Jangan Panik Ketika Anak Terpapar Covid-19 Dengan Gejala Ringan
Merdeka.com - Ikatan DOkter Anak Indonesia (IDAI) melalui Ketua Umumnya, Aman B. Palungan mengimbau para orang tua agar tak panik ketika anak terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.
Jika buah hati Anda mengalami gejala ringan Covid-19, langkah yang sebaiknya diambil adalah dengan melakukan perawatan dan isolasi mandiri anak di rumah.
"Jika anak punya gejala ringan atau tanpa gejala COVID-19, (orangtua) jangan panik minta ke rumah sakit untuk dirawat. Ada fasilitas telemedicine untuk konsultasi gejala ringan atau tanpa gejala COVID-19," terang Aman saat konferensi pers, ditulis Selasa (29/6/2021).
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Gimana cara mencegah imun anak melemah? Mengajak Anak Bergerak Aktif:Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Bagaimana orang tua cegah demam berdarah anak? Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat. Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyatakan bahwa kewaspadaan orangtua merupakan kunci keberhasilan dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak-anak.
"Sekali lagi, jangan panik dan jangan memaksakan anak buat dirawat di rumah sakit."
Dalam hal ini, bagi pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan, termasuk anak-anak dapat dirawat di rumah. Terlebih lagi risiko memburuknya kondisi anak mungkin dialami jika berkontak erat dengan pasien dewasa positif COVID-19 lainnya di rumah sakit.
Aman B. Pulungan menambahkan, perawatan COVID-19 anak dengan gejala ringan di rumah juga membantu pasien lain yang lebih membutuhkan ruangan, baik isolasi maupun ICU. Ruangan tersebut sangat dibutuhkan pasien COVID-19 bergejala berat dan kritis.
"Kalau mereka (anak-anak) terinfeksi, tapi tidak bergejala atau ringan, sudah rawat saja di rumah, tapi konsultasi dengan dokter," tambahnya.
"Ya, karena nanti pasien COVID-19 yang punya komorbid berat menjadi tidak dapat ruangan. Kita tidak punya ruangan perawatan COVID-19 anak yang cukup."
Serupa dengan pasien anak, bagi pasien dewasa yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan, harus isolasi mandiri di rumah saja. Kemudian tetap berkonsultasi dengan pusat layanan kesehatan atau dokter berwenang di wilayah setempat.
Untuk mencegah keluarga Anda termasuk anak-anak terpapar Covid-19, selalu disiplin terapkan protokol kesehatan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sumber: Liputan6.comPenulis: Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaDi tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaRadang paru-paru termasuk infeksi serius jika tidak ditangani dengan benar.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDengan pemahaman yang baik mengenai gejala dan tanda-tanda mpox pada anak, diharapkan penyebaran dan dampak penyakit ini dapat diminimalkan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya