Studi: orang gemuk lebih kebal dari penyakit menular

Merdeka.com - Sebuah tim peneliti mengungkap fakta yang mungkin sebagian orang aneh dan paradoks. Tim ini mengklaim peluang individu obesitas dua kali lebih besar untuk selamat ketika menghadapi penyakit menular dibandingkan dengan orang yang berat badannya kurang.
Penelitian mereka itu setidaknya terbukti pada pasien obesitas yang terinfeksi pneumonia. Mereka 3 persen lebih mungkin terhindar dari kematian.
Melansir laman New York Post, Senin (28/5/2018), penelitian mengenai obesitas dan kemampuan bertahan hidup dari infeksi penyakit menular itu melibatkan sekitar 18 ribu orang pasien yang terkena penyakit menular. Ke-18.000 pasien tersebut dipelajari risiko kematiannya setelah 90 hari keluar dari rumah sakit.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika BMI seorang anak berada di atau di atas persentil ke-95, maka anak tersebut digolongkan mengalami obesitas.
-
Siapa yang lebih rentan alami obesitas? Di antara wanita berusia 40-65 tahun, sekitar 65% mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Pada pria, angka ini juga tinggi, meskipun wanita cenderung memiliki tingkat obesitas yang lebih parah.
Para peneliti menemukan, pasien dengan berat badan kurang berisiko 2,2 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit menular. Sementara individu yang kelebihan berat badan memiliki risiko 40 persen terhindar dari kematian. Persentase bertahan hidup orang obesitas rupanya lebih tinggi, yakni hingga 50 persen.
Para peneliti yang berasal dari Denmark itu menduga obesitas bisa menjadi evolusi cara bertahan hidup. Sayangnya, penemuan ini belum dipublikasikan.
Sementara studi lain yang juga mempelajari pasien pneumonia yang dilakukan di AS.
Sebuah studi di Tiongkok menemukan, individu yang kelebihan berat badan 2/3 kali lebih mampu bertahan hidup ketimbang mereka yang memiliki berat badan normal.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Orang bertubuh tinggi punya risiko kesehatan unik yang bisa dicegah dengan gaya hidup yang tepat.
Baca Selengkapnya
Prediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca Selengkapnya
Penelitian mengungkap bahwa pria bertambah tinggi dan berat seiring meningkatnya kesejahteraan suatu negara, dua kali lebih cepat dibandingkan wanita.
Baca Selengkapnya
Orang bertubuh pendek berisiko lebih tinggi terhadap beberapa masalah kesehatan seperti diabetes gestasional, stroke, Alzheimer, penyakit jantung koroner.
Baca Selengkapnya
Meskipun tidak umum, orang dengan tubuh kurus juga dapat mengalami kolesterol tinggi. Penting untuk mengenali gejalanya agar dapat mencegah risiko penyakit.
Baca Selengkapnya
Konsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
Baca Selengkapnya
Berumur panjang bahkan hingga 100 tahun melibatkan kombinasi dari berbagai macam hal.
Baca Selengkapnya
Obesitas bisa menjadi akar dari munculnya sejumlah masalah kesehatan. Kondisi ini perlu ditanggapi dengan tepat karena bisa berdampak serius.
Baca Selengkapnya