6 Mitos Keramas yang Sering Disalahpahami, Ternyata Banyak Sampo Tidak Bikin Rambut Lebih Bersih
Terdapat berbagai mitos keramas yang tak berdasar, namun masing sering dipercaya masyarakat.
Keramas merupakan kegiatan yang perlu dibiasakan secara rutin untuk kebersihan diri. Dengan keramas, Anda bisa membersihkan rambut dari debu dan kotoran yang menumpuk. Dengan begitu, kulit kepala dan helai rambut akan bersih dan terawat.
Namun, kegiatan keramas sering kali dikaitkan dengan beragam mitos yang tak berdasar. Mulai dari mitos yang menyebutkan keramas setiap hari membuat rambut rontok dan kering, penggunaan sampo banyak membuat rambut lebih bersih, hingga larangan keramas saat menstruasi.
-
Mengapa keramas terlalu sering buruk untuk rambut? Kelembaban rambut perlu dijaga, dan keramas setiap hari dapat menghilangkan minyak alami rambut.
-
Mengapa cuci rambut tanpa sampo diklaim lebih baik? Metode keramas seperti ini diklaim lebih baik untuk rambut oleh banyak penganutnya.
-
Apa saja tanda rambut terlalu sering keramas? Tanda-tanda Terlalu Sering Keramas Berikut ini beberapa hal yang menandakan rambut terlalu sering dicuci atau keramas : Rambut kering dan kusamRambut keritingRambut rapuhKulit kepala iritasi, kering, dan gatalRambut rusak
-
Mengapa tidak disarankan menyisir rambut setelah keramas? Menggunakan sisir pada rambut yang masih basah bisa menyebabkan kerusakan. Untuk itu, disarankan untuk menghindari kebiasaan tersebut. Lebih baik menunggu rambut benar-benar kering sebelum menyisirnya, atau jika tidak suka dengan penampilan rambut yang berantakan saat basah, cukup rapikan dengan jari secara perlahan.
-
Sampo apa yang bikin rambut rusak? Selain memilih sampo yang memiliki formula anti ketombe, penggunaan sampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) juga bisa mengakibatkan rambut menjadi kering, sehingga mempercepat pudarnya pewarna rambut.
-
Mengapa keramas dengan air panas tidak disarankan? Keramas menggunakan air panas menyebabkan rambut jadi lebih kering.
Jika Anda masih percaya pada beberapa mitos ini, penting untuk mengetahui penjelasan faktanya. Berikut, kami rangkum berbagai mitos keramas dan penjelasannya, bisa disimak.
1. Keramas Setiap Hari Membuat Rambut Rontok
Mitos keramas yang pertama, yaitu keramas setiap hari rambut menjadi rontok. Mitos yang menyebutkan bahwa keramas setiap hari dapat menyebabkan rambut rontok adalah salah satu kesalahpahaman umum.
Banyak orang percaya bahwa keramas terlalu sering akan merusak akar rambut, membuatnya rapuh, dan menyebabkan kerontokan lebih banyak dari biasanya. Pemahaman ini membuat sebagian orang takut untuk mencuci rambut setiap hari, karena khawatir rambut mereka akan semakin menipis atau menjadi botak lebih cepat.
Faktanya, kerontokan rambut yang dialami setiap hari adalah proses alami. Setiap orang rata-rata kehilangan sekitar 50-100 helai rambut per hari sebagai bagian dari siklus pertumbuhan rambut normal.
Keramas tidak menyebabkan kerontokan rambut secara signifikan, melainkan hanya membantu melepaskan rambut yang sudah seharusnya rontok. Yang lebih penting adalah menggunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut dan tidak terlalu keras, karena produk yang salah atau mengandung bahan kimia keras bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah patah.
2. Semakin Banyak Sampo, Rambut Semakin Bersih
Mitos keramas berikutnya yaitu tentang penggunaan sampo. Mitos yang menyebutkan bahwa semakin banyak menggunakan sampo maka rambut akan semakin bersih adalah kepercayaan yang keliru.
Banyak orang berpikir bahwa dengan menambah jumlah sampo, mereka akan mendapatkan lebih banyak busa dan hasil yang lebih bersih. Hal ini mendorong beberapa orang untuk menggunakan sampo dalam jumlah berlebihan saat mencuci rambut, dengan harapan kotoran dan minyak di rambut lebih cepat hilang.
Faktanya, jumlah sampo yang digunakan tidak berbanding lurus dengan kebersihan rambut. Penggunaan sampo yang terlalu banyak justru bisa merusak keseimbangan alami minyak di kulit kepala dan membuat rambut menjadi kering. Yang lebih penting adalah teknik keramas yang benar, seperti menggosok kulit kepala dengan lembut untuk mengangkat kotoran. Cukup dengan sedikit sampo, asal didistribusikan dengan baik dan dibilas dengan benar, rambut akan bersih tanpa perlu menggunakannya dalam jumlah besar.
3. Rambut Berminyak Tidak Membutuhkan Conditioner
Mitos keramas yang ketiga berkaitan dengan penggunaan conditioner. Mitos yang menyebutkan bahwa rambut berminyak tidak membutuhkan conditioner sering kali membuat orang dengan jenis rambut ini menghindari penggunaannya.
Banyak yang berpikir bahwa rambut yang sudah berminyak akan semakin berat dan terlihat lepek jika ditambah conditioner, karena menganggap produk ini hanya akan membuat rambut lebih berminyak.
Faktanya, meskipun rambut berminyak, conditioner tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kelembapan rambut. Kondisioner membantu melembutkan rambut, mencegah kerusakan, dan membuatnya lebih mudah diatur.
Namun, untuk rambut berminyak, sebaiknya pilih conditioner yang ringan dan hanya diaplikasikan pada ujung rambut, bukan di akar atau kulit kepala. Dengan cara ini, rambut tetap mendapatkan manfaat tanpa menambah produksi minyak yang berlebihan di kulit kepala.
4. Keramas Air Dingin Lebih Baik daripada Air Hangat
Mitos keramas selanjutnya yaitu air dingin dinilai lebih baik daripada air hangat. Mitos yang mengatakan bahwa keramas dengan air dingin lebih baik daripada air hangat didasarkan pada kepercayaan bahwa air dingin dapat menutup kutikula rambut, sehingga membuat rambut lebih berkilau dan sehat. Banyak orang percaya bahwa menggunakan air dingin adalah cara terbaik untuk menjaga kelembapan alami rambut dan mencegah kerusakan.
Faktanya, baik air dingin maupun air hangat memiliki manfaat masing-masing dalam perawatan rambut. Air hangat membantu membuka kutikula rambut, sehingga lebih efektif untuk membersihkan kotoran, minyak, dan produk yang menumpuk di kulit kepala.
Setelah rambut dibersihkan dengan air hangat, membilasnya dengan air dingin dapat membantu menutup kembali kutikula, sehingga rambut terasa lebih halus dan tampak berkilau. Penggunaan air yang terlalu panas bisa merusak rambut, jadi sebaiknya gunakan air hangat atau suam-suam kuku untuk keramas, dan bilas dengan air dingin di akhir.
5. Sering Keramas Membuat Rambut Kering
Mitos keramas yang kelima yaitu sering keramas dikaitkan dengan dampak rambut kering. Mitos yang menyebutkan bahwa sering keramas dapat membuat rambut kering sering membuat orang ragu untuk mencuci rambut setiap hari.
Banyak yang percaya bahwa keramas terlalu sering akan menghilangkan minyak alami dari kulit kepala, sehingga rambut menjadi kering, kusam, dan rapuh. Karena itu, beberapa orang mencoba mengurangi frekuensi keramas untuk mempertahankan kelembapan alami rambut.
Faktanya, seberapa sering seseorang harus keramas tergantung pada jenis rambut dan kondisi kulit kepala masing-masing. Jika menggunakan sampo yang tepat, yaitu yang sesuai dengan jenis rambut dan tidak mengandung bahan kimia keras, sering keramas tidak akan membuat rambut kering.
Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki rambut berminyak, keramas lebih sering justru dapat membantu mengontrol minyak berlebih. Penting juga untuk menggunakan kondisioner setelah keramas untuk menjaga kelembapan rambut, terutama bagi yang memiliki rambut kering atau rapuh.
6. Tidak Boleh Keramas Saat Menstruasi
Mitos keramas lainnya yaitu larangan keramas saat menstruasi. Mitos yang menyebutkan bahwa tidak boleh keramas saat menstruasi sering kali didasarkan pada kepercayaan bahwa mencuci rambut selama menstruasi bisa menyebabkan sakit kepala, demam, atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Banyak yang percaya bahwa tubuh lebih rentan selama menstruasi, sehingga keramas dianggap dapat memengaruhi kesehatan secara negatif. Faktanya, tidak ada dasar ilmiah yang mendukung mitos ini. Keramas saat menstruasi aman dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menjaga kebersihan tubuh, termasuk rambut, justru sangat penting selama menstruasi untuk merasa segar dan nyaman. Aktivitas seperti keramas, mandi, dan perawatan diri lainnya tidak hanya aman, tetapi juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang sering dialami selama menstruasi.