Adu Tajam Lini Serang di Grup A Piala AFF 2024
Bagaimana dinamika persaingan di lini depan Grup A? Berikut adalah ulasan singkat mengenai hal tersebut.
Grup A Piala AFF 2024 akan menyajikan pertandingan-pertandingan yang sangat menegangkan. Dalam grup ini, terdapat lima negara yang memiliki peluang untuk saling mengalahkan. Pertanyaannya, siapa yang akan tampil sebagai tim terkuat? Juara bertahan, Thailand, akan menghadapi tantangan dari tiga pesaing berat, yaitu Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Dari segi prediksi, Thailand dan Malaysia masih dianggap sebagai tim unggulan. Namun, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste berpotensi memberikan kejutan yang tak terduga.
Dari kelima tim, hanya Kamboja dan Timor Leste yang belum pernah meraih gelar juara. Malaysia pernah menjuarai Piala AFF pada tahun 2020, sementara Singapura telah meraih gelar juara sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1998, 2004, 2007, dan 2012. Thailand sendiri memegang rekor terbanyak dengan tujuh trofi yang mereka raih pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, dan 2022.
Sektor lini depan menjadi sangat krusial dalam menentukan keberhasilan tim menuju fase selanjutnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika setiap pelatih telah mempersiapkan dengan matang para pemain yang akan mengisi posisi penyerang untuk mengejar banyak gol.
Persaingan di lini depan Grup A ini akan menjadi sorotan utama. Setiap tim pasti berharap dapat menampilkan performa terbaik mereka. Dengan banyaknya talenta yang dimiliki oleh masing-masing negara, pertandingan ini dipastikan akan berlangsung seru dan penuh drama. Mari kita saksikan bagaimana strategi dan kemampuan individu para pemain akan berkontribusi dalam perjalanan mereka di Piala AFF kali ini.
Thailand
Sang juara bertahan memiliki trio penyerang yang sangat menakutkan. Ketiga penyerang tersebut adalah Teerasak Poeiphimai, Patrik Gustavsson, dan Suphanat Mueanta. Patrik Gustavsson, yang berusia 23 tahun, merupakan striker naturalisasi yang menjadi andalan pelatih Masatada Ishii. Meskipun Piala AFF 2024 adalah debutnya di ajang terbesar Asia Tenggara, pemain yang saat ini bermain di Nara, klub kasta ketiga Liga Jepang, diyakini memiliki potensi untuk menciptakan kejutan.
Di sisi lain, Teerasak Poeiphimai yang masih muda, berusia 22 tahun, sudah bergabung dengan Timnas Thailand sejak tahun 2022 dan telah mengumpulkan 10 caps hingga kini. Pemain yang berasal dari klub Port ini memiliki semua atribut yang diperlukan untuk menjadi striker yang ditakuti lawan. Dengan postur tubuh menjulang hingga 180 cm dan keterampilan yang mumpuni, ia menjadi ancaman serius di lapangan. Sejak mulai melatih Timnas Thailand pada tahun 2013, Masatada Ishii telah membawa banyak pemain muda ke dalam rencananya, termasuk dalam ajang Piala AFF 2024. Ia juga memberikan kesempatan kepada Suphanat Mueanta, yang juga berusia 22 tahun. Torehan Suphanat sejak promosi ke tim senior pada tahun 2019 sangat mengesankan, dengan 11 gol dalam 24 penampilan.
Malaysia
Harimau Malaya menunjukkan kesiapan untuk berkompetisi di level tertinggi Piala AFF 2024 dengan jajaran penyerang yang mematikan. Salah satu nama yang perlu diperhatikan adalah Syafiq Ahmad. Pemain veteran berusia 29 tahun ini telah mencatatkan 40 penampilan dan berhasil mencetak 10 gol. Penyerang dari Kedah Darul Aman ini tentu menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya.
Selain Syafiq, terdapat juga Darren Lok yang tak kalah menakutkan. Pemain naturalisasi berusia 33 tahun yang bermain untuk Sabah ini memiliki catatan yang cukup mengesankan, dengan enam gol dari 36 pertandingan. Tidak ketinggalan, Paulo Josue, seorang penyerang keturunan Brasil, juga menjadi bagian penting dari tim. Sejak 2019, ia telah tampil dalam 19 laga tanpa absen dan berhasil menyumbangkan enam gol. Saat ini, Paulo masih aktif bermain untuk Kuala Lumpur City.
Singapura
Tim nasional Singapura masih memiliki harapan yang tinggi terhadap para pemain veteran. Rata-rata usia pemain di tim ini mencapai 28,9 tahun, dengan kapten mereka, Hariss Harun, yang sudah berusia 34 tahun. Di antara lima penyerang yang ada, dua di antaranya menunjukkan performa yang sangat baik. Mereka adalah Faris Ramli dari BG Tampines Rovers dan Shawal Anuar dari Lion City Sailors. Faris Ramli merupakan pemain berpengalaman dengan 83 caps dan mencetak 13 gol, sementara Shawal Anuar telah mengumpulkan 37 caps dengan jumlah gol yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun usia mereka tidak muda lagi, kontribusi mereka tetap signifikan bagi tim.
Kamboja
Dengan diam-diam, Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) mempercepat program naturalisasi untuk meningkatkan kinerja Pasukan Angkor dalam menghadapi Piala AFF 2024. Dari total 26 pemain yang ada dalam skuad Koji Gyotoku, terdapat enam pemain yang merupakan hasil naturalisasi, termasuk penyerang utama mereka, Coulibaly Abdel Kader, serta Rafael Andres Nieto Rondon.
Timor Leste
Menjadi tim dengan performa terendah tidak membuat Timor Leste menyerah. Di bawah asuhan Simn Elissetche, mereka bertekad untuk memberikan kejutan yang tak terduga. Salah satu pemain yang paling menarik perhatian adalah Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, yang lebih dikenal dengan nama Paulo Gali. Penyerang muda berusia 19 tahun ini bukanlah sosok asing bagi penggemar sepak bola Indonesia, karena saat ini ia bermain untuk PSIS Semarang di BRI Liga 1 2024/2025. Dengan semangat dan bakat yang dimilikinya, Paulo Gali diharapkan dapat membawa perubahan bagi timnya di kompetisi yang sedang berlangsung.