Cara membedakan nyeri mens biasa dan nyeri akibat endometriosis
Merdeka.com - Kita cenderung mendiagnosis suatu penyakit berdasarkan gejala yang kita rasakan. Namun bagi wanita, ada satu kondisi yang sulit untuk didiagnosis berdasarkan gejalanya yaitu penyakit endometriosis. Sebab, nyeri yang timbul akibat penyakit ini hampir sama rasanya dengan nyeri menstruasi yang biasa terjadi.
Menurut artikel lansiran dari thehealthsite.com, Dr Anagha Karkhanis, seorang ginekolog dari Cocoon Fertility, Thane menjelaskan bagaimana cara membedakannya.
"Selama menstruasi, biasanya kamu akan mengalami nyeri perut di bagian bawah yang biasanya akan mereda dalam 1-2 hari. Namun jika kamu menderita endometriosis, rasa sakit yang muncul akan lebih dalam. Sebabnya, sel enometrium yang ada di usus, rektum, kandung kemih, atau rongga pelvis mulai berdarah saat kamu mengalami menstruasi. Sehingga ketika pendarahan mikroskopik ini terjadi, kamu akan mengalami rasa sakit yang teramat sangat," terangnya.
-
Apa itu endometriosis? Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi manusia yang mempengaruhi rahim (tempat tumbuhnya bayi saat wanita hamil). Mengutip MedlinePlus, endometriosis terjadi ketika jenis jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di tempat lain.
-
Apa gejala Endometriosis? Anda juga mungkin merasakan nyeri hebat selama menstruasi, serta mengalami gejala lain seperti mual, kelelahan, nyeri saat berhubungan intim, dan nyeri saat buang air besar.
-
Kenapa nyeri menstruasi bisa jadi tanda rahim tidak sehat? Nyeri yang sangat hebat selama menstruasi dan berlangsung dalam waktu yang lama bisa mengindikasikan adanya masalah pada rahim. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi seperti endometriosis atau fibroid.
-
Apa penyebab nyeri haid? Tahukah kalian, nyeri haid dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti misalnya meningkatnya zat prostaglandin dalam tubuh maupun adanya kontraksi otot pada rahim.
-
Kenapa Endometriosis bikin menstruasi lebih sering? Endometriosis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sebagian dari lapisan rahim tumbuh di luar tempat seharusnya. Hal ini mengakibatkan lebih banyak jaringan yang harus dikeluarkan setiap bulan, sehingga periode menstruasi menjadi lebih sering dan lebih banyak.
-
Kenapa kram perut saat menstruasi terasa lebih parah? Selain itu, rasa sakit dan peradangan di perut dapat dipicu oleh hormon prostaglandin; semakin tinggi kadar hormon ini, semakin parah pula nyeri yang dirasakan.
"Tak hanya itu, rasa sakit akibat endometriosis akan dimulai 1 minggu sebelum menstruasi di perut bagian bawah. Sebabnya karena endometriosis di rongga pelvis bisa menyebabkan timbulnya jaringan parut atau adhesi (jaringan yang terhubung dengan organ lain)."
Masih menurut keterangan Dr Anagha, rasa nyeri karena endometriosis juga akan muncul saat kamu bersenggama atau malah hanya muncul di satu sisi perut, yang tidak akan terjadi ketika kamu mengalami menstruasi biasa.
Jadi, apakah kamu sering mengalami rasa nyeri di atas? Segera periksakan untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun beberapa wanita melaporkan bahwa nyeri haid bisa sangat menyakitkan, banyak ahli medis setuju bahwa sakit saat melahirkan cenderung lebih intens.
Baca SelengkapnyaDismenore adalah istilah medis untuk nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah saat menstruasi. Kondisi ini bisa diredakan dengan cara-cara alami.
Baca SelengkapnyaSakit pinggang saat haid atau dismenore adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui ciri-ciri sakit haid normal dan tidak normal.
Baca SelengkapnyaNyeri saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kenali penyebabnya dan segera atasi agar kehidupan seksual Anda kembali menyenangkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun PMS dan PMDD memiliki kesamaan yaitu terjadi sebelum menstruasi, kedua kondisi ini berbeda dalam hal dampaknya terhadap kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaTelat haid bisa dipengaruhi oleh hormon dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca Selengkapnya