Temui Massa Aksi Demo Indonesia Gelap, Ini Profil Mensesneg Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi bertemu dengan mahasiswa yang menggelar aksi 'Indonesia Gelap', mendengarkan tuntutan mereka.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dengan tema Indonesia Gelap menarik perhatian masyarakat setelah ratusan mahasiswa melakukan demonstrasi untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam aksi yang berlangsung di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi hadir untuk mendengarkan langsung tuntutan para mahasiswa.
Selain berdialog, Prasetyo Hadi juga berpartisipasi dengan menyanyikan lagu Darah Juang bersama mahasiswa, lagu yang dikenal sebagai simbol perjuangan gerakan mahasiswa. Momen ini menjadi sorotan publik karena jarang sekali seorang pejabat tinggi negara mau berbaur dan menyanyikan lagu demonstrasi bersama para pengunjuk rasa. Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah tidak menolak kritik dan siap untuk mempelajari tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Namun, siapa sebenarnya Prasetyo Hadi? Bagaimana perjalanan politiknya hingga menjabat sebagai Mensesneg? Berikut ini adalah ulasannya yang dirangkum oleh Merdeka.com pada Sabtu (22/2).
Prasetyo Hadi: Dari Taruna Nusantara ke Menteri Sekretaris Negara
Dikutip dari setneg.go.id, Prasetyo Hadi lahir di Ngawi, Jawa Timur, pada 28 Oktober 1979. Ia berasal dari keluarga sederhana yang telah menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras sejak usia dini. Pendidikan dasarnya dimulai di SD Katolik Santo Yosef, kemudian dilanjutkan ke SMP Negeri 2 Ngawi. Setelah itu, ia menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan calon pemimpin dengan disiplin yang tinggi.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, Prasetyo melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan. Ketertarikan Prasetyo terhadap kebijakan publik dan tata kelola negara semakin berkembang selama masa kuliah, yang mendorongnya untuk terlibat dalam dunia politik.
Ia memulai karier politiknya dengan bergabung bersama Partai Gerindra pada tahun 2008. Selama berada di partai, ia aktif dalam organisasi internal hingga akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI pada tahun 2020, mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VI. Di parlemen, Prasetyo dikenal sebagai sosok yang vokal dalam berbagai isu, termasuk pemerintahan, reformasi birokrasi, dan kebijakan agraria.
Perjalanan Karier Politik dan Pengangkatan sebagai Mensesneg

Prasetyo Hadi akan terus menjabat sebagai anggota DPR RI hingga tahun 2024. Ia aktif di Komisi II yang fokus pada pemerintahan dalam negeri serta reformasi birokrasi. Keterlibatannya dalam politik semakin kuat berkat kedekatannya dengan Prabowo Subianto, yang membawanya ke dalam jajaran pemerintahan setelah Prabowo meraih kemenangan dalam Pilpres 2024.
Pada tanggal 21 Oktober 2024, Prasetyo Hadi resmi dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Dengan posisi ini, ia menjadi salah satu pejabat penting yang memiliki tanggung jawab dalam mengkoordinasikan pemerintahan serta menjalin hubungan antara Presiden dan lembaga negara lainnya.
Sebagai Mensesneg, ia berperan dalam memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan visi yang telah dicanangkan. Salah satu tantangan awal dalam jabatannya adalah mengelola respons terhadap kritik publik terhadap kebijakan-kebijakan baru, termasuk yang menjadi sorotan dalam aksi Indonesia Gelap.
Temui Mahasiswa Demo Indonesia Gelap dan Siap Pelajari Tuntutan
Pada tanggal 20 Februari 2025, saat aksi mahasiswa Indonesia Gelap berlangsung, Prasetyo Hadi mengambil inisiatif untuk menemui para demonstran yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia. Tindakan tersebut terbilang langka, mengingat biasanya pejabat tinggi tidak langsung terlibat dalam pertemuan dengan para demonstran.
Di hadapan mahasiswa, Prasetyo menerima dokumen berisi sembilan tuntutan, yang di antaranya mencakup permohonan untuk transparansi pajak, evaluasi kebijakan pemberian makanan bergizi gratis, serta penolakan terhadap dugaan campur tangan Presiden Jokowi dalam pemerintahan Prabowo. Ia berjanji untuk mempelajari tuntutan tersebut dan mengajak mahasiswa untuk berdiskusi lebih lanjut dalam forum yang lebih formal.
