Covid-19 Varian Delta Bisa Menular Seperti Cacar Air
Merdeka.com - Meningkatnya jumlah kasus positif di tanah air salah satunya adalah karena paparan Covid-19 varian Delta. Penelitian terbaru dari Amerika Serikat menyebut jika Varian Delta bisa menular seperti cacar air.
Dokumen internal di Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dalam The New York Times pada hari Jumat (30/7), melaporkan bahwa COVID-19 Varian Delta sama menularnya dengan chickenpox atau cacar air dan dapat menyebabkan sakit parah.
Laporan tersebut juga menyebutkan Varian Delta yang pertama kali dilaporkan di India lebih mudah menular daripada virus yang menyebabkan MERS, SARS, Ebola, flu biasa, flu musiman, dan cacar.
-
Apa penyebab penyakit cacar air? Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV) dan dikenal sangat menular.
-
Siapa yang menularkan DBD? DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
-
Bagaimana virus dengue menyebar ke manusia? Jika nyamuk ini terinfeksi virus dengue, mereka dapat mentransmisikan virus tersebut kepada manusia saat menggigit.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Apa yang menyebabkan penularan cacar monyet? 'Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga Mpox, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya,' kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) MPox IDI dr.Hanny Nilasari, Sp DVE dilansir dari Antara.
-
Siapa yang bisa tertular campak? Penyakit campak bisa menular sangat cepat kepada orang lain. Bahkan, ketika si penderita penyakit campak belum mengalami gejala ruam di kulitnya.
Laporan AS mengatakan Varian Delta jauh lebih mungkin akan menembus perlindungan mereka yang sudah diberikan vaksinasi, menambahkan bahwa keputusan CDC untuk mengembalikan pedoman bermasker untuk warga yang divaksinasi penuh pada hari Selasa.
Direktur CDC, Rochelle Walensky mengatakan penelitian baru menunjukkan orang yang divaksinasi dan terinfeksi varian Delta membawa sejumlah besar virus di hidung dan tenggorokan.
"(Temuan itu) mengkhawatirkan dan merupakan penemuan penting yang mengarah pada rekomendasi masker yang diperbarui dari CDC," kata Walensky.
Sebelumnya, badan tersebut mengatakan bahwa mereka yang sudah divaksinasi tidak perlu memakai masker dalam ruangan.
Menurut para ahli yang dikutip, CDC menggambarkan bahwa vaksin sangat efektif dalam mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian pada orang yang divaksinasi.
Reporter:Ielyfia PrasetioSumber: Liputan6.com (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sama-sama disebut penyakit cacar, namun terdapat perbedaan gejala mpox dan cacar air.
Baca SelengkapnyaMeski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaCampak, cacar air dan Rubella memiliki ciri-ciri yang sama, perlu ketelitian dan segera bawa anak ke dokter jika mengalami ruam disertai gejala lainnya.
Baca SelengkapnyaMeski dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa orang dengan kondisi tertentu dapat mengembangkan komplikasi cacar air yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaCacar monyet adalah penyakit virus yang relatif jarang namun semakin mendapatkan perhatian karena peningkatan kasus di beberapa bagian dunia.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaDompo merupakan nama lain dari penyakit herpes zoster, ketahui penyebabnya.
Baca SelengkapnyaVirus Oropouche mirip seperti penyakit DBD. Ketahui penyebab virus Oropouche selengkapnya.
Baca SelengkapnyaHerpes zoster bisa menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan.
Baca Selengkapnya