dalam aksi damai kemarin. Mereka datang atas kesadaran sendiri. Tidak hanya itu, dia juga menegaskan bahwa aksi unjuk rasa kemarin murni menuntut penuntasan kasus hukum Ahok, bukan mencoba menggulingkan pemerintahan.
"Kalau ada yang membiayai buka saja. Siapa yang membiayai? Kan ada bukti transfernya. Jika tidak terbukti maka ini artinya menghina rakyat yang datang dari berbagai daerah dengan biaya sendiri." (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, sama dengan Pilpres, Jokowi akan cawe-cawe kembali.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPDIP menyindir banyaknya partai politik yang mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumut
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya