Tak Boleh Disepelekan, Sejumlah Kondisi Gusi Bengkak Ini Bisa Menjadi Tanda Adanya Masalah Kesehatan Serius
Berikut adalah sembilan penyebab gusi bengkak yang dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mulut yang serius.
Gusi bengkak merupakan tanda peringatan awal adanya masalah serius pada kesehatan mulut. Menurut Riny Zoraya Rinaldy, dokter gigi spesialis periodontist di RS EMC Sentul, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh. "Jangan abaikan kondisi ini, karena dibalik pembengkakan tersebut mungkin terdapat infeksi atau penyakit yang memerlukan penanganan segera. Menjaga kesehatan gusi adalah investasi untuk senyum yang sehat dan cerah," jelas Riny dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu (26/10/2024). Ia juga menambahkan bahwa terdapat sembilan penyebab gusi bengkak.
Gingivitis
Gingivitis merupakan peradangan gusi yang umum terjadi, sering kali menimbulkan pembengkakan dan rasa nyeri akibat adanya plak. Plak ini terbentuk dari sisa makanan yang secara bertahap mengeras menjadi karang gigi yang bersifat iritatif. Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, flossing, dan menggunakan obat kumur adalah langkah yang sangat efektif.
-
Kenapa gusi bisa bengkak? Penumpukan plak dan karang gigi merupakan penyebab paling umum dari gusi bengkak.
-
Apa saja penyebab gusi bengkak? Gusi bengkak pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa penyebab umum gusi bengkak pada anak:
-
Apa itu gusi bengkak? Gusi bengkak merupakan kondisi di mana jaringan lunak yang mengelilingi gigi mengalami pembengkakan.
-
Apa saja tanda gusi bengkak? Secara visual, gusi bengkak umumnya memiliki warna kemerahan atau ungu akibat peningkatan aliran darah.
-
Dimana gusi bengkak bisa terjadi? Kondisi ini dapat mempengaruhi sebagian kecil gusi atau seluruh area gusi di dalam mulut.
Penggunaan Sikat Gigi yang Tidak Tepat
Gusi bengkak juga dapat disebabkan oleh penggunaan sikat gigi yang tidak sesuai. Bulu sikat yang terlalu keras atau tekanan yang berlebihan saat menyikat gigi dapat melukai dan mengiritasi gusi, sehingga memicu pembengkakan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya gunakan sikat gigi berbulu lembut dan terapkan teknik menyikat yang benar agar gigi dan gusi tetap bersih tanpa menimbulkan cedera.
Penggunaan Produk Tertentu
Penggunaan produk tertentu seperti pasta gigi yang mengandung bahan kimia keras atau obat kumur dengan kadar alkohol yang tinggi dapat memicu iritasi dan menyebabkan gusi mengalami pembengkakan. Bahan-bahan tersebut dapat menghilangkan kelembapan alami pada gusi, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap peradangan. "Sebaiknya, pilihlah produk yang lembut dan diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan gusi tanpa menyebabkan iritasi," saran Riny.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi, terutama selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat berdampak pada kesehatan gusi dan menyebabkan pembengkakan. Peningkatan kadar hormon ini meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Meskipun kebersihan mulut terjaga, gusi tetap bisa meradang dan bengkak. "Penting bagi Anda untuk menjaga perawatan gigi dan gusi dengan ekstra selama periode ini."
Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya memiliki dampak negatif pada paru-paru, tetapi juga dapat merusak kesehatan gigi serta gusi. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengurangi aliran darah ke gusi, sehingga pasokan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gusi menjadi terhambat. Akibatnya, gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang salah satu gejalanya adalah bengkaknya gusi.
Kekurangan Nutrisi
Kesehatan gigi dan mulut sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tepat. Kekurangan vitamin, terutama pada orang yang berusia lanjut, dapat menyebabkan berbagai masalah pada mulut, seperti gusi yang bengkak. Vitamin B dan C memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk gigi dan gusi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang demi mencapai kesehatan mulut yang optimal.
Penggunaan Gigi Palsu
Gigi palsu atau alat ortodonti yang tidak sesuai dapat menimbulkan masalah yang tidak terduga. Tekanan yang berlebihan dari alat yang tidak tepat dapat mengiritasi gusi dan memicu peradangan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan gusi yang optimal, penting untuk memastikan bahwa alat yang digunakan pas dan nyaman. Rutin berkonsultasi dengan dokter gigi juga diperlukan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan serta menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Pertumbuhan Gigi Bungsu
Pertumbuhan gigi bungsu sering kali menyebabkan bengkak dan nyeri pada gusi. Saat gigi bungsu berusaha menembus gusi, dapat terjadi peradangan dan infeksi, yang mengakibatkan ketidaknyamanan yang signifikan. "Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut," ungkap Riny.
Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti antikonvulsan, imunosupresan, dan calcium channel blockers, dapat menyebabkan pembesaran gusi. "Bagi Anda yang mengonsumsi obat tersebut, disarankan untuk kontrol ke dokter gigi setiap tiga bulan sekali," tambahnya. Untuk mencegah gusi bengkak, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti:
- Sikat gigi dua kali sehari;
- gunakan benang gigi secara teratur; dan
- kunjungi dokter gigi setidaknya sekali setiap enam bulan.