Wabup Trenggalek Ungkap Kegiatannya Selama 'Menghilang'
Merdeka.com - Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Muchamad Nur Arifin, yang akrab disapa Gus Ipin, menceritakan pengalamannya selama dikabarkan menghilang. Bukan hilang, rupanya Gus Ipin sedang pergi ke luar negeri.
"Saya berangkat melakukan perjalanan ke Eropa tanpa izin karena tidak ingin kehilangan momen penting," katanya, saat menjadi pembicara dalam forum diskusi yang berlangsung di Rumah Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Jalan Peneleh VIII Surabaya, Sabtu (26/1) malam. Dikutip dari Antara.
Wakil Bupati termuda kelahiran Surabaya, 7 April 1990, itu dilaporkan meninggalkan tugas dinasnya sejak tanggal 9 Januari, sebelum kemudian kembali muncul ke tengah masyarakat dalam kegiatan Istigsah Kubro, yang turut dihadiri calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, pada 22 Januari. Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah memberinya surat teguran.
-
Di mana Bupati Ipuk berkantor? Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.
-
Kenapa Bupati Ipuk bersafari Ramadan? Ketua LDII Banyuwangi H. Astro Djunaidi menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk tersebut. Menurutnya, kegiatan safari ini, sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi.
-
Siapa yang dikunjungi Bupati Ipuk di Banyuwangi? Di sela kegiatan Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk seorang lanjut usia (lansia), Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
-
Apa yang terjadi dengan Pak Iwan? Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis, dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis. Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat putranya sedang bermain di depan rumah.
-
Kenapa Bupati Ipuk mengunjungi Jumhari? Ipuk mengatakan, kunjungannya ke lansia sakit merupakan usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
Gus Ipin mengungkapkan, keberangkatannya ke Eropa adalah untuk memenuhi undangan dari sejumlah warga Indonesia yang sukses menjalankan masing-masing profesinya di negeri orang.
"Undangan resminya ini sebenarnya sudah saya tunggu untuk pengajuan izin ke atasan tapi gak datang-datang," katanya.
Dia menambahkan, undangan resmi yang sejak lama ditunggu akhirnya datang hanya selang tiga hari menjelang kegiatan berlangsung. Sedangkan menurut aturan yang berlaku, pejabat negara harus mengajukan izin paling lambat selama 18 hari sebelumnya.
"Sementara tiket pesawat sudah lama dibeli. Sudah saya pertimbangkan, kalau mengajukan izin, keluarnya bakal lama. Pada akhirnya saya memilih berangkat tanpa izin, dengan menggunakan biaya pribadi," ujarnya.
Momen memenuhi undangan bertemu dengan sejumlah warga Indonesia di Eropa ini, menurut dia, sangat berharga.
"Mereka yang saya temui adalah lulusan dari berbagai universitas di Eropa, ada yang dari Oxford, Munchen, dan lain sebaginya. Mereka tidak mau pulang ke Indonesia karena tenaganya sangat dihargai di luar negeri. Saya bisa menggali ilmu dari mereka untuk diterapkan di Trenggalek," katanya.
Dia mencontohkan, salah satunya bertemu dengan warga Indonesia yang sukses membuat 'drone' dengan hasil 100 kali lipat lebih murah.
"Saya tanyakan, apakah bisa membuat drone yang bisa diterbangkan di atas laut lalu bisa melihat letaknya ikan sehingga nelayan di Trenggalek bisa bekerja lebih efektif," ujarnya.
Gus Ipin menyatakan, telah mengajak orang-orang hebat asal Indonesia yang ditemuinya di Eropa itu untuk menjadikan Kabupaten Trenggalek sebagai laboratorium. "Saya punya keyakinan jika orang-orang hebat ini bisa melakukan sesuatu dengan mengakselerasikan masing-masing ilmunya di Trenggalek, yang merupakan salah satu kabupaten terpencil dan terbelakang di Jawa Timur, berarti untuk diterapkan di daerah lain juga bisa," katanya.
Namun dia mengakui perbuatannya yang melakukan perjalanan ke Eropa tanpa izin adalah salah. "Ini bukan contoh yang baik. Saya sudah kirim surat ke Mendagri dan siap menerima sanksi," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah suatu kali ada acara Pramuka di Trenggalek. Gus Ipin mengenakan seragam pramuka lengkap. Setibanya di lokasi acara, Gus Ipin langsung ditegur panitia.
Baca SelengkapnyaUsia muda tak membuat Mochammad Nur Arifin atau Gus Ipin takut memimpin Trenggalek.
Baca SelengkapnyaGus Hans menjelaskan proses awal mengapa sampai dirinya terpilih untuk mendampingi Risma dalam kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGus Ipul resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI). Simak sejumlah fakta menarik tentang sosoknya
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif
Baca SelengkapnyaTeguh memastikan kepergian Gibran bukan ke DPP PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Ipul juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.
Baca SelengkapnyaGibran beberapa hari terakhir memang tak terlihat ngantor. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan ke mana putra sulung Presiden Joko Widodo itu pergi.
Baca SelengkapnyaJika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga pukul 15.00 WIB tidak juga muncul di Balai Kota.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggelak Mochamad Nur Arifin menceritakan perjuangannya yang tidak mudah untuk lulus dari pendidikan tinggi.
Baca Selengkapnya