7 Hal yang perlu diketahui soal penyakit lupus
Merdeka.com - Lupus sebenarnya bukanlah penyakit yang mudah untuk ditangani. Penting bagi kita untuk mengetahui tentang lupus karena penyakit ini sangat sulit untuk dideteksi.
Walaupun seringkali memunculkan gejala yang berbeda, tetapi beberapa gejala lupus yang dimunculkan sangat mirip dengan rematik. Melansir dari arthritis-about,berikut merupakan tujuh hal mendasar tentang lupus yang perlu kita ketahui.
1. Lupus adalah penyakit autoimun
-
Kenapa lupus sulit disembuhkan? Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan lupus secara total. Penyakit ini tergolong penyakit autoimun kronis yang berlangsung seumur hidup. Maka dari itu, penyakit lupus tidak bisa disembuhkan.
-
Kapan lupus sering muncul? Wanita lebih sering terkena lupus dibandingkan dengan pria, dan seringkali lupus memuncak selama masa pubertas atau selama kehamilan.
-
Gimana cara atasi gejala lupus? Pengobatan lupus sering kali melibatkan pendekatan holistik, yang mencakup tidak hanya pengobatan medis, tetapi juga perubahan gaya hidup. Mengadaptasi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres adalah beberapa langkah penting dalam pengelolaan penyakit lupus.
-
Siapa yang rentan terkena lupus? SLE pediatrik paling sering berkembang pada anak-anak usia 12 hingga 14 tahun.
-
Gejala apa yang sering dialami anak lupus? Beberapa gejala penyakit lupus pada anak yang umum adalah:AnemiaRuam berbentuk kupu-kupu pada hidung dan pipi wajah (ruam malar)KelelahanDemamRambut rontokKehilangan selera makanMasalah memoriJari pucat, biru atau merah dipicu oleh kedinginan, stres atau penyakit (fenomena Raynaud)Meningkatnya ruam di kepala, lengan, dada atau punggung Ruam yang disebabkan oleh sinar matahariLuka di mulut atau hidungKelenjar bengkakSendi bengkak atau nyeri (radang sendi)Penurunan berat badan
-
Siapa yang rawan terkena lupus? Lupus lebih sering terjadi pada wanita, terutama mereka yang berusia antara 15 hingga 45 tahun.
Lupus merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel dan jaringannya sendiri. Secara khusus ini akan berakibat pada gangguan sendi, ginjal, kulit, paru-paru, jantung, sistem syaraf, dan organ tubuh lainnya.
2. Jenis -jenis lupus
Lupus memiliki jenis penyakit yang menunjukkan gejala yang cenderung berbeda antara lain: systemic lupus erythematosus, discoid lupus,sub-acute cutaneous lupus erythematosus, drug-induced lupus dan neonatal lupus.
3. Rentan pada wanita
Lupus berpotensi 10 kali lebih beresiko terkena pada wanita dibandingkan dengan pria. Lupus seringkali berkembang pada orang yang berada pada rentang usia 18-45 tahun. Meskipun sangat umum terjadi pada wanita, namun lupus bisa saja dialami pria, anak-anak, serta orang dari segala usia.
4. Sulit untuk didiagnosis
Lupus dianggap sebagai penyakit yang tak terduga, dengan tidak ada dua kasus yang persis sama. Pola unik yang berhubungan dengan lupus menyebabkan penyakit lupus disebut sebagai kepingan salju. Hal ini pulalah yang menyebabkan penyakit lupus sulit untuk didiagnosis. terkadang, lupus menunjukkan gejala yang sama dengan rematik.
5. Pengobatan lupus tergantung pada gejala
Pengobatan yang umum dilakukan dengan NSAID (obat anti-inflamsi non-steroid seperti ibuprofen) dan Plaquenil adalah pengobatan yang mungkin dilakukan pada pasien lupus yang menunjukkan gejala yang tidak parah seperti nyeri sendi, nyeri otot, kelelahan, dan ruam kulit.
Pengobatan yang lebih tinggi seperti kortikosteroid dosis tinggi atau obat imunosupresif digunakan pada penderita lupus yang mengalami komplikasi pada organ tubuh.
6. Penderita lupus menjalani hidup dengan normal
Sebagian besar penderita lupus dapat menjalani aktivitas dengan normal. Walaupun ada beberapa keterbatasan tetapi dengan manajemen yang baik, mereka dapat menjalankan kehidupan seperti biasanya. Masalah utama yang sering dihadapi justru berasal dari diri sang pasien yang kehilangan harapan, dan menyerah sehingga mengalami frustasi dan depresi.
7. Lupus ditangani oleh Rheumatologis
Seorang rheumatologis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam mengobati arthritis dan kondisi rematik lainnya. Evaluasi yang dilakukan oleh rheumatologis sangat penting bagi pasien lupus untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Menurut Lupus Foundation of America, lupus adalah penyakit yang tiga kali lebih beresiko terjadi pada orang yang memiliki warna kulit seperti Afrika-Amerika, Hispanik, Asia dan Amerika asli.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lupus merupakan penyakit jangka panjang (kronis). Penyakit ini mempengaruhi setiap orang secara berbeda, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaLupus adalah penyakit autoimun yang kompleks dan serius yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit dan bahkan sistem saraf.
Baca SelengkapnyaMandi malam telah lama menjadi topik perdebatan di masyarakat, terutama terkait dengan keyakinan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan rematik.
Baca SelengkapnyaPsoriasis merupakan peradangan yang terjadi pada kulit. Biasanya kulit akan menjadi bersisik, menebal, gatal yang tidak tertahan dan mudah terkelupas.
Baca SelengkapnyaRematik adalah kondisi peradangan sendi yang bisa menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak, terutama saat gejalanya kambuh.
Baca SelengkapnyaPenyakit lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang kompleks dan sering kali membingungkan karena gejalanya beragam.
Baca SelengkapnyaPenyakit sendi dapat menyerang siapa saja, baik itu karena faktor usia, cedera.
Baca SelengkapnyaPsoriasis vulgaris adalah gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang salah mengidentifikasi sel kulit sebagai ancaman dan secara berlebihan
Baca SelengkapnyaPenyebab orang mengalami autoimun adalah faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup.
Baca SelengkapnyaKelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit autoimun familiar ditemui di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetahui beberapa hal terkait psoriasis, termasuk gejala, penyebab, hingga inovasi klinik kecantikan yang hadirkan treatment penyakit kulit satu ini.
Baca Selengkapnya