Timses Ungkap Politik Genderuwo ala Prabowo yang Dimaksud Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani menilai, Presiden Jokowi tengah menyindir kubu pasangan Prabowo-Sandiaga saat melontarkan istilah 'politik genderuwo'. Sebab, kata dia, gaya kampanye tim Prabowo-Sandi terkesan sering menakut-nakuti.
"Sebenarnya Pak Jokowi sedang menggelitik yang di sebelah, agar kualitas konten kampanyenya ditingkatkan, dengan memberikan alternatif kebijakan, ide-ide baru, bukan hanya mencela, teriak bohong atau pencitraan," kata Arsul kepada wartawan, Jumat (9/11).
Menurutnya, tim Prabowo-Sandi kerap melontarkan pidato yang kontroversial. Mulai dari Indonesia akan hancur, punah dan dikuasai asing.
-
Kenapa Jokowi memanggil Prabowo 'Mas Bowo'? 'Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan kan sekarang sudah lebih akrab Mas Bowo,' kata Prabowo, saat halal bi halal di PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
"Coba gimana enggak bikin takut kalau yang disuarakan Indonesia akan hancur, punah, dikuasai asing, dan lain-lain dan itu dilempar tanpa berbasis data-data kuantitatif," ungkapnya.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menegaskan, selama ini Jokowi tidak pernah menggunakan konten kampanye atau pidato yang menakutkan.
"Ya Pak Jokowi menyampaikan seperti itu karena ada yang gaya kampanyenya ada yg nakut-nakuti, genderuwo kan makhluk halus yang kalau muncul memang nakut-nakuti manusia yang ketemu dengannya," ucapnya.
Diketahui, setelah sontoloyo kini Presiden Jokowi menyindir politikus genderuwo. Menurut Jokowi politikus genderuwo adalah politikus yang menggunakan propaganda tak sehat untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Politikus genderuwo itu cara propaganda politik, menakut-nakuti rakyat, menimbulkan pikiran dan ujungnya ketidakpastian," kata Jokowi usai Peresmian Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV di Jawa Tengah, Jumat (9/11).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Prabowo Subianto banjir kritik usai heboh julukkan 'gemoy'.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran bertekad melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudiman menolak anggapan jika Prabowo sebagai peniru Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaDirektur TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Hasto, yang menyebut Prabowo tidak bisa seperti Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaBudisatrio mengaggap Paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari Prabowo.
Baca Selengkapnya