Ketahui Perbedaan antara Diet Real Food dan Clean Eating, Jangan Sampai Tertukar!
Diet real food dan clean eating memiliki kesamaan dalam tujuan untuk menghindari konsumsi makanan yang telah diproses.
Menfess di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Rabu, 4 September 2024, membahas perbedaan antara diet real food dan diet clean eating. Meskipun keduanya tampak serupa, cara penerapannya berbeda. Lalu, bagaimana cara membedakan antara keduanya? Mengutip dari Organic Authority pada Kamis, 5 September 2024, clean eating adalah pola makan yang menekankan konsumsi makanan utuh dengan mengurangi lemak jenuh serta meningkatkan asupan protein dan makanan super. Diet clean eating ini berakar dari gerakan kesehatan makanan alami yang muncul pada tahun 1960-an.
Seperti halnya gerakan real food dan whole food, tujuan utama dari clean eating adalah menghindari makanan olahan. Gerakan ini kemudian diadopsi oleh para penggemar kebugaran dan kini telah menjadi lebih umum, sering kali digunakan sebagai metode untuk menurunkan berat badan sambil tetap menjaga pola makan yang sehat. Salah satu aspek dari clean eating adalah pengurangan lemak, terutama dalam produk susu, dengan mendorong konsumsi susu skim dan produk susu rendah lemak lainnya. Beberapa keunggulan dari diet ini antara lain:
-
Kenapa clean eating lebih sehat? Karena belum diolah secara berlebihan, makanan utuh dianggap masih memiliki kandungan gizi yang lebih banyak.
-
Apa yang dimaksud dengan diet? Diet adalah perilaku yang berusaha untuk membatasi jumlah asupan makanan dan minuman yang jumlahnya diperhitungkan untuk tujuan tertentu.
-
Apa saja tips diet sehat? Pendekatan ini, jika diikuti secara rutin, dapat membantu mencapai target penurunan berat badan sekitar 1 kg per minggu.
-
Apa tujuan utama clean eating? Prinsip dasarnya sendiri adalah mengonsumsi makanan dari bahan segar yang nggak melalui proses memasak yang lama.
-
Apa manfaat utama clean eating? Clean eating atau makan bersih dipercaya mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa diet yang aman dan sehat? Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman.
- Mengizinkan konsumsi makanan utuh dalam bentuk paling alami.
- Mendukung praktik memasak makanan dari awal.
- Menyarankan untuk makan lima atau enam kali sehari dalam porsi kecil. Menurut pakar Makan Sehat, Diane Welland, ini setara dengan tiga kali makan utama dan dua camilan berat.
- Mewajibkan konsumsi protein di setiap waktu makan. Menggabungkan karbohidrat dengan protein atau lemak sehat dalam jumlah sedang disarankan untuk mengatasi rasa lapar.
- Mengizinkan penggunaan pemanis alami dalam jumlah moderat, seperti madu, sirup maple, dan sari tebu kering.
Pola makan real food juga menekankan pada konsumsi makanan alami yang tidak diolah. Namun, dalam diet ini, konsumsi lemak baik tetap dianjurkan, termasuk produk seperti susu murni dan keju.
Diet Real Food
- Anda dapat mengonsumsi makanan utuh dalam bentuk yang paling alami.
- Anda diizinkan untuk memasak makanan sendiri dari awal.
- Anda bisa mengonsumsi makanan sesuai keinginan, tanpa ada batasan khusus mengenai jumlahnya.
- Anda dapat menikmati minuman yang manis secara alami dalam jumlah yang wajar, termasuk air, susu, jus alami, kopi, dan teh.
- Anda diperbolehkan menggunakan pemanis alami seperti madu, sirup maple, dan konsentrat jus buah, tetapi harus dalam jumlah yang moderat.
- Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak baik.
- Anda disarankan untuk memilih produk susu murni ketimbang susu rendah lemak atau tanpa lemak. Menghilangkan lemak dari susu membuat vitamin di dalamnya lebih sulit dicerna oleh tubuh. Susu rendah lemak dan susu skim juga seringkali mengandung aditif tidak alami untuk mengembalikan konsistensi ke tekstur krim alami susu.
Tidak hanya kedua diet tersebut yang menjadi perhatian, tetapi juga pola makan yang menggabungkan setengah cangkir oat, secangkir air, dan perasan setengah jeruk nipis yang sempat viral di TikTok. Makanan yang dikenal dengan nama "Oatzempic" oleh para penggemarnya ini dipuji sebagai solusi terbaru untuk menurunkan berat badan oleh beberapa pengguna platform sosial tersebut. Benarkah klaim tersebut? Banyak yang penasaran dengan efektivitasnya dan apakah benar bisa membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Untuk itu, penting untuk menggali lebih dalam mengenai bahan-bahan yang digunakan dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
Stephanie Schiff, seorang ahli diet dari Rumah Sakit Huntington di New York, telah mengamati berbagai tren makanan di TikTok yang mengklaim mampu menurunkan berat badan, memperbaiki kondisi kulit, memberikan energi, dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi FOX pada Rabu, 17 April 2024, ia menyatakan, "Sebagai ahli diet yang telah mengamati banyak tren makanan di TikTok, terutama yang mengklaim dapat menurunkan berat badan, memperbaiki kulit, memberi Anda energi, atau menjanjikan klaim kesehatan lain, saya telah melihat banyak kombinasi makanan yang aneh."
Schiff juga menjelaskan bahwa minuman blendoat dapat berkontribusi pada penurunan berat badan. "Jika meminum minuman campuran oat, Anda bisa menurunkan berat badan," ungkapnya. Ia menambahkan, "Jika menggunakannya sebagai pengganti makanan, seperti yang biasa digunakan 'Oatzempic,' Anda akan mengalami defisit kalori. Minuman tersebut memiliki lebih sedikit kalori daripada yang biasanya Anda makan. Lebih sedikit kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu." Meskipun demikian, Schiff memperingatkan bahwa hasil yang diperoleh tidak akan sebanding dengan efek yang dihasilkan oleh Ozempic, obat diabetes yang dikenal efektif dalam mengatur berat badan. "Jika Anda berharap mendapat penurunan berat badan seperti yang Anda dapatkan dengan Ozempic, hal itu tidak mungkin terjadi," tegasnya. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Ozempic bekerja dengan cara mengaktifkan hormon yang dikenal sebagai GLP-1.
Obat ini berfungsi untuk meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien dengan diabetes tipe 2. Selain itu, obat ini juga membantu pasien obesitas dalam proses penurunan berat badan. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara diet Oatzempic dan penggunaan obat Ozempic, oat dikenal memiliki nilai gizi yang tinggi serta berbagai manfaat kesehatan. Di antara manfaat tersebut adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa makanan yang kaya serat, termasuk biji-bijian yang terdapat dalam oat, dapat berkontribusi pada penurunan berat badan. Menurut Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, oatmeal merupakan pilihan yang sangat baik bagi individu yang berusaha menurunkan berat badan dan mengontrol rasa lapar, berkat kandungan air dan serat larut yang tinggi. Konsumsi produk oat dapat menciptakan rasa kenyang dan mengurangi perut kembung, yang pada gilirannya dapat menekan rasa lapar. Namun, Colleen Tewksbury, asisten profesor ilmu nutrisi di University of Pennsylvania, menyatakan bahwa meskipun oat memiliki banyak manfaat gizi, tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi oat yang dicampur secara khusus dapat membantu dalam penurunan berat badan.