Cat Rambut Bikin Kanker? Mitos atau Fakta?
Mewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut?
Mewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut? Beberapa rumor beredar tentang hubungan antara cat rambut dan kanker, namun sebelum kita membuat keputusan, mari kita telaah fakta-fakta yang ada.
Cat Rambut Bikin Kanker? Mitos atau Fakta?
Tipe-Tipe Cat Rambut yang Perlu Diketahui
Sebelum membahas potensi risiko kesehatan, penting untuk memahami tipe-tipe cat rambut yang beredar di pasaran. Ada tiga jenis utama, yaitu:
-
Kenapa mitos keramas setiap hari bikin rambut rontok populer? Banyak orang percaya bahwa keramas terlalu sering akan merusak akar rambut, membuatnya rapuh, dan menyebabkan kerontokan lebih banyak dari biasanya. Pemahaman ini membuat sebagian orang takut untuk mencuci rambut setiap hari, karena khawatir rambut mereka akan semakin menipis atau menjadi botak lebih cepat.
-
Kenapa mitos potong rambut membuat rambut lebih lebat dipercaya? Salah satu mitos kesehatan yang banyak dipercayai adalah bahwa memotong rambut bisa membuatnya tumbuh lebih lebat.
-
Apa dampak negatif dari cat rumah? Beberapa cat rumah tangga mengandung senyawa organik volatil (VOC), seperti Benzena, yang diketahui dapat menyebabkan penyakit jangka pendek dan jangka panjang. Efek kesehatan jangka pendek dari menghirup VOC termasuk pusing, iritasi mata dan hidung, serta sakit kepala; efek jangka panjang termasuk kerusakan sistem saraf dan organ.
-
Mengapa penting memilih cat rambut yang tepat? Sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor agar tidak salah pilih.
-
Apa manfaat cat rambut untuk uban? Untuk produk cat rambut yang bagus dan aman digunakan biasanya bebas kandungan amonia serta nggak berbau. Selain itu, beberapa produk cat rambut juga ada yang mengandung bahan-bahan sehat lainnya, seperti Horse Tail Extract Oil, vitamin, minyak argan, dan masih banyak lagi.
-
Apa saja yang bisa menyebabkan kutu rambut? Penyebab utama kutu rambut pada anak umumnya adalah kontak langsung dengan orang yang sudah terinfeksi kutu rambut. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi penyebaran kutu rambut pada anak, antara lain:
2. Pewarna Semi-Permanen: Tidak menembus batang rambut dan bertahan selama 5-10 kali keramas.
3. Pewarna Permanen (Oksidatif): Menyebabkan perubahan kimia permanen pada batang rambut dan populer karena warnanya tetap stabil hingga muncul rambut baru.
Mengapa Cat Rambut Diduga Berpotensi Menyebabkan Kanker?
Menurut National Cancer Institute, terdapat lebih dari 5.000 macam zat kimia dalam pewarna rambut. Beberapa di antaranya dapat menjadi penyebab kanker pada hewan.
Paparan zat kimia ini dapat terjadi melalui kontak kulit atau inhalasi selama proses pewarnaan rambut.Bagi mereka yang bekerja di industri kecantikan, seperti penata rambut, risiko terpapar zat kimia pada cat rambut cukup tinggi.
Namun, apakah ini juga berlaku untuk mereka yang mewarnai rambut sendiri masih belum pasti, karena hasil penelitian belum konsisten.
Risiko Kanker Tertentu yang Perlu Diperhatikan
1. Risiko Kanker Payudara
National Institute of Health menyatakan bahwa penggunaan cat rambut juga memiliki potensi risiko terhadap kanker payudara. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hubungan ini.
Penelitian menunjukkan risiko yang tidak terlalu tinggi, terutama pada mereka yang terus-menerus terpapar zat kimia cat rambut. Profesi seperti penata rambut dan tukang cukur berpotensi lebih rentan.
2. Risiko Kanker Kandung Kemih
3. Risiko Kanker Leukemia dan Lymphoma
Risiko kanker darah ini masih menjadi perdebatan, dan hasil penelitian belum konsisten. Hubungan antara cat rambut dan kanker ini belum dapat dipastikan.
Jenis Cat Rambut yang Berpotensi Berbahaya
Beberapa lembaga ahli, seperti International Agency of Research on Cancer (IARC), telah mengklasifikasikan profesi yang berisiko tinggi, seperti tukang cukur atau penata rambut.
Namun, untuk mewarnai rambut sendiri, risiko kanker belum dapat diidentifikasi secara pasti.
National Toxicology Program (NTP) menyatakan bahwa belum ada kaitan yang jelas antara cat rambut dan kanker. Meskipun demikian, beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut masuk dalam kategori yang berpotensi menjadi karsinogen bagi manusia.
Meskipun risiko masih menjadi perdebatan, langkah-langkah berikut dapat membantu meminimalkan potensi risiko saat mewarnai rambut:
Cara Mewarnai Rambut dengan Aman
1. Jangan meninggalkan pewarna di kepala lebih lama dari yang dianjurkan.2. Bilas kulit kepala dengan air setelah menggunakan cat rambut.
3. Gunakan sarung tangan saat menerapkan cat rambut.
4. Patuhi petunjuk pada produk dengan seksama.
5. Hindari mencampur produk pewarna rambut yang berbeda.
6. Lakukan patch test untuk mengidentifikasi reaksi alergi sebelum penggunaan secara menyeluruh.