Usai Pemilu 2019, Saatnya Gotong Royong Bangun Indonesia
Merdeka.com - Pemilu 2019 telah menimbulkan keretakan sosial yang tajam di masyarakat. Hoaks dan provokasi di media sosial harus dihentikan. Saatnya saling berangkulan untuk menciptakan kedamaian.
"Saatnya kita gotong royong membangun Indonesia yang lebih maju dan bermutu," ujar mantan Direktur Relawan TKN Jokowi, Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Rabu (31/7)
Selain itu, kata Maman, persaudaraan sesama anak bangsa maupun persaudaraan antar-umat manusia harus terus dijaga. Menurutnya, tidak ada untungnya berlarut-larut memelihara permusuhan.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu damai? Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Lantas Polsek Limapuluh, AKP Hariyadi, Ketua Pengurus Masjid Jamiatuzzahidin Harzuardi, serta jamaah dan personel Polsek Limapuluh.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Hal sama juga diutarakan Jenderal (Purnawirawan) Agum Gumelar. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini mengajak seluruh purnawirawan TNI baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, maupun polisi untuk bersatu pasca-Pilpres 2019. Perbedaan pilihan politik saat Pilpres hendaknya dilupakan.
"Jadi saya sangat ingin mengajak seluruh purnawirawan darat, laut, udara dan polisi bersatu lagi. Bahkan perbedaan-perbedaan masa kemarin kita menyongsong masa depan," pesannya saat menghadiri silaturahmi purnawirawan TNI di Kementerian Pertahanan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaMeskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyafanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaFitnah dan drama dalam politik hanya akan membuat masyarakat lelah dan bisa merusak bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca Selengkapnya