Ini mengapa WHO larang penggunaan lemak trans
Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar penggunaan lemak trans hilang dari semua produk dalam 5 tahun ke depan. Sebabnya, lemak jenis ini memang berbahaya karena bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mengutip Vox pada selasa (22/5/2018), lemak trans adalah lemak tidak jenuh yang bisa terjadi secara alami, tetapi dengan kadar rendah pada beberapa daging dan produk susu.
Namun, yang berbahaya adalah lemak trans yang dibuat oleh manusia seperti minyak terhidrogenasi parsial. Lemak ini digunakan karena murah. Minyak ini mampu menyumbat arteri dan membuatnya lebih pendek.
-
Kenapa lemak trans bahaya buat kolesterol? Dr. Steinbaum menekankan, “Lemak trans meningkatkan kolesterol LDL, menurunkan kolesterol HDL, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.“,
-
Apa itu kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai 'musuh dalam selimut' yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.
-
Kenapa lemak trans tidak baik untuk kolesterol? Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah Anda.
-
Apa dampak kolesterol tinggi pada tubuh? Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah kehilangan fleksibilitasnya, suatu kondisi yang dikenal sebagai arterosklerosis. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke organ-organ vital, dan ketika arteri koroner yang mengalirkan darah ke jantung tersumbat, risiko terjadinya serangan jantung meningkat.
-
Apa penyebab kolesterol tinggi? Individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi berisiko mengalami berbagai penyakit, termasuk stroke, serangan jantung, dan komplikasi jantung lainnya.
Lemak ini dipopulerkan pada 1950-an dan penggunaannya meluas hingga di banyak makanan. Mereka ada di kue, pai, piza, kentang goreng, hingga krim kopi dan popcorn.
Alasan penggunaannya adalah karena lebih murah dibandingkan dengan lemak hewani, meningkatkan daya simpan makanan, dan dianggap membuat lebih enak.
Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa jumlah kecil lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dalam darah, serta menurunkan tingkat kolesterol baik. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Risiko penyakit jantung meningkat
Sebuah penelitian di tahun 2006 yang terbit di New England Journal of Medicine menunjukkan, tiap 2 persen asupan kalori yang berasal dari lemak trans, risiko penyakit jantung akan meningkat sebesar 23 persen.
Walaupun begitu, masih ada perdebatan tentang manfaat kesehatan dari lemak jenuh dan tak jenuh. Namun yang pasti, saat ini para ahli kesehatan dengan tegas menolak lemak trans.
Lemak trans sendiri banyak ditemukan dalam produk-produk makanan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Negara-negara tersebut belum melarang lemak trans dan memiliki angka penyakit kardiovaskular yang tinggi.
Denmark dan New York
Salah satu negara yang telah menerapkan kebijakan pelarangan lemak trans adalah Denmark. Tiga tahun setelah aturan tersebut berlaku, tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular menurun hingga 14,2 kematian per 100 ribu orang.
Sementara di New York, kematian kardiovaskular menurun sebesar 4,5 persen setelah mereka memberlakukan larangan penggunaan lemak trans.
"Ada miliran orang di seluruh dunia yang mengonsumsi makanan dengan lemak trans. Mereka tidak tahu hal itu menyebabkan setengah juta kematian setiap tahunnya," ujar Dr. Tom Friden, presiden dan CEO yayasan Resolve to Save Lives yang juga mantan kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika serikat.
"Itu sebabnya pendekatan kesehatan masyarakat, melalui kebijakan yang efektif dapat menyelamatkan sebagian besar kehidupan," tambahnya.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaWaspadai bahaya kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaApakah telur menyebabkan kolesterol tinggi? Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging merah berlebih dapat memicu kondisi kesehatan serius yang wajib diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMenurunkan tingkat kolesterol bisa dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaIndividu dengan tingkat kolesterol tinggi disarankan untuk menghindari konsumsi makanan tertentu, terutama yang memiliki kandungan lemak tinggi.
Baca SelengkapnyaSelain makanan, ada juga beberapa jenis minuman yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaKuning telur sering kali menjadi bahan perdebatan dalam konteks kesehatan, terutama karena kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaTernyata daging kambing punya kandungan kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi.
Baca SelengkapnyaMengawasi pola makan selama masa liburan, khususnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru, menjadi langkah penting untuk mencegah gangguan kolesterol.
Baca Selengkapnya