Ketahui Pentingnya Peran Orangtua dalam Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Merdeka.com - Pada anak-anak, masalah gigi merupakan sebuah masalah yang sering kali muncul. Gigi berlubang dan rusak kerap kali sangat mudah ditemui pada anak-anak.
Kebiasaan merawat gigi harus ditanamkan sejak kecil, termasuk mengajari anak menyikat gigi sedini mungkin, kata dokter gigi spesialis anak Selvyra Rachmawati, Sp.KGA.
"Sebaiknya anak disikat giginya mulai dari gigi anak tersebut mulai tumbuh. Anak diajari sikat gigi kira-kira usia 2-3 tahun," kata dokter gigi dari Universitas Indonesia itu dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.
-
Gimana caranya biar anak suka sikat gigi? Untuk membuat aktivitas menyikat gigi menjadi lebih menyenangkan, Anda bisa menggabungkannya dengan lagu-lagu ceria atau permainan menarik.
-
Mengapa anak harus menyikat gigi setiap hari? Menanamkan Kebiasaan Menyikat Gigi Pada Anak Untuk memastikan anak-anak terbiasa dengan kebiasaan menyikat gigi, orangtua harus menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Semakin sering anak melaksanakan kegiatan ini, kemungkinan mereka untuk melakukannya tanpa pengingat akan semakin besar.
-
Kapan waktu tepat ajar anak sikat gigi? Mulailah mengajarkan anak untuk menyikat gigi begitu gigi pertamanya muncul.
-
Siapa yang bisa membantu anak memahami pentingnya sikat gigi? Jelaskan Kepada Anak Banyak anak cenderung enggan menyikat gigi karena kurangnya pemahaman tentang manfaatnya. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan penjelasan yang jelas dan sederhana mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.
-
Bagaimana orangtua bisa membuat anak senang menyikat gigi? Anak-Anak Meniru Orangtua Anak-anak sering kali meniru perilaku orangtua mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memberikan teladan yang baik, salah satunya dengan rutin menyikat gigi.
-
Bagaimana cara merawat gigi bayi? Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi.
Dalam proses mengajari anak menyikat gigi, terutama saat masih batita, orangtua harus selalu mendampingi. Mengingat kemampuan motorik anak masih berkembang, orangtua tak bisa mengharapkan anak bisa menyikat giginya hingga bersih.
Oleh karena itu, orangtua bisa mengulangi lagi proses menyikat gigi anak agar betul-betul bersih. Pasta gigi juga diperlukan ketika menyikat gigi anak, tapi tak perlu banyak-banyak karena giginya pun hanya sedikit.
Ukuran pasta gigi yang dibutuhkan ketika menyikat gigi anak kira-kira hanya sebesar biji kacang hijau. Pakailah pasta gigi dengan flouride sejak gigi anak tumbuh sebab flouride punya fungsi memperkuat gigi.
Pentingnya Contoh dari Orangtua
Berikanlah buah hati air matang untuk berkumur setelah menyikat gigi untuk mengurangi risiko air kumur tak sengaja tertelan. Sama seperti kebiasaan lainnya, anak-anak cenderung suka meniru orang di sekitarnya. Oleh karena itu, berikan contoh menyikat gigi yang baik agar anak juga tertarik untuk mengikutinya.
Ajak anak menyikat gigi bersama orangtua atau kakaknya agar kegiatan ini jadi lebih menyenangkan. Orangtua juga bisa memperlihatkan video menyikat gigi untuk memperkenalkan rutinitas itu kepada anak dan akhirnya menjadi kebiasaan sehari-hari.
Selain rajin menyikat gigi, penting juga melakukan langkah-langkah preventif lain agar gigi anak tidak rusak atau berlubang. Kurangi atau hindari makanan dan minuman mengandung gula seperti permen, cokelat atau lolipop yang bisa berujung kepada kerusakan gigi.
Pilihan makanan sehat seperti buah segar, sayur, keju, yogurt, dan susu bisa dikonsumsi oleh anak. Hal ini bisa mengurangi risiko masalah mulut dan gigi pada anak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa cara merawat kesehatan gigi dan mulut sejak kecil.
Baca SelengkapnyaPerlu diperhatikan kebiasaan buruk bayi yang memengaruhi pertumbuhan gigi.
Baca SelengkapnyaGigi bayi memiliki tahapan perkembangan yang perlu dipahami oleh orangtua serta melakukan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaGigi keropos pada anak merupakan masalah kesehatan mulut yang perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua.
Baca SelengkapnyaTernyata meski anak-anak rajin menggosok gigi, masih ada kemungkinan terjadi gigi berlubang karena beberapa hal seperti banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca SelengkapnyaMencegah anak dari merokok bukan hanya tentang menghindari masalah kesehatan, tetapi juga membentuk perilaku sehat dan tanggung jawab diri hingga mereka dewasa.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ketahui apa saja penyebab dari cacingan dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaGigi kuning pada anak adalah masalah yang sering kali menjadi perhatian bagi banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat peningkatan jumlah pengunjung mal pasca Covid-19 mencapai 90 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaPola asuh yang diterapkan oleh orang tua bisa mempengaruhi kebiasaan makan anak, termasuk mendorong anak untuk memilih-milih makanan.
Baca SelengkapnyaMengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
Baca Selengkapnya