Ini yang terjadi ketika Mr P 'nganggur' terlalu lama
Merdeka.com - Ketika otak manusia sudah lama tidak dilatih, maka tingkat kecerdasan akan menurun. Ketika otot tubuh juga jarang digunakan untuk berolahraga, maka kekuatannya akan hilang. Lantas, bagaimana jika organ vital pria jarang digunakan? Apakah akan tetap normal seperti biasanya atau malah mengundang gangguan kesehatan?
Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, saat alat kelamin pria tidak digunakan dalam waktu yang lama untuk berhubungan seks, ternyata bisa menimbulkan beberapa penyakit. Berikut adalah penjelasannya.
Risiko kanker prostat meningkat
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker penis? Kebanyakan penderita berusia di atas 50 tahun.Faktor usia sejauh ini salah satu faktor risiko utama kanker penis, dan Eropa memiliki populasi orang tua yang besar.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker penis? Pria yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker penis. Selain itu, riwayat keluarga dengan kanker penis juga dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk mengalami kondisi ini.
-
Apa penyebab meningkatnya kanker penis? Melansir dari laman Science Alert, Kamis (11/7) Beberapa ahli memperkirakan peningkatan kanker penis sebesar 77 persen pada tahun 2050. Kasus kanker penis tertinggi pada dasarnya terjadi di negara-negara berkembang. Namun sebagian besar negara-negara Eropa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seiring bertambahnya usia pria di Eropa, kasus cenderung meningkat.
-
Apa itu kanker penis? Salah satu varian kanker yang tengah menjadi perhatian belakangan ini adalah kasus kanker penis. Pastikan untuk mengetahui gejala awalnya.
-
Siapa yang lebih rentan mengalami disfungsi ereksi? Hampir 70 persen pria dengan apnea tidur juga mengalami DE, menurut International Society for Sexual Medicine.
-
Mengapa kanker penis meningkat di beberapa negara? 'Meskipun negara berkembang masih memiliki insiden dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, insiden ini sedang meningkat di sebagian besar negara Eropa. Untuk mengurangi beban penyakit akibat kanker penis, tindakan untuk menurunkan risiko kanker penis, termasuk meningkatkan kebersihan penis dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada pria, mungkin diperlukan,' tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di JMIR Publications.
Salah satu efek buruk yang bisa terjadi ketika Mr. P tidak terlibat pada aktivitas seksual terlalu lama adalah meningkatnya risiko kanker prostat."Ejakulasi membuat segala macam sel abnormal dan kotoran dalam penis keluar. Nah, saat kamu jarang mengalami ejakulasi maka sel abnormal ini akan menumpuk. Menurunnya frekuensi bercinta bahkan meningkatkan risiko untuk terkena kanker prostat sebanyak 19%".
Sulit ereksi
Ereksi membutuhkan aliran darah yang maksimal ke alat kelamin. Ketika penis jarang digunakan untuk berhubungan seksual, maka aliran darah menjadi tidak lancar. Saat aliran darah tersendat, transportasi oksigen ke alat kelamin pun tak maksimal sehingga kamu akan sulit untuk mengalami ereksi.
Menyebabkan depresi
Jarang berhubungan seks bisa membuat pria depresi? Agaknya hal ini tidak berlebihan. Sebab saat pria jarang bercinta, maka tubuhnya tidak akan mengeluarkan hormon dopamin yang bermanfaat untuk membuat suasana hati menjadi gembira. Dan saat hormon dopamin dikeluarkan tidak dalam waktu yang lama maka bisa menjadi penyebab depresi.
Mengecilnya ukuran alat kelamin
Bercinta membuat darah mengalir ke alat kelamin. Sebab aliran darah dibutuhkan dalam proses ereksi. Sehingga saat kamu jarang bercinta, maka alat kelamin tidak mendapatkan suntikan darah secara maksimal. Sel, otot, dan jaringan akan mengecil sehingga membuat ukuran penis juga ikut-ikutan mengecil.Selain gangguan di atas, ketika penis terlalu lama nganggur, maka kamu bisa mengalami kegemukan. Alasannya? saat bercinta, kalori tubuh yang dibakar cukup banyak. Sementara ketika kamu jarang bercinta, kalori tubuh akan menumpuk. Terutama jika kamu termasuk orang yang jarang berolahraga.So guys, jangan biarkan Mr. P kamu nganggur terlalu ya..
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring bertambahnya usia, kejantanan seorang pria bisa mengalami perubahan bersamaan dengan kondisi fisik lain.
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaKanker penis adalah jenis kanker yang jarang terjadi namun memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan pria.
Baca SelengkapnyaImpotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Baca SelengkapnyaAhli bedah urologi dr. Dwiki Haryo Indrawan, Sp.U dari Rumah Sakit EMC Pekayon bagikan jenis-jenis penyakit prostat yang bisa menimpa kaum pria.
Baca SelengkapnyaRadang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaSebagian pria mungkin pernah mengalami penis bengkok, di mana alat vital melengkung ke samping, ke atas, atau ke bawah saat ereksi. Fenomena ini umum terjadi.
Baca SelengkapnyaKurangnya hubungan seks dalam kehidupan pernikahan tidak hanya mempengaruhi keintiman pasangan, tapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik & mental.
Baca SelengkapnyaKegagalan ereksi yang dialami pria bisa terjadi akibat sejumlah hal yang sebenarnya tidak berbahaya.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca Selengkapnya