Terlalu Sering Mengecat Rambut, Hal Ini yang Bisa Kamu Alami
Merdeka.com - Mengubah-ubah warna cat rambut berkali-berkali merupakan hal yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Hal ini bisa mengubah penampilan serta suasana hati dengan perubahan yang muncul.
Dilansir dari The List, mengubah warna rambut diketahui sebenarnya memiliki sejarah sangat panjang bahkan hingga di masa Mesir kuno. Terdapat beberapa alasan dalam mewarnai rambut, baik untuk mengubah penampilan maupun menutupi rambut yang mulai memutih.
Sayangnya, terlalu sering mengubah warna rambut bisa menyebabkan masalah yang tidak dapat diremehkan. Beberapa kasus yang umum terjadi adalah rambut patah, kering, serta kerusakan rambut secara permanen akibat mewarnainya.
-
Kenapa rambut bisa kering dan rusak? Bukan rahasia lagi kalau rambut yang tampak sehat dan indah menjadi salah satu hal yang bisa menunjang penampilan. Sayangnya, faktor radiasi sinar ultraviolet dan polusi yang tinggi di Indonesia berpotensi menyebabkan berbagai masalah rambut. Salah satunya adalah rambut kering dan rusak akibat paparan sinar matahari yang menyengat.
-
Kenapa rambut kering, kasar, dan mudah patah? Tekstur rambut yang kering, kasar, dan mudah patah menjadi sinyal bahwa rambut perlu mendapat perawatan khusus.
-
Kenapa rambut rontok berlebihan bisa jadi masalah besar? Kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari sejatinya merupakan hal yang wajar terjadi baik pada wanita maupun pria. Namun, jika rambut rontok berlebihan dan disertai dengan pertumbuhan rambut yang terganggu, kepala bisa kehilangan mahkota indahnya. Hal ini bisa menjadi masalah besar bagi para wanita.
-
Kenapa warna rambut cepat pudar? Mewarnai rambut adalah cara yang populer untuk mengekspresikan diri, tetapi warnanya seringkali pudar dengan cepat, sehingga mengecewakan pemiliknya.
-
Apa saja tanda-tanda rambut rusak? Adapun tanda-tanda penuaan rambut yakni seperti perubahan warna rambut menjadi abu-abu, sering kering, kusam, kasar, hingga mudah patah.
-
Mengapa hair styling berlebihan bisa menyebabkan kerontokan? Walau begitu, penggunaan alat-alat hair styling yang terlalu sering dan berlebihan ternyata dianggap dapat menurunkan kesehatan dan cantik alami dari rambut. Yup, suhu panas yang berasal dari penggunaan alat-alat elektronik tersebut pada faktanya mampu mengurangi kelembapan alami pada rambut. Jika dibiarkan terus, lama-kelamaan rambut bisa berisiko rusak, salah satunya mengalami kerontokan parah.
Pada saat rambut dibiarkan tumbuh dengan alami dan apa adanya, sebenarnya rambut berada pada kondisi paling sehat. Mewarnai rambut bisa menyebabkan masalah yang muncul dalam perawatan rambut ini.
Untuk meminimalisasi kemungkinan masalah rambut akibat mewarnai ini, sebenarnya terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menggunakan pewarna rambut yang alami, menggunakan produk rumahan, atau juga memberi jeda yang cukup panjang di antara mewarna rambut.
Pada saat ini, umumnya terdapat tiga jenis pewarna rambut yang bisa kita temui yaitu pewarna sementara, permanen, serta semi permanen. Perbedaan ini terkait seberapa dalam cat rambut ini masuk ke dalam batang rambut.
Semua jenis pewarna rambut ini mengandung zat kimia yang mengubah kondisi dan juga struktur rambut. Terjadinya pengaruh ini bisa mempengaruhi rambut baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Dilansir dari Healthline, penggunaan pewarna rambut permanen maupun bleaching bisa menyebabkan reaksi kimia yang mengangkat protein dari rambut. Hilangnya protein ini menyebabkan masuknya zat kimia ini ke batang rambut.
Hilangnya protein di dalam rambut ini juga bisa menyebabkan hilangnya kekuatan rambut, menipis, serta semakin kasarnya folikel rambut. Lebih jauh, masuknya warna ke batang rambut ini juga bisa memengaruhi pigmen rambut.
Ketika rambut kehilangan pigmen, hilang juga lapisan pelindung di rambut dan membuatnya tampak kering. Dampak lain yang juga bisa muncul adalah alergi, kemerahan, serta rasa gatal di kulit kepala.
Sangat disarankan untuk sesedikit mungkin mewarnai rambut ini. Walau begitu, jika kamu memang hobi berganti warna rambut, sebaiknya hindari pewarna dengan bahan P-Phenylenediamine (PPD), hidrogen peroksida, ammonia, serta asetat.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerusakan rambut tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Baca SelengkapnyaMewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut?
Baca SelengkapnyaRambut yang sehat merupakan salah satu indikator penting dari perawatan diri yang baik dan kebanggaan penampilan.
Baca SelengkapnyaMisalnya penggunaan alat styling seperti catokan dan hair dryer, paparan sinar matahari, serta penggunaan pewarna rambut
Baca SelengkapnyaRambut diwarnai sering mengalami kerusakan dan cepat memudar. Lalu, apa penyebabnya? Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaSinar ultraviolet (UV) yang terpancar dari matahari dapat menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan kehilangan kilau alaminya.
Baca SelengkapnyaBagaimana cara untuk mengatasi kerontokan parah akibat penggunaan hair styling? Begini jawabannya!
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya ternyata karena ujung rambut sudah amat tua, sehingga kehilangan lapisan pelindung dan jadi lebih rapuh.
Baca SelengkapnyaDalam kasus rambut kering, bagian lapisan terluar rambut mengalami kerusakan, sehingga membuatnya jadi terlihat kusam dan tentunya tidak sehat.
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau uban dicabut bisa tumbuh makin banyak, bagaimana faktanya?
Baca Selengkapnya