Mengapa Terjadi Perubahan pada Lidah Seiring Bertambahnya Usia?

Merdeka.com - Rasa merupakan seuah hal yang kompleks karena bisa muncul dari perpaduan dari berbagai indera di tubuh kita. Hal ini menyebabkan perbedaan rasa dan persepsi mengenai makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Rasa makanan tidak benar-benar muncul secara mandiri dari tekstur, rasa, atau temperatur makanan itu sendiri. Aroma, tampilan visual, bahkan suara yang muncul bisa sangat menentukan persepsi mengenai rasa ini.

Oleh karena itu, kehilangan salah satu penginderaan bisa menurunkan rasa serta kenyamanan dalam mengonsumsi makanan. Hal ini bisa berdampak pada menurunnya nafsu makan dan kepuasan ketika makan.

Perubahan semacam ini juga bakal dialami seseorang seiring bertambahnya usia. Dilansir dari Medical Xpress, hal ini terjadi ketika ketika berusia 60 tahun dan bisa bertambah parah pada usia 70 tahun.

Menurunnya sensitivitas seseorang pada rasa seiring usia disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini termasuk menurunnya sejumlah reseptor yang mengenali molekul aroma yang berbeda pada bagian dalam hidung serta menurunnya regenerasi sel reseptor.

Alasan lain dari menurunnya rasa ini adalah perubahan struktural yang terjadi pada papilla rasa di lidah. Bagian lidah ini bisa mengenali berbagai rasa yang muncul di lidah secara tepat dan bertambahnya usia membuat papilla menjadi kurang sensitif.

Hal lain yang menyebabkan menurunya persepsi rasa ini adalah kemampuan mengunyah yang menurun. Seiring bertambahnya usia dan menurunnya kesehatan mulut, banyak orang kehilangan gigi mereka.

Menurunnya kemampuan mengunyah ini membuat seseorang kesulitan untuk konsumsi makanan tertentu. Keluarnya air liur juga bisa menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat lebih sedikit cairan yang membawa rasa makanan sehingga persepsi terhadap rasa bika semakin memburuk.

Kesehatan umum juga memainkan peran penting dalam merasakan makanan ini. Oleh karena itu, tidak semua orang mengalami turunnya indera perasa ini dan hal berbeda bisa terjadi.