Bercerai tingkatkan risiko mati muda bagi pria
Merdeka.com - Perceraian bukan cuma membuat patah hati, tetapi juga meningkatkan risiko mati muda bagi pria, demikian menurut penelitian terbaru.
Penyebab dari kematian itu pun bisa berupa kecanduan terhadap alkohol atau obat-obatan terlarang, stres, penyakit tertentu, sampai bunuh diri. Sehingga peneliti menyarankan agar pria yang bercerai segera mencari pertolongan jika memang terlalu patah hati.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, setidaknya ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan pria setelah bercerai. Ketiga hal itu adalah nutrisi, olahraga, dan jadwal tidur.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Siapa yang berisiko mengalami perceraian karena pernikahan dini? Pasangan yang melakukan pernikahan dini juga sangat berisiko mengalami perceraian karena di usia remaja secara mental mereka juga belum siap,“ kata Jauhar dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana proses perceraian terjadi? Pengadilan menyetujui permohonan cerai perempuan tersebut dan juga memerintahkan suami untuk membayar 500.000 lira Turki ($16.500) sebagai ganti rugi kepada mantan pasangannya atas penderitaan karena kurangnya kebersihan pribadi.
-
Bagaimana cara mencegah perceraian? Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, berikut berbagai cara untuk mencegah perceraian dan mempertahankan keutuhan rumah tangga. Dengan menerapkan tips-tips berikut ini diharapkan pasangan dapat memperkuat ikatan pernikahan dan mengatasi berbagai rintangan yang mungkin muncul dalam kehidupan berumah tangga.
-
Kenapa pesta pernikahan mewah meningkatkan risiko cerai? Menurut laporan CNN, para peneliti menemukan bahwa makin tinggi pengeluaran untuk pernikahan, makin tinggi pula kemungkinan pasangan tersebut bercerai di kemudian hari.
-
Kenapa kesepian bisa berbahaya? Dampaknya tak hanya pada emosi, tapi juga pada kesehatan tubuh. Kurangnya koneksi sosial bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia, dan depresi. Bahkan, kesepian bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga lebih dari 60 persen.
Jika pria tetap menjaga pola makan, aktivitas fisik, dan kebutuhan tidurnya dengan baik, pelan-pelan mereka akan memulihkan kondisinya. Sebaliknya, jika diabaikan, pria berisiko tinggi menghancurkan kesehatan yang akhirnya berujung pada kematian.
Hasil penelitian dari Cornell University tersebut kemudian dilaporkan dalam Journal of Men's Health.
Baca juga:4 Jenis pemanasan bagi pecinta sepatu hak tinggiKapankah waktu yang tepat untuk berbelanja makanan?Jangan lakukan 8 hal ini setelah makan8 Tips agar cepat mengantukKenapa harus minum air putih sebelum tidur? (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaPerubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaSyaikhu menyindir terkait adanya pemimpin yang mendorong suami agar istri menggugat cerai.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca Selengkapnya