Vietnam Dinilai Masih Belum Mampu Menandingi Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024
Sejak tahun 1991, tim nasional Indonesia dan Vietnam telah saling bertemu sebanyak 30 kali dalam pertandingan.
Perang kompetisi di Piala AFF 2024 akan segera dimulai. Turnamen bergengsi antarnegara ASEAN yang ke-15 ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 8 Desember hingga 5 Januari 2025. Khususnya di Grup B, perhatian publik tertuju pada dua tim yang memiliki rivalitas tinggi, yaitu Timnas Indonesia dan Vietnam. Kedua tim ini akan bersaing ketat bersama tiga tim lainnya, yakni Filipina, Myanmar, dan Laos.
Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Vietnam selalu menjadi sorotan, baik di dalam maupun luar lapangan. Dalam sejarah pertemuan mereka, kedua tim telah saling mengalahkan. Berdasarkan informasi yang diambil dari 11vs11, sejak tahun 1991, Indonesia dan Vietnam telah bertanding sebanyak 30 kali. Dari jumlah tersebut, skuad Garuda berhasil meraih 11 kemenangan, 8 pertandingan berakhir imbang, dan Vietnam juga mencatat 8 kemenangan.
Dengan catatan tersebut, bagaimana hasil pertemuan mereka di Piala AFF yang akan datang?
Ganasnya Timnas Indonesia Sekarang
Media Vietnam, Soha, mengungkapkan betapa mengerikannya performa Timnas Indonesia saat ini, terutama di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. Dalam tiga pertemuan terakhir, Vietnam selalu mengalami kekalahan dari Timnas Indonesia. Pada fase grup Piala Asia 2023 di Qatar, The Golden Star harus menyerah dengan skor 0-1. Selain itu, Vietnam juga mengalami dua kekalahan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni kalah 0-1 di Jakarta dan 0-3 di Stadion My Dinh, Hanoi. Gol-gol yang mengantarkan kemenangan bagi tim Merah Putih tersebut dicetak oleh Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Ramadhan Sananta.
Saat ini, Timnas Indonesia masih bersaing ketat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka baru saja mencatatkan kemenangan impresif dengan mengalahkan salah satu tim kuat, Arab Saudi, dengan skor 2-0 di Jakarta. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup C dan membuka peluang untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
Selain itu, pencapaian ini menjadikan Timnas Indonesia sebagai tim ASEAN pertama yang meraih nilai 6 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, mengungguli Vietnam yang hanya mengumpulkan 4 poin pada edisi 2022. Yang lebih menarik, Indonesia masih memiliki empat pertandingan tersisa pada tahun 2025, sehingga peluang untuk menambah poin dan memecahkan rekor semakin terbuka lebar.
Tim yang unggul
Tim nasional Indonesia akan menurunkan para pemain yang berusia di bawah 22 tahun untuk berpartisipasi dalam Piala AFF 2024. Karena turnamen ini tidak termasuk dalam agenda FIFA, klub-klub memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang pemain mereka bergabung dengan tim nasional. Mengacu pada susunan tim Indonesia saat berhasil mengalahkan Arab Saudi pekan lalu, terdapat sembilan pemain diaspora yang diturunkan.
Namun, jumlah ini akan berkurang, dan mayoritas posisi akan diisi oleh pemain lokal yang berlaga di Liga 1. Hanya ada tiga pemain naturalisasi yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024, yaitu Rafael Struick, Justin Hubner, dan Ivar Jenner. Namun, tidak semua dari mereka dapat hadir secara bersamaan.
Dari ketiga pemain tersebut, Struick baru bisa bergabung setelah klubnya, Brisbane Roar, memberikan izin ketika memasuki tahap semifinal. Dengan demikian, ia akan melewatkan pertandingan di fase grup, termasuk laga melawan Vietnam yang akan berlangsung di Stadion Viet Tri pada 15 Desember. Di sisi lain, Indonesia masih menunggu kepastian terkait kehadiran Justin Hubner dan Ivar Jenner.
"Meskipun banyak pemain naturalisasi yang absen, Indonesia