Lakukan Vaksinasi Covid-19, Penyakit Warga Ini Ikut Sembuh
Merdeka.com - Mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 memang besar manfaatnya bagi tubuh untuk menangkal serangan virus corona. Kejadian ajaib malah bisa terjadi, salah satunya warga bernama Ahmad Mokambu yang justru sembuh dari penyakitnya setelah divaksin Covid-19.
Ahmad Mokambu mengaku cukup kaget. Tangan kanannya yang sebelumnya sulit digerakkan, tiba-tiba kembali bisa bergerak.
Bahkan, rasa sakit yang dideritanya itu hilang seketika. Hal itu dirasakan setelah Ahmad usai mengikuti program vaksinasi yang lagi gencar dilakukan oleh Pemerintah.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Setelah saya mengikuti vaksin, saya kaget tangan kanan sebelumnya sakit dan tidak bisa digerakan, langsung bisa digerakkan," kata Ahmad Mokambu warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) kepada Liputan6.com.
Lelaki berumur 58 tahun ini menuturkan, bahwa sebelumnya tangan kanan miliknya tidak bisa digerakkan, bahkan bila dipaksa untuk bergerak, maka akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
“Mengenakan pakaian saja saya harus dibantu oleh istri atau anak saya,” katanya.
Ahmad bercerita, tangan kanannya menjadi sakit dan sulit untuk digerakkan akibat memarut singkong hingga larut malam. Singkong tersebut kemudian menjadi bahan baku kue yang kemudian dijualnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Memarut singkong itu yang paling sering saya lakukan, apalagi sampai tengah malam, jadi tangan saya sakit dan sulit digerakkan," jelasnya.
Sejak saat itu, dirinya mensosialisasikan vaksin tersebut kepada masyarakat. Ia meminta masyarakat dapat mengikuti vaksin tersebut agar dapat menekan penyebaran virus corona.
"Vaksin ini sangat baik, contohnya saya. Tangan saya yang awalnya sangat sakit dan sudah sulit di gunakan, bisa berfungsi kembali saya mengikuti vaksin ini," tandasnya.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menggalakkan vaksinasi Covid-19 agar merata secara nasional. Tujuannya adalah agar kekebalan kelompok segera terwujud.
Penulis:Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca Selengkapnya