5 Pemain Real Madrid Berhasil Bangkit Setelah Awal yang Buruk, Termasuk Zinedine Zidane
Kylian Mbappe belum menunjukkan performa terbaiknya setelah bergabung dengan Real Madrid.
Kylian Mbappe belum menunjukkan performa terbaiknya setelah resmi bergabung dengan Real Madrid. Meskipun ini adalah transfer yang diimpikannya, kenyataannya ia menghadapi tantangan berat di awal kariernya bersama klub tersebut. Bintang asal Prancis ini mendapat sorotan negatif dari berbagai media di Spanyol. Kekalahan yang dialaminya melawan Liverpool dan Barcelona semakin menambah beban yang harus ditanggungnya.
Namun, terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa Mbappe adalah seorang pemain yang gagal. Mantan bintang PSG ini memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di Real Madrid. Sejumlah legenda klub, termasuk Zinedine Zidane dan Luka Modric, juga pernah mengalami masa-masa sulit serupa. Mereka menunjukkan bahwa kesabaran dan ketekunan adalah kunci untuk menjadi ikon di klub ini.
Berikut adalah lima pemain Real Madrid yang awalnya mengalami kesulitan, tetapi akhirnya berhasil menjadi pahlawan bagi tim. Sejarah mencatat bahwa perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus, dan setiap pemain memiliki tantangan yang harus dihadapi.
Dengan waktu dan dukungan yang tepat, mereka mampu membuktikan diri dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi klub. Kylian Mbappe, dengan segala bakat dan kemampuannya, diharapkan dapat mengikuti jejak para pendahulunya dan bertransformasi menjadi salah satu pemain hebat dalam sejarah Real Madrid.
Zinedine Zidane
"Hal yang sama pernah terjadi pada saya, ya, tapi saya sangat tenang," ujar Zidane pada 2019, ketika ia membahas tentang Eden Hazard.
Zidane percaya bahwa waktu akan memfasilitasi Hazard dalam beradaptasi dan meraih kesuksesan, seperti yang ia alami saat berpindah ke Italia. Sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud untuk Hazard, yang tidak mampu menunjukkan potensi terbaiknya di Real Madrid. Di sisi lain, warisan Zidane sebagai pemain dan pelatih tetap tidak dapat diragukan lagi.
Zidane telah menjadi simbol keberhasilan dan ketenangan, baik saat bermain maupun saat melatih. Pengalamannya mengajarkan kita akan pentingnya kesabaran dalam menjalani proses adaptasi, yang sering kali menjadi tantangan bagi banyak pemain baru. Meskipun ada harapan besar untuk Hazard, realitas yang dihadapi menunjukkan bahwa tidak semua perjalanan karir berjalan mulus. Namun, Zidane tetap menjadi contoh yang patut dicontoh dalam hal ketenangan dan keyakinan saat menghadapi tantangan di dunia sepak bola.
Karim Benzema
Benzema kini menempati posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Real Madrid. Tak diragukan lagi, ia telah menjadi legenda di Santiago Bernabeu. Selama bertahun-tahun, Benzema berfungsi sebagai pendukung ideal bagi Cristiano Ronaldo, satu-satunya pemain yang berhasil mencetak lebih banyak gol untuk klub tersebut. Namun, di usianya yang menginjak pertengahan 30-an, Benzema berhasil menemukan kembali performa terbaiknya dan tampil sebagai bintang utama tim.
Walaupun demikian, musim pertamanya di Spanyol terbilang cukup biasa. Dengan biaya transfer sebesar €35 juta dari Lyon, yang saat itu merupakan rekor untuk klub Prancis, ia hanya mampu mencetak sembilan gol dan memberikan enam assist selama musim 2009/2010.
Luka Modric
Luka Modric memulai kariernya di Real Madrid dengan berbagai tantangan. Ia sempat mendapat predikat sebagai "pembelian terburuk La Liga dalam satu musim". Meskipun menghadapi banyak kritik, Modric tidak menyerah dan bertekad untuk menunjukkan kemampuannya. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil membuktikan diri sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah sepak bola. Sejak bergabung dengan Madrid pada tahun 2012, kontribusi Modric sangat penting bagi tim. Ia telah tampil dalam lebih dari 550 pertandingan untuk klub, menunjukkan dedikasi dan komitmennya yang tinggi.
Casemiro
Casemiro memulai kariernya di Real Madrid pada tahun 2013 setelah berkembang di akademi klub. Ia sempat terpinggirkan dari skuad utama dan menjalani masa pinjaman di Porto. Setelah menunjukkan performa yang mengesankan di Porto, Madrid memutuskan untuk mengembalikannya pada tahun 2015 dengan mengaktifkan klausa pembelian kembali. Pada awal musim tersebut, Casemiro sering kali tidak konsisten dalam tim, dan tidak memberikan kontribusi yang signifikan, terutama karena Madrid sedang mengalami kesulitan di bawah arahan pelatih Rafael Benitez. Untungnya, ia tidak terlibat dalam kekalahan memalukan 4-0 dari Barcelona, yang menandai berakhirnya era Benitez.
Setelah itu, Casemiro berhasil membuktikan kualitasnya sebagai pemain kunci di lini tengah Madrid di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane. Ia menjadi bagian integral dari tim yang meraih kemenangan di final Liga Champions 2016 dan berkontribusi dalam keberhasilan klub meraih tiga gelar berturut-turut di kompetisi bergengsi tersebut. Dengan penampilannya yang konsisten dan kemampuan bertahan yang solid, Casemiro telah menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, menjadikannya aset berharga bagi tim. Keberhasilannya di Madrid menunjukkan perjalanan karier yang inspiratif dan dedikasi yang tinggi terhadap permainan.
David Beckham
Ketika David Beckham bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2003, banyak orang meragukan kemampuannya untuk berkolaborasi dengan Luis Figo. Namun, pelatih Carlos Queiroz berhasil menemukan taktik yang memungkinkan kedua pemain tersebut bermain berdampingan. Beckham pun langsung menunjukkan kemampuannya dengan mencetak gol pada debutnya di La Liga, serta berhasil mengkonversi tiga tendangan bebas menjadi gol dalam 16 pertandingan pertamanya.
Sayangnya, musim pertamanya bersama Madrid diwarnai kekecewaan. Setelah meraih kemenangan melawan Barcelona, tim mengalami lima kekalahan berturut-turut di La Liga dan gagal mendapatkan trofi apapun, hanya mampu finis di posisi keempat, yang merupakan peringkat terendah dalam 24 tahun terakhir. Meskipun mengalami masa sulit di awal kariernya, Beckham berhasil bangkit dan meraih kesuksesan di musim berikutnya. Di bawah asuhan pelatih Fabio Capello, Madrid berhasil merebut gelar La Liga, dan Beckham yang sebelumnya dianggap remeh akhirnya menjadi sosok yang krusial dalam perjalanan tim.