4 Tips mengatasi stres untuk ibu bekerja
Merdeka.com - Di zaman modern ini, ibu yang bekerja adalah suatu kewajaran. Wanita seringkali juga harus ikut andil mencari nafkah sekaligus mengurusi rumah tangga. Tentu saja dengan peran ganda tersebut, wanita jadi mudah lelah dan stres. Belum lagi perasaan bersalah yang bisa muncul ketika meninggalkan si buah hati untuk bekerja.
Namun jangan khawatir Moms, berikut adalah tips menghilangkan stres untuk ibu yang bekerja, seperti dilansir oleh She Knows (13/11).
1. Bagi tugasSaat ini, karena tugas mencari nafkah sudah dibagi dua bersama istri, seharusnya suami juga ikut ambil bagian dalam merawat anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Bantuan dari suami akan sangat berguna ketika istri sama sekali tak bisa hadir. Jadi dalam hal merawat anak, jangan ragu untuk meminta bantuan suami.
-
Bagaimana mengatasi stres akibat kerja? Zulvia menyarankan agar mereka yang merasa tertekan akibat pekerjaan mencoba melakukan sedikit perubahan di lingkungan kerja untuk merasa lebih nyaman. Jika itu tidak efektif, disarankan untuk mengambil cuti untuk menyegarkan pikiran agar siap kembali bekerja dengan semangat baru.
-
Apa yang wanita lakukan saat depresi? Memikirkan dan merenungi perasaan negatif cenderung dialami oleh wanita ketika sedang depresi. Pada saat depresi, wanita juga cenderung berbicara dengan diri sendiri, tiba-tiba menangis, serta menyalahkan orang lain.
-
Bagaimana cara mengatasi stres kerja? Mengatasi stres kerja adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Berikut adalah 10 cara efektif untuk mengatasi stres kerja:1. Atur Prioritas dan Buat Daftar TugasIdentifikasi tugas-tugas yang paling penting dan segera selesaikan yang mendesak terlebih dahulu. Dengan membuat daftar yang terorganisir, Anda bisa memecah pekerjaan besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dikelola. 2. Terapkan Teknik RelaksasiLuangkan waktu setiap hari untuk melakukan latihan pernapasan dalam atau meditasi selama 5-10 menit. Ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan fisik, dan memberikan Anda waktu untuk merenung sejenak dari kesibukan pekerjaan.3. Ambil Istirahat RegulerJangan ragu untuk menjadwalkan waktu istirahat di antara sesi kerja, seperti istirahat singkat setiap 1-2 jam untuk berdiri, bergerak, atau melakukan peregangan. Istirahat ini membantu menyegarkan pikiran dan tubuh, serta mencegah kelelahan yang dapat memperburuk stres. 4. Jaga Kesehatan FisikPastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat membantu melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.5. Atur Batasan Kerja dan Kehidupan PribadiHindari membawa pekerjaan ke rumah atau mengecek email kantor di luar jam kerja. Ciptakan waktu untuk aktivitas pribadi dan bersosialisasi dengan keluarga atau teman untuk menjaga keseimbangan hidup dan pekerjaan. 6. Berbicara dengan Atasan atau Rekan KerjaJangan ragu untuk meminta umpan balik, mengajukan pertanyaan, atau meminta bantuan jika diperlukan. Diskusikan solusi atau penyesuaian yang bisa membuat pekerjaan Anda lebih mudah diatur.7. Pelajari Teknik Manajemen WaktuGunakan teknik seperti Pomodoro Technique, di mana Anda bekerja selama 25 menit diikuti dengan 5 menit istirahat. Atau coba Time Blocking, di mana Anda mengalokasikan waktu tertentu untuk tugas-tugas spesifik. 8. Ciptakan Lingkungan Kerja yang NyamanLingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan meja kerja Anda teratur, ergonomis, dan bebas dari gangguan. Tambahkan elemen yang menenangkan seperti tanaman hijau atau musik lembut.9. Lakukan Aktivitas yang MenyenangkanCobalah untuk menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca, berkebun, atau berolahraga. Aktivitas yang menyenangkan dapat memberikan Anda kesempatan untuk bersantai dan mengalihkan perhatian dari stres kerja. 10. Pertimbangkan Konseling atau Dukungan ProfesionalJika stres kerja Anda terasa tidak terkendali, mencari bantuan dari seorang profesional bisa sangat bermanfaat. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab stres, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan memberikan dukungan emosional.
-
Bagaimana cara mengatasi tantangan menyusui bagi ibu pekerja? Menyusui bagi ibu yang bekerja memang memiliki tantangan tersendiri, tetapi dengan perencanaan dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengatasi semua hambatan ini.
-
Apa tanda-tanda stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
2. Membuat jadwal lebih fleksibelJika waktu di kantor dan di rumah benar-benar kacau dan membuat stres, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk mengatur kembali jadwal. Jika bisa mintalah pemotongan jam kerja. Misalkan lima hari seminggu atau empat hari seminggu. Kemungkinan gaji Anda akan dipotong, namun itu adalah harga yang sepadan untuk menyeimbangkan antara kerja dan kepentingan keluarga Anda. Jika pilihan tersebut tidak memungkinkan, Anda bisa memilih satu hari bebas dari pekerjaan untuk sepenuhnya fokus pada keluarga. Misalkan setiap Sabtu dan Minggu Anda harus benar-benar lepas dari urusan pekerjaan.
3. Temukan perspektifKetika bekerja, ibu mungkin berpikir mereka akan senang berada di rumah. Namun ketika di rumah, bisa saja mereka juga merindukan pekerjaan. Jadi intinya, temukan perspektif yang tepat. Anda harus tegas mengenai situasi dan pilihan yang telah ditempuh. Anda yang paling mengerti alasan untuk bekerja atau tidak. Dengan memiliki perspektif, Anda akan semakin sedikit merasa menyesal atau bersalah pada anak.
4. Keadaan anakAda kabar bagus untuk ibu bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang ada di tempat pengasuhan tidak terlalu terpengaruh dengan tak adanya ibu di dekat mereka. Sebenarnya anak bahkan lebih suka jika orang tua mereka tidak merasa stres dan terus kelelahan daripada bersama mereka 24 jam sehari. Anak-anak menghargai waktu yang mereka habiskan bersama orang tua. Untuk itu mereka ingin ketika bersama mereka orang tua tak terlihat kecapekan dan stres.
Itulah beberapa hal yang bisa direnungkan dan dilakukan oleh ibu bekerja untuk menghindari stres.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi ibu di usia 30-an adalah pengalaman yang kaya akan warna, meskipun diwarnai oleh berbagai tantangan yang harus dihadapi.
Baca SelengkapnyaBRImo hadir sebagai solusi cerdas untuk membayar kebutuhan rumah tangga, sehingga ibu terbebas dari antrean panjang.
Baca SelengkapnyaMengatasi stres bisa dilakukan secara seketika dengan menerapkan sejumlah cara berikut ini:
Baca SelengkapnyaAda banyak cara mudah yang bisa dicoba buat meredakan stres usai seminggu berjibaku dengan kesibukan.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tips ampuh lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi demi menjaga kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca Selengkapnya5 strategi ini bisa dicoba untuk melawan burnout yang terjadi pada saat bekerja.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaMengelola stres secara efektif dapat meningkatkan kualitas hidup. Berikut sikap sederhana yang membantu Anda menghadapi tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya