IDI: Hindari Keluar Rumah Jika Alami Gejala Flu Ringan
Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menganjurkan masyarakat agar menghindari aktivitas keluar rumah jika mengalami gejala flu meski dalam intensitas ringan. Segera melakukan tes covid-19 bisa menjadi salah satu langkah lanjutan untuk mengetahui terpapar covid-19 atau tidak.
"Bagi orang yang mengalami gejala, seperti flu walaupun hanya ringan, janganlah meremehkan hal ini," terang Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan Tim Mitigasi PB IDI Eka Ginanjar seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis (15/10/2020).
"Hindari keluar rumah atau berkumpul, segera lakukan testing (tes COVID-19). Dalam banyak hal, orang-orang masih sulit memercayai keberadaan COVID-19 saat ini." tambahnya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu Singapura? Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu Singapura.
-
Bagaimana mencegah penularan flu perut? Sama seperti penyakit diare juga, gastroenteritis juga bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Masyarakat pun masih terlihat setengah hati menjalankan protokol kesehatan. Misal, memasang masker di bawah dagu, berkumpul tanpa mengenakan masker, jarang mencuci tangan, abai berganti pakaian setelah aktivitas di luar rumah.
"Saat ini, yang harus diwaspadai adalah orang yang terinfeksi COVID-19 tetapi tidak bergejala atau hanya bergejala ringan. Orang yang merasa baik-baik saja, padahal sebenarnya membawa virus ini, biasanya belum pernah melakukan tes COVID-19. Kemudian melakukan aktivitas di luar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan. Lalu menularkannya pada orang lain yang rentan." lanjut Eka.
Eka menambahkan meski bergejala ringan COVID-19, tapi virus yang menginfeksi tubuh bisa menimbulkan reaksi peradangan. Deteksi dini dengan tes COVID-19 menjadi upaya terbaik.
"Perlu diketahui, walaupun sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan, tetapi ketika menginfeksi tubuh (virus Corona) bisa menimbulkan reaksi badai peradangan yang berujung kondisi berat hingga kematian," tambahnya.
"Virus ini tidak bisa terbang pindah sendiri, melainkan manusialah yang membawanya ke mana-mana. Dan hingga vaksin COVID-19 yang aman ditemukan, tidak ada pencegahan yang lebih baik selain protokol kesehatan."
"Bukan hanya untuk keselamatan Anda sendiri juga orang lain di sekitar Anda, orang-orang yang Anda sayangi, kerabat, teman kerja, dan masyarakat secara luas," imbuh Eka.
Guna terhindar dari covid-19, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, menjaga jarak ketika beraktivitas, dan mencuci tangan.
Sumber: Liputan6.comReporter:Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Flu adalah penyakit yang paling sering terjadi selama musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegahnya agar tubuh tetap fit di musim hujan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaDoa bisa membawa berkah kebaikan, bisa juga sebagai peringatan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah cara berikut untuk mencegah pilek dan demam saat cuaca tak menentu.
Baca SelengkapnyaTerjebak hujan sampai basah? Jangan khawatir, berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah timbulnya penyakit!
Baca Selengkapnya