Hindari Menghukum Anak dengan Pukulan, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Memukul anak merupakan metode hukuman yang sebaiknya tidak lagi dilakukan.
Hindari Menghukum Anak dengan Pukulan, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Pada masa lalu, pukulan merupakan hukuman yang banyak diberikan oleh orangtua pada anak. Seiring perkembangan zaman, pukulan dan kekerasan bukanlah solusi yang tepat untuk menghukum anak.
Dalam era modern yang semakin berkembang, pendekatan terhadap mendisiplin anak telah berubah. Keputusan dari American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2018 sangat jelas: "Jangan pukul anak Anda." Dalam dunia yang penuh dengan penelitian ilmiah, pemahaman tentang pendekatan terhadap disiplin anak telah berkembang, dan sudah saatnya kita meninggalkan metode-metode kekerasan dalam mendisiplinkan anak-anak.Menghukum anak tidak melulu bisa dilakukan dengan menggunakan kekerasan. Dilansir dari Cleveland Clinic, sejumlah hal bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk menghukum anak.
Dampak Negatif Pemukulan Terhadap Anak
Studi dan penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pemukulan memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak yang dipukul pada usia dini cenderung menunjukkan perilaku agresif yang lebih besar di masa prasekolah dan sekolah.
-
Bagaimana orang tua seharusnya mendidik anak agar tidak melakukan perundungan? 'Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,'
-
Gimana ngatasin anak suka pukul? Menahan Fisik Anda mungkin merasa ingin menahan balita secara fisik ketika mereka mencoba memukul orang lain. Jika Anda merasa anak Anda kehilangan kendali atau merasa tenang dengan pendekatan ini, ini bisa menjadi pilihan.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak balita memukul? Jangan Pernah Gunakan Kekerasan Ketika anak mulai menunjukkan perilaku memukul, penting untuk tidak menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menanggapi tindakan tersebut. Menghindari tindakan seperti memukul, menampar, atau mencubit sangatlah penting, karena anak cenderung akan meniru perilaku orangtuanya.
-
Bagaimana cara orangtua cegah anak di-bully? Mengajarkan Asertivitas Salah satu cara utama yang bisa dilakukan orangtua adalah mengajarkan anak mereka tentang asertivitas.
-
Bagaimana cara menghadapi anak yang suka memukul? Dalam mendidik anak, penting untuk menghindari penggunaan kekerasan. Situasi yang melibatkan kekerasan sebaiknya dijauhkan dari anak-anak agar mereka tidak terpengaruh oleh perilaku tersebut.Memberikan dukungan emosional kepada anak juga sangat krusial. Dengan cara ini, anak belajar bahwa kekerasan bukanlah solusi yang baik dalam menyelesaikan masalah.
Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Normalisasi Kekerasan
Pemukulan anak bisa mengirimkan pesan yang salah kepada mereka. Saat anak-anak disiplin dengan kekerasan, mereka mempelajari bahwa tindakan kekerasan adalah cara yang sah untuk menyelesaikan konflik atau masalah. Mereka akan berpikir bahwa perilaku agresif adalah respon yang dapat diterima dalam menghadapi kesulitan. Jadi, pemukulan menciptakan lingkungan di mana kekerasan dianggap sebagai metode penyelesaian yang dapat diterima.
Pengaruh Terhadap Perkembangan Otak
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang dipukul atau diserang secara verbal dapat mengalami dampak negatif pada perkembangan otak mereka.
Anak yang terpapar stres beracun akibat pemukulan atau penyalahgunaan verbal dapat mengalami perubahan dalam kapasitas kognitif mereka di kemudian hari. Ini berarti bahwa pengaruh negatif yang muncul dari pemukulan atau penyalahgunaan verbal dapat berdampak jangka panjang pada kemampuan anak untuk belajar dan berkembang.
Bangun Hubungan yang PositifMembangun hubungan yang positif dan mendukung antara orang tua dan anak adalah kunci. Anak-anak akan lebih cenderung berperilaku baik jika mereka merasa didukung dan diberi alasan untuk melakukannya.
Beri Penguatan Positif
Menggunakan penguatan positif seperti pujian dan penghargaan untuk mendorong perilaku yang diinginkan.
Metode Disiplin Alternatif
Gunakan metode disiplin alternatif seperti waktu untuk merenung atau mencabut hak istimewa anak untuk jangka waktu tertentu. Ini memberikan konsekuensi yang tidak melibatkan kekerasan fisik atau verbal.
Jadilah Contoh yang BaikOrang tua harus memberikan contoh perilaku yang baik. Anak-anak akan meniru perilaku orang tua mereka.
Aturan dan Pujian yang Tepat
Penting bagi otangtua untuk menerapkan aturan dan batasan yang jelas dan diterapkan secara konsisten. Selain itu, puji dan rayakan perilaku baik anak Anda.
Ketahui Kapan Tidak Merespons
Kadang-kadang, dengan mengabaikan perilaku buruk yang tidak berbahaya, anak akan belajar bahwa perilaku tersebut tidak akan memberi mereka hasil yang diinginkan.
Jika Anda merasa kesulitan dalam mendisiplinkan anak Anda tanpa kekerasan, penting untuk mencari dukungan dan bantuan. Konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog anak untuk panduan dan saran lebih lanjut. Program-program komunitas juga dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan mendisiplin yang lebih positif.