Konsumsi Makanan Olahan Ternyata Bisa Menyebabkan Munculnya Alergi pada Anak
Merdeka.com - Makanan olahan dan makanan cepat saji telah lama diketahui sebagai penyebab munculnya berbagai macam penyakit pada tubuh. Berbagai masalah kesehatan juga dapat muncul karena makanan jenis ini.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa konsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan satu masalah baru yang secara khusus dialami anak-anak. Dilansir dari The Health Site, konsumsi makanan instan yang dimasak dengan microwave dan daging panggang bisa menyebabkan alergi makanan pada anak-anak.
Hasil penelitian ini telah diumumkan pada pertemuan tahunan dari European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition. Diketahui bahwa makanan dengan kandungan advanced glycation end-products (AGEs) yang tinggi dihubungkan dengan alergi makanan pada anak-anak.
-
Apa saja penyebab penyakit anak akibat makanan? Makanan seperti daging, ayam, ikan, hingga susu bisa menjadi sumber kontaminasi jika tidak ditangani dengan benar.
-
Kenapa makanan cepat saji berisiko untuk kesehatan? Makanan cepat saji, yang kerap menjadi pilihan praktis dalam kehidupan modern, sebenarnya membawa berbagai risiko kesehatan. Makanan ini umumnya mengandung kalori yang tinggi, lemak tidak sehat, dan gula yang berlebihan, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap berbagai penyakit metabolik seperti obesitas.
-
Apa yang menyebabkan makanan cepat saji jadi karsinogenik? 'Fast food sendiri itu adalah makanan yang diproses sehingga WHO juga sudah mengatakan bahwa makanan-makanan yang diproses itu cenderung sekali menjadi karsinogenik. Artinya bisa menyebabkan kanker,' jelasnya dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, dilansir dari Antara.
-
Kapan makanan bisa jadi sumber penyakit anak? Secara global, terdapat sekitar 1,7 miliar kasus diare pada anak setiap tahun.
-
Apa saja pemicu alergi makanan? Pemicu umum alergi makanan melibatkan kacang, ikan, susu, telur, dan makanan laut.
-
Kenapa alergi makanan bisa terjadi? Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein di dalam makanan merupakan suatu ancaman bagi tubuh. Sistem kekebalan tubuh kemudian bereaksi dengan menghasilkan antibodi untuk melawan protein tersebut. Namun, ketika sistem imun bereaksi secara berlebihan, protein ini justru jadi penyebab alergi makanan.
Kandungan AGEs ini biasanya berada dalam jumlah besar pada makanan cepat saji seperti makanan tinggi kandungan gula, olahan, serta daging yang dipanggang. Kandungan ini diketahui berperan dalam perkembangan beragam penyakit berbasis oksidasi seperti diabetes, aterosklerosis, dan masalah saraf.
Pada penelitian ini, dipelajari data dari 61 anak-anak dengan rentang usia antara 6 hingga 12 tahun. Mereka diidentifikasi dalam tiga kategori yaitu mereka yang memiliki alergi makanan, mereka dengan alergi pernapasan, serta mereka yang sehat.
Hasil penelitian ini menjadi alasan agar kita sebaiknya mulai menjauhi makanan olahan bahkan dari usia sangat muda. Makanan sehat dan bernutrisi bisa jadi pilihan lebih baik untuk dikonsumsi sehari-hari.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaAlergi adalah sebutan untuk kondisi ketika seseorang mengalami reaksi abnormal terhadap sesuatu.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPiprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaPemberian makan pada anak merupakan hal yang perlu diperhatikan orangtua. Penting untuk menghindari makanan olahan ultra karena dampaknya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap lebih baik, namun konsumsinya yang berlebihan dapat membawa dampak buruk. Apalagi dengan banyaknya pemanis buatan dalam makanan anak-anak.
Baca SelengkapnyaAlergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.
Baca Selengkapnya