Kenali Apa Itu Flavour Window atau Jendela Rasa saat Memberi MPASI Anak, Jangan Sampai Terlewatkan!
Flavour window atau jendela rasa merupakan waktu ketika indera perasa anak berkembang sangat pesat.
Memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi adalah salah satu momen penting dalam perkembangan mereka. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ada periode khusus yang dikenal sebagai flavour window atau jendela rasa, yang sangat berpengaruh terhadap kebiasaan makan anak di masa depan. Selama periode ini, orang tua memiliki kesempatan besar untuk memengaruhi selera dan preferensi makanan anak-anak mereka dengan cara yang positif.
Menurut para ahli, jendela rasa ini terjadi antara usia 6 hingga 18 bulan, saat bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat.
-
Bagaimana mengenalkan anak ke rasa makanan yang berbeda? MPASI juga merupakan kesempatan untuk mengenalkan berbagai rasa dan tekstur makanan pada anak. Dengan mengenalkan berbagai rasa sejak dini, anak akan lebih terbiasa dengan makanan sehat dan memiliki kebiasaan makan yang baik.
-
Bagaimana MPASI membantu bayi belajar berbagai rasa? AAP menekankan pentingnya menawarkan berbagai tekstur dan jenis makanan, seperti sayuran, buah-buahan, sereal bayi yang diperkaya zat besi, dan daging yang dihaluskan untuk membantu bayi mengembangkan selera, mendapatkan nutrisi penting, dan belajar menyukai berbagai jenis makanan.
-
Bagaimana cara mengenalkan aneka ragam makanan pada anak? 'Jadi anak-anak diharapkan memiliki pola makan dan jenis bahan makanannya beraneka ragam, tidak hanya terbatas pada satu jenis makanan seperti karbohidrat, protein, atau lemak saja,' kata Ariek beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Gimana cara mengenalkan makanan baru ke anak? Teruslah menawarkan makanan baru tanpa menyerah.
-
Bagaimana cara kenalin anak makanan baru? Cara utama tetap mengenalkan beragam makanan dari mulai awal MPASI dengan menetapkan feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif) untuk anak.
-
Makanan apa yang boleh dikasih ke anak? Anak dapat diberikan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging dan telur, puding jagung susu keju. Perhatikan tekstur MPASI anak sesuai usia. Keterlambatan menaikkan tekstur dapat menyebabkan GTM (gerakan tutup mulut) pada anak.
"Dalam periode krusial ini, anak-anak mengalami perkembangan reseptor rasa yang sangat pesat. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan berbagai rasa, tekstur, dan rempah, sehingga dapat mengurangi kemungkinan munculnya kebiasaan pilih-pilih makanan di masa depan," jelas Erica Bethe Levin, seorang ahli di bidang makanan bayi dan pendiri perusahaan makanan bayi Globowl dilansir dari Motherly.
Mengapa Jendela Rasa Penting?
Pada saat bayi lahir, mereka secara alami memiliki preferensi terhadap rasa manis. Hal ini diyakini sebagai mekanisme evolusi untuk mendorong bayi menyusui. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, reseptor rasa bayi mulai terbuka terhadap berbagai macam rasa. Selama flavour window, bayi lebih peka terhadap rasa, dan inilah saat terbaik untuk memperkenalkan makanan dengan berbagai variasi, mulai dari rasa hingga tekstur.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa variasi rasa yang diperkenalkan selama jendela rasa ini bisa memengaruhi penerimaan anak terhadap makanan baru. Misalnya, memperkenalkan bayi pada berbagai rempah seperti kayu manis, kunyit, atau jinten dapat membantu mereka mengenali rasa yang lebih kompleks saat dewasa nanti. Selain itu, anak-anak yang terbiasa dengan berbagai rasa di masa awal kehidupannya, cenderung menjadi lebih terbuka terhadap makanan baru di kemudian hari.
Bagaimana Memanfaatkan Jendela Rasa?
Untuk memaksimalkan potensi jendela rasa, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua:
Berikan Rasa yang Beragam Sejak Dini
Pada usia 6 bulan, saat bayi mulai diperkenalkan dengan MPASI, jangan ragu untuk mengenalkan berbagai jenis makanan. Buah-buahan, sayuran, hingga daging dengan bumbu lembut bisa menjadi pilihan.
Erica Bethe Levin berbagi pengalamannya, "Dengan anak pertama saya, saya terlalu takut memperkenalkan rasa dan tekstur baru, tapi sekarang saya sadar bahwa memperkenalkan makanan dengan rasa beragam dari awal bisa menghindarkan anak dari kebiasaan pilih-pilih makanan."
Perkenalkan Makanan dengan Berbagai Tekstur
Selain rasa, tekstur makanan juga penting. Memberikan bayi kesempatan untuk mengunyah makanan dengan tekstur yang berbeda akan membantu mengembangkan kemampuan motorik oral mereka. Ini berarti, bayi sebaiknya tidak hanya diberikan makanan yang mudah "diminum" seperti bubur atau puree, tetapi juga makanan yang lebih padat.
Gunakan Rempah-Rempah
Banyak orang tua khawatir menggunakan rempah-rempah dalam makanan bayi, tetapi sebenarnya, rempah-rempah seperti saffron, kapulaga, dan lada hitam dalam jumlah kecil justru dapat memperkaya rasa makanan dan membantu anak menjadi lebih terbiasa dengan rasa tersebut di masa depan. Dalam tradisi makanan di banyak budaya, penggunaan rempah-rempah dimulai sejak dini dan terbukti membuat anak-anak lebih terbuka terhadap variasi rasa.
Hindari Pemberian Makanan yang Terlalu Tawar
Banyak makanan bayi yang dijual di pasaran sering kali terlalu tawar dan tidak memberikan variasi rasa yang cukup. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa banyak produk makanan bayi gagal memenuhi panduan gizi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka juga bergantung pada label yang bisa menyesatkan tentang kandungan nutrisinya. Menghindari makanan yang terlalu tawar dapat membantu bayi mengeksplorasi lebih banyak rasa sejak dini.
Apa yang Terjadi Setelah Jendela Rasa?
Setelah bayi melewati usia 18 bulan, jendela rasa ini mulai tertutup secara bertahap. Anak-anak pada usia ini cenderung menjadi lebih selektif terhadap makanan baru, dan mulai menunjukkan tanda-tanda neofobia, atau ketakutan terhadap makanan baru. Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan periode jendela rasa ini sebaik mungkin.
Namun, jika Anda merasa telah melewatkan jendela rasa, jangan khawatir. Anak-anak masih dapat dipengaruhi oleh kebiasaan makan orang tua mereka.
"Anak-anak cenderung meniru apa yang orang tuanya lakukan, jadi jika mereka melihat Anda makan makanan dengan beragam rasa dan tekstur, mereka juga akan tertarik mencobanya," jelas Levin.
Jendela rasa adalah periode penting yang tidak boleh dilewatkan oleh orang tua saat memperkenalkan MPASI kepada anak. Dengan memperkenalkan berbagai rasa dan tekstur sejak dini, Anda dapat membantu membentuk kebiasaan makan sehat pada anak-anak, mencegah picky eating, dan bahkan membuka pintu bagi mereka untuk menjadi petualang rasa di masa depan.