Apakah Kayu Manis Bisa Menurunkan Darah Tinggi? Intip Penjelasannya
Rempah yang berasal dari kulit pohon Cinnamomum ini telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional selama berabad-abad dan dikenal memiliki banyak manfaat

Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, serta berbagai gangguan kesehatan lainnya. Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, menjadikannya salah satu masalah kesehatan yang paling umum.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang pengobatan alami, kayu manis sering kali disebut sebagai salah satu bahan alami yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Rempah yang berasal dari kulit pohon Cinnamomum ini telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional selama berabad-abad dan dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Namun, apakah kayu manis benar-benar memiliki pengaruh terhadap tekanan darah tinggi? Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki bagaimana kayu manis berfungsi dalam tubuh dan apakah penggunaannya dapat menjadi alternatif bagi mereka yang menderita hipertensi. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai hubungan antara kayu manis dan tekanan darah tinggi berdasarkan studi-studi ilmiah yang ada.
1. Apakah Kayu Manis bisa Menurunkan Darah Tinggi?
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi manfaat kayu manis dalam menurunkan tekanan darah. Tinjauan yang dilakukan pada tahun 2021 terhadap delapan uji klinis dengan total 582 peserta menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kayu manis dapat berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah diastolik.
Tekanan darah diastolik adalah tekanan terendah yang terdapat dalam arteri saat darah mengalir ke pembuluh yang lebih kecil, dengan nilai normal sekitar 80 mmHg. Selain itu, sebuah studi kecil yang melibatkan 40 peserta pada tahun yang sama juga mengindikasikan bahwa kayu manis dapat berperan dalam menurunkan tekanan darah sistolik.
Tekanan darah sistolik merujuk pada tekanan maksimal yang terjadi ketika jantung memompa darah ke arteri, dengan nilai normal berkisar di angka 120 mmHg.Mengutip dari Healthline, efektivitas kayu manis dalam menurunkan tekanan darah termasuk sedang.
Tinjauan yang melibatkan sembilan penelitian dengan 641 peserta menunjukkan bahwa konsumsi kayu manis secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,2 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 3,9 mmHg.
2. Cara Kayu Manis Bekerja dalam Menurunkan Tekanan Darah
Para peneliti masih mencari tahu bagaimana kayu manis memengaruhi tekanan darah. Beberapa hipotesis telah diajukan berdasarkan hasil penelitian yang ada.
Salah satu teori utama menyatakan bahwa kayu manis dapat membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi tekanan dalam arteri. Dengan pembuluh darah yang lebih rileks, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah pun menurun.
Dalam suatu penelitian yang dilakukan pada hewan, kayu manis ditemukan berfungsi sebagai penghambat saluran kalsium alami. Mekanisme ini mirip dengan cara kerja beberapa obat antihipertensi yang membantu merelaksasi pembuluh darah dengan menghambat pergerakan kalsium ke dalam sel otot di pembuluh darah dan jantung.
Namun, meskipun efek ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan sejauh mana kayu manis dapat digunakan sebagai terapi tambahan dalam pengelolaan hipertensi pada manusia.
3. Dosis Kayu Manis yang Direkomendasikan
Dosis kayu manis yang diteliti bervariasi, umumnya berkisar antara sepersekian sendok teh hingga dua sendok teh dalam sehari. Dalam penelitian klinis, para peserta mengonsumsi kayu manis dalam berbagai cara, baik sebagai bubuk yang dicampurkan ke dalam makanan maupun dalam bentuk suplemen kapsul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek penurunan tekanan darah lebih nyata ketika kayu manis dikonsumsi secara rutin selama minimal 12 minggu.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi kayu manis dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping, terutama pada jenis kayu manis Cassia yang memiliki kadar kumarin lebih tinggi. Kumarin ini berpotensi menyebabkan masalah pada hati jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
4. Apakah Kayu Manis Bisa Dijadikan Pengganti Obat Hipertensi?
Perlu ditekankan bahwa kayu manis tidak dapat dijadikan pengganti untuk pengobatan medis dalam menangani hipertensi. Apabila Anda mengalami tekanan darah tinggi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten agar mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat. Pengobatan medis tetap menjadi metode utama dalam mengelola masalah hipertensi.
Kayu manis bisa dimanfaatkan sebagai suplemen tambahan dalam upaya menjaga kesehatan, termasuk dalam mengatur tekanan darah. Namun, bagi mereka yang menderita hipertensi, penting untuk tetap mengikuti pola makan sehat, berolahraga secara teratur, serta mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter jika diperlukan.
Sebelum menambahkan kayu manis ke dalam terapi pengobatan hipertensi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis profesional untuk memastikan keamanannya.
5. Cara Mengonsumsi Kayu Manis untuk Mendapatkan Manfaatnya
Ada berbagai metode untuk mengonsumsi kayu manis agar dapat merasakan manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Menambahkannya ke dalam makanan dan minuman: Kayu manis bubuk bisa dicampurkan ke dalam teh, kopi, oatmeal, atau smoothie.
- Dalam bentuk suplemen: Jika memilih untuk menggunakan suplemen, penting untuk mematuhi dosis yang tertera pada label produk.
- Sebagai infused water: Batang kayu manis dapat direndam dalam air hangat dan diminum sebagai infused water.
Dengan mengonsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah yang wajar, kita dapat mendukung kesehatan. Namun, hal ini harus diimbangi dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif.
Peran Penting Gaya Hidup Sehat
Penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan potasium dan magnesium, seperti kentang, karena dapat membantu dalam pengelolaan tekanan darah. Di sisi lain, mengurangi asupan garam sangatlah krusial karena kelebihan natrium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Selain memperhatikan konsumsi makanan sehat, menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan juga sangat penting. Hal ini mencakup olahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, menghindari stres, dan memastikan cukup istirahat.
Berapa lama efek kayu manis mulai terasa dalam menurunkan tekanan darah?
Efek penurunan tekanan darah biasanya terlihat setelah konsumsi rutin selama 12 minggu berdasarkan beberapa penelitian.
Apakah semua jenis kayu manis memiliki manfaat yang sama?
Kayu manis Ceylon dianggap lebih aman dibandingkan kayu manis Cassia karena mengandung lebih sedikit kumarin.
Apakah ada efek samping dari konsumsi kayu manis?
Dalam jumlah wajar, efek samping jarang terjadi. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan hati dan menurunkan kadar gula darah secara drastis.