Prasetyo juga menekankan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik dan akan menjadikan masukan mahasiswa sebagai bahan evaluasi. Ia meminta mahasiswa untuk bersikap objektif dalam menyikapi kebijakan pemerintah dan tidak terburu-buru dalam menyimpulkan sesuatu tanpa memahami konteks secara menyeluruh.
"Tunjuk perwakilan-perwakilan saudara, kita berdialog, kita berdiskusi, yang konstruktif, berikan masukan. Mana yang kurang tepat, mari kita perbaiki bersama-sama," kata Mensesneg, mengutip ANTARA.
Mensesneg Nyanyikan Darah Juang di Tengah Demonstrasi

Salah satu momen paling menarik dalam aksi Indonesia Gelap adalah ketika Prasetyo Hadi ikut menyanyikan lagu Darah Juang bersama ratusan mahasiswa. Lagu ini merupakan simbol perjuangan mahasiswa dalam menuntut keadilan sosial dan sering dinyanyikan dalam aksi-aksi demonstrasi sejak era reformasi."Saya mewakili pemerintah untuk berkomunikasi dengan adik-adik," katanya lagi.
Saat menyanyikan lagu tersebut, Prasetyo mengepalkan tangan tinggi bersama para mahasiswa, menunjukkan bahwa ia tidak hanya hadir sebagai pejabat negara tetapi juga sebagai pendengar yang menghargai aspirasi rakyat. Aksi ini mendapat berbagai reaksi, mulai dari apresiasi hingga skeptisisme terkait sejauh mana pemerintah akan benar-benar mendengar tuntutan mahasiswa.
Selain menyanyikan lagu, Prasetyo juga menyampaikan bahwa ia akan menjadwalkan pertemuan lebih lanjut dengan perwakilan mahasiswa untuk membahas tuntutan mereka secara lebih mendalam. Ia berharap dialog ini dapat menghasilkan solusi yang konstruktif bagi kedua belah pihak."Kami sudah membaca apa yang adik-adik tuntut," ungkapnya lebih lanjut.
Sikap Prasetyo Hadi Terhadap Kritik dan Harapan ke Depan
Setelah berinteraksi dengan mahasiswa, Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendengarkan kritik dan memperbaiki kebijakan yang dianggap tidak tepat. Ia mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat mereka baru menjalani tugas selama 100 hari pertama.
Prasetyo juga memberikan penjelasan mengenai isu efisiensi anggaran yang menjadi perhatian mahasiswa. Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak akan mempengaruhi sektor pendidikan dan program beasiswa. Menurutnya, langkah efisiensi ini diambil untuk mengurangi pengeluaran yang tidak produktif, seperti seminar dan acara seremonial yang tidak memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Di masa mendatang, Prasetyo berharap adanya interaksi yang lebih terbuka dan produktif antara pemerintah dan mahasiswa. Ia mengajak mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada kritik, tetapi juga berkontribusi dalam memberikan solusi konkret terhadap masalah yang dihadapi bangsa.
Pertanyaan Populer tentang Prasetyo Hadi
1. Siapa Prasetyo Hadi? Prasetyo Hadi adalah Menteri Sekretaris Negara sejak 2024 dan sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
2. Mengapa Prasetyo Hadi menemui mahasiswa dalam demo Indonesia Gelap? Ia menemui mahasiswa untuk berdialog, menerima tuntutan mereka, dan menunjukkan keterbukaan pemerintah terhadap kritik.
3. Apa makna lagu Darah Juang yang dinyanyikan Prasetyo Hadi? Lagu Darah Juang adalah simbol perjuangan mahasiswa yang sering digunakan dalam aksi demonstrasi untuk menuntut keadilan sosial.
4. Apa tanggapan Prasetyo Hadi terhadap kritik mahasiswa? Ia berjanji mempelajari tuntutan mahasiswa dan mengajak mereka untuk berdiskusi lebih lanjut dalam forum resmi.
5. Apa kebijakan utama Prasetyo Hadi sebagai Mensesneg? Sebagai Mensesneg, ia bertanggung jawab dalam koordinasi kebijakan pemerintah dan hubungan Presiden dengan lembaga negara lainnya.