Menderita Skoliosis, Bagaimana Cara Penanganannya
Merdeka.com - Baru-baru ini kita dikagetkan dengan salah satu pernyataan publik figur Indonesia (Jessica Milla) yang mengidap Skolosiosis. Padahal melihat fisik dari artis tersebut, seperti tak terlihat ia mengidap penyakit tersebut.
Perlu diketahui, Skolosis merupakan kondisi di mana penderitanya mengalami tulang punggung miring atau bengkok. Lantas, bagaimana penanganannya? Dan apakah kelainan tulang ini bisa dicegah dan diobati? Untuk menjawabnya, mari simak berikut penjelasan dari Nicolaas Budhiparama MD., PhD., SpOT (K), FICS dan dr. Toto Surya Efar, Sp.OT.
Mengetahui Lebih Jauh tentang Skoliosis
-
Siapa yang rentan terkena skoliosis? Disebutkan jika skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas sekitar usia 10–15 tahun.
-
Bagaimana korset membantu memperbaiki skoliosis? Dengan memakai korset, setidaknya skoliosis tidak akan semakin parah dan pertumbuhannya bisa menjadi lebih baik. 'Jadi 60 sampai 70 persen sebenarnya (masalah skoliosis) selesai di korset, cuma orang datangnya sering terlambat, sudutnya udah di atas 45 derajat,' jelasnya.
-
Apa yang dimaksud dengan skoliosis idiopatik? Jadi skoliosis itu yang paling sering bikin datang ke tempat praktik itu sebenarnya yang jenisnya idiopatik skoliosis. Yang dikatakan idiopatik artinya penyebabnya sampai sekarang kita enggak pernah tahu,' jelas Nicko dalam acara Liputan6 Update Spesial Healthy Monday di SCTV Tower, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
-
Mengapa skoliosis idiopatik sulit dipahami? Jadi skoliosis itu yang paling sering bikin datang ke tempat praktik itu sebenarnya yang jenisnya idiopatik skoliosis. Yang dikatakan idiopatik artinya penyebabnya sampai sekarang kita enggak pernah tahu,' jelas Nicko dalam acara Liputan6 Update Spesial Healthy Monday di SCTV Tower, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
-
Kenapa skoliosis Fuji Utami perlu ditangani? Lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani. Lebih bahayanya bila tulang belakang melengkung parah berisiko mengganggu paru-paru.
-
Stenosis tulang belakang itu apa? Stenosis tulang belakang merupakan kondisi medis yang muncul akibat penyempitan ruang dalam saluran tulang belakang, yang berakibat pada tekanan terhadap saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Seperti yang telah disebutkan di atas, skoliosis merupakan suatu perubahan bentuk atau kurvatura tulang belakang, menjadi bengkok ke samping sekaligus rotasi. Ada beberapa tipe skoliosis, tergantung usia kemunculannya: skoliosis kongenital, skoliosis juvenile, skoliosis remaja, dan skoliosis dewasa.
Skoliosis kongenital sudah ada sejak lahir, disebabkan oleh kelainan pembentukan atau embriologi tulang belakang. Biasanya cukup berat dan kelihatan saat usia balita. Skoliosis juvenile muncul pada usia sekolahan, biasanya disebabkan gangguan pertumbuhan atau metabolik, dan jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tipe Skoliosis
Tipe skoliosis yang paling sering ditemukan adalah skoliosis remaja dan dewasa. Dari antara seluruh skoliosis tipe remaja dan dewasa, kebanyakan penyebabnya tidak diketahui, atau idiopatik. Penyakit demikian dinamakan adolescent idiopathic scoliosis, yang banyak dialami oleh perempuan usia muda belia. Penyakit ini biasanya mudah dikenali: dari belakang, tonjolan-tonjolan tulang punggung terlihat miring atau bengkok ke salah satu sisi, bisa berbentuk huruf C atau S; dari depan, bahu atau panggul terlihat tinggi sebelah. Apabila diduga mempunyai skoliosis, dokter akan memeriksakan rontgen tulang belakang untuk memastikan diagnosis. Di Eropa dan Amerika Serikat contohnya, karena penyakit ini merupakan salah satu national problem maka pemeriksaan secara random dilakukan di sekolah-sekolah pada anak dengan rentang usia 10 sampai 11 tahun. Apabila ditemukan anak yang terdeteksi memiliki penyakit skoliosis, akan langsung di-refer untuk mendapat penanganan sedini mungkin.
Penanganan Skoliosis
Skoliosis bisa ditangani dengan beberapa cara, tergantung dari usia kemunculan dan besar sudut kemiringan yang diukur dari rontgen tulang belakang. Apabila usia cukup dewasa dan sudutnya relatif kecil, penyakit ini bisa saja tidak memerlukan tindakan apapun, cukup pemantauan dengan rontgen secara berkala sampai beberapa tahun. Apabila sudutnya lebih besar, skoliosis bisa ditangani dengan pemakaian korset atau brace khusus yang dirancang menyesuaikan ukuran tubuh masing-masing. Brace ini dipakai sampai beberapa tahun untuk mempertahankan kemiringan yang sudah ada.
Terakhir, apabila usia relatif muda dengan sudut yang cukup besar, ada gejala yang mengganggu, atau apabila strategi korset tidak berhasil menghambat progresivitas kemiringan tulang, maka pilihannya adalah operasi koreksi. Pada operasi demikian, tulang punggung diluruskan, kemudian dipasang pen atau fiksasi internal untuk mempertahankan posisi koreksi tulang.
Oleh karena mayoritas penyakit skoliosis, terutama yang tipe remaja dan dewasa, belum diketahui penyebabnya, hingga kini belum ada upaya pencegahan yang telah terbukti berhasil menurunkan risiko skoliosis. Menurut penelitian dari beberapa tahun terakhir, ditemukan adanya defisiensi vitamin D pada pasien skoliosis remaja. Meskipun demikian, belum terbukti apakah pemberian vitamin D pada usia remaja dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit skoliosis di masa depan.
(*)Artikel ini bekerja sama dengan Nicolaas Budhiparama, MD., PhD., SpOT(K) dari Nicolaas Institute of Constructive Orthopedic Research & Education Foundation for Arthroplasty & Sports Medicine. www.dokternicolaas.com, instagram : @dokternicolaas (mdk/aki)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani.
Baca SelengkapnyaKelainan tulang dapat berdampak pada mobilitas, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaNyeri tulang belakang merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaUrut kaki keseleo merupakan salah satu metode tradisional yang dipercaya efektif dalam meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihan cedera.
Baca SelengkapnyaSalah satu mitos yang dipercaya oleh banyak orang terkait kesehatan sendi adalah bahwa kolang-kaling bisa jadi makanan yang menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenangani sakit tulang belikat memerlukan pendekatan yang tepat dan komprehensif.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah 8 jenis olahraga yang dapat memperkuat otot kaki Anda, sehingga Anda bisa jongkok lebih lama.
Baca SelengkapnyaLutut kopong adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana lutut terasa lemah.
Baca SelengkapnyaKondisi mati rasa pada pantat merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu dikenali dan diatasi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil membagikan foto masa kecilnya yang membuat publik gagal fokus pada bentuk kakinya.
Baca SelengkapnyaAnak muda yang bahkan masih berusia 20-an pun juga memiliki risiko osteoporosis, lho.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghilangkan sakit pinggang beserta panduan lengkapnya.
Baca Selengkapnya