Wasekjen Nilai Belum Saatnya Evaluasi Kinerja Ketum Golkar Airlangga
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Maman Abdurahman menilai, belum saatnya menggelar rapat pleno guna mengevaluasi hasil Pileg 2019 untuk melihat kinerja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Salah satunya karena masih ada beberapa sengketa gugatan di MK.
"Tentunya kita harus menunggu terlebih dahulu hasil final di sana," kata Maman dalam keterangannya, Sabtu (27/7).
Menurutnya, yang diperlukan partai berlambang pohon beringin saat ini adalah mengedepankan soliditas partai. Beragam agenda eksternal partai masih harus dijalankan. Dia menegaskan, isu-isu seperti itu justru semakin melemahkan posisi tawar Golkar. Khususnya dalam pembahasan komposisi eksekutif dan legislatif.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
"Tentunya yang tepuk tangan orang lain. Dan yang lebih membahayakan apabila target target tidak tercapai, maka akan digunakan kembali sebagai alasan untuk mendeskriditkan kinerja Airlangga dan DPP partai Golkar," ucapnya.
Karenanya, dia menyarankan agar seluruh kader bersabar, dan tabayyun. "Jadi saran saya kita bersatu dan tabayyun dulu saja semuanya," ucapnya.
Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo mengamati hangatnya suasana politik di tubuh Partai Golkar jelang Musyawarah Nasional (Munas). Dia melihat peluang Bambang Soesatyo mengalahkan sang petahana Airlangga Hartarto di perebutan kursi pucuk pimpinan partai berlambang beringin.
Salah satu celah bagi Bamsoet yakni perolehan suara Golkar di Pemilu 2019. Golkar memang masih menempati 3 besar partai pemenang pemilu, tapi masalahnya kursi partai di DPR berkurang yakni 85 kursi. Raihan kursi di 2019 itu juga menurun dibandingkan capaian di 2014 yakni 91 kursi. Dan jauh dari target awal sebanyak 110 kursi.
"Banyak persoalan yang menjadi catatan di kepemimpinan Airlangga. Meskipun Golkar posisinya nomor dua (dari jumlah kepemilikan kursi), tetap ini bagian kelemahan Pak Airlangga. Peluang-peluang ini sedang dimanfaatkan. Namanya penantang pasti memiliki peluang dari kontestasi," kata Ari di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca SelengkapnyaDPP Golkar menolak wacana evaluasi hasil Munas yang menyatakan akan mengusung Airlangga sebagai Capres 2024
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaDewan Pakar Partai Golkar melakukan evaluasi terhadap putusan Munas yang mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaJelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta agar semua pihak menanti Ridwan Kamil tiba di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Maman Abdurrahman menyerahkan kepada Gibran untuk mengambil pilihan.
Baca Selengkapnya