Kemenkes: Jangan Ajak Buah Hati ke Tempat Publik
Merdeka.com - Anjuran agar tidak mengajak buah hati ke tempat publik dilontarkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. Hal ini dikarenakan meningkatnya kasus positif pada anak sebesar 2 persen.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut pada Juli 2021, kasus COVID-19 pada anak masih 13 persen dan kini menjadi 15 persen.
"Persentase kasus konfirmasi pada anak dibandingkan dewasa naik 2 persen," kata Dante dalam Rakornas KPAI, Senin 30 Juli 2021.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
Oleh karena itu, perlu langkah preventif seperti disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melindungi anak dari kerumunan publik.
“Tentunya prokes pada anak harus ditingkatkan, anak-anak jangan dibiarkan terpapar dengan risiko penularan di tempat publik,” ujar Nadia seperti dikutip dari Liputan6.com (31/8/2021).
Di sisi lain, orangtua memiliki peran penting dalam melindungi dan menghindarkan anak dari paparan virus Corona. Nadia mengimbau para orangtua untuk tidak mengajak anak ke tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan.
“Jangan mengajak (anak) ke mal atau pusat perbelanjaan atau tempat publik dan jangan berkunjung ke keluarga,” katanya.
Menjaga anak dari kerumunan dan tempat publik yang ramai seperti pusat perbelanjaan ini patut Anda lakukan terlebih jika anak Anda masih di bawah 12 tahun ataupun belum mendapat vaksin Covid-19. Selalu terapkan protokol kesehatan dan lindungi keluarga tercinta dari paparan Covid-19 dengan tidak keluar rumah bukan karena keperluan mendesak.
Sumber: Liputan6.comReporter: Ade Nasihudin Al Ansori (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca Selengkapnya