8 Perilaku Tak Biasa yang Bisa Jadi Tanda Adanya Depresi Tersembunyi dalam Dirimu
Saat seseorang mengalami depresi tersembunyi, sejumlah hal bisa dialaminya. Kenali tanda-tandanya.

Depresi sering kali digambarkan sebagai perasaan sedih yang mendalam atau keputusasaan. Namun, kenyataannya, depresi tidak selalu terlihat jelas seperti yang sering digambarkan dalam film atau drama.
Terkadang, depresi tersembunyi di balik perilaku sehari-hari yang tampak biasa, bahkan tidak terduga. Dilansir dari Your Tango, berikut adalah delapan perilaku tak biasa yang mungkin menjadi tanda adanya depresi tersembunyi dalam dirimu.
1. Terus-menerus Menyibukkan Diri
Menyibukkan diri sepanjang waktu mungkin terlihat seperti tanda produktivitas, tetapi bisa juga menjadi cara untuk menghindari perasaan yang tidak ingin dihadapi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa workaholism (kecanduan bekerja) sering kali berkaitan dengan gangguan psikiatris seperti depresi dan kecemasan.
“Menyibukkan diri mungkin menjadi cara seseorang untuk mengabaikan atau menghindari masalah yang menyakitkan yang mungkin menjadi pemicu depresi mereka,” kata Dr. SooMi Lee-Samuel, direktur medis di Timberline Knolls, sebuah pusat perawatan residensial di Illinois. Jika kamu merasa terus-menerus mencari kesibukan untuk menghindari waktu sendirian dengan pikiranmu, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang perlu diperhatikan.
2. Merasa Kosong dan Tidak Merasakan Apa-apa
Depresi tidak selalu berarti merasa sedih. Terkadang, depresi bisa membuatmu merasa kosong, seolah-olah tidak ada emosi yang muncul, baik itu kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan. Kondisi ini dikenal sebagai emotional blunting atau anhedonia, di mana kamu kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang dulu kamu nikmati.
Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychiatry menunjukkan bahwa ada perubahan pada area otak yang terkait dengan pemrosesan hadiah pada orang yang mengalami depresi. Perubahan ini dapat berkontribusi pada perasaan hampa atau tidak merasakan apa-apa. “Dengan depresi, perubahan suasana hati ini bertahan lama, bukan sekadar respons emosional yang wajar terhadap suatu peristiwa,” jelas Dr. Lee-Samuel.
3. Mengalami Gangguan Tidur
Tidur yang tidak teratur, baik itu sulit tidur atau justru tidur berlebihan, bisa menjadi tanda depresi tersembunyi. Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk tidur dan terus terjaga sepanjang malam, sementara yang lain mungkin merasa sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari.
“Kelelahan yang terus-menerus dapat memicu perasaan cemas dan frustrasi, serta memperburuk gejala depresi lainnya,” kata Dr. Carly Snyder, seorang psikiater. Jika kamu sering merasa lelah meskipun sudah tidur cukup, atau justru merasa tidak bisa tidur sama sekali, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih dalam terjadi.
4. Merasa Sakit di Seluruh Tubuh
Depresi tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga tubuh. Banyak orang yang mengalami depresi melaporkan rasa sakit fisik seperti sakit kepala, nyeri tubuh, dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan. “Rasa sakit ini dapat memperburuk depresi, dan sebaliknya, depresi dapat memperparah rasa sakit, menciptakan lingkaran setan,” kata Dr. Lee-Samuel.
Sebuah penelitian tahun 2023 menunjukkan adanya korelasi kuat antara rasa sakit fisik yang menyebar dan depresi. Rasa sakit ini sering kali menjadi gejala utama yang dialami oleh orang-orang dengan depresi, menunjukkan hubungan yang erat antara kesehatan mental dan fisik.

5. Sulit Mengambil Keputusan
Jika kamu tiba-tiba merasa sulit untuk membuat keputusan, bahkan untuk hal-hal kecil, ini bisa menjadi tanda depresi. “Secara fisiologis, bagian otak yang memengaruhi motivasi dan pengambilan keputusan menunjukkan penurunan materi abu-abu pada orang yang mengalami depresi,” kata Dr. Elizabeth Lombardo, psikolog klinis dan penulis buku Better Than Perfect. Hal ini dapat membuat keputusan sederhana terasa sangat melelahkan dan membebani.
6. Perubahan Pola Makan
Perubahan nafsu makan, baik itu meningkat atau menurun, bisa menjadi tanda depresi. Beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan dan kesulitan makan, sementara yang lain mungkin mencari kenyamanan dalam makanan sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional.
Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa perubahan nafsu makan pada orang dengan depresi terkait dengan aktivitas otak yang berbeda di area yang terkait dengan penghargaan dan persepsi internal. Jika kamu menyadari perubahan drastis dalam pola makanmu, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih dalam terjadi.
7. Mudah Tersinggung atau Marah
Depresi tidak selalu terlihat seperti kesedihan. Terkadang, depresi bisa muncul sebagai iritabilitas atau kemarahan yang tidak biasa. “Jika kamu tiba-tiba merasa sangat kesal dengan hal-hal kecil yang biasanya tidak mengganggumu, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih besar terjadi,” kata Dr. Snyder.
Misalnya, menunggu terlalu lama di antrian atau kesalahan kecil orang lain bisa tiba-tiba terasa sangat menyebalkan. Perasaan ini bisa menjadi petunjuk bahwa ada emosi yang terpendam yang perlu diatasi.
8. Menangis Tanpa Alasan yang Jelas
Menangis adalah respons emosional yang wajar, tetapi jika kamu tiba-tiba menangis karena hal-hal kecil yang biasanya tidak membuatmu sedih, ini bisa menjadi tanda depresi. “Masalah kecil bisa terasa sangat besar ketika kamu mengalami depresi,” kata Dr. Snyder.
Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa orang dengan depresi cenderung menangis lebih sering, bahkan untuk hal-hal yang sepele, dan sering kali tidak merasa lega setelah menangis. Jika kamu sering merasa ingin menangis tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang perlu diperhatikan.

Apa yang Harus Dilakukan?
Jika kamu mengenali beberapa perilaku ini dalam dirimu, penting untuk tidak mengabaikannya. Depresi adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang tepat. Mulailah dengan mengevaluasi perasaan dan pikiranmu. Pada skala 1 hingga 10, seberapa intens perasaan atau perilaku ini memengaruhimu? Jika intensitasnya tinggi dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental.
“Jangan biarkan hal-hal kecil yang tampak sepele diabaikan. Mereka bisa menjadi petunjuk bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang perlu ditangani,” kata Dr. Stephanie J. Wong, psikolog klinis berlisensi. Depresi tersembunyi mungkin tidak selalu terlihat, tetapi dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa mengambil langkah pertama menuju pemulihan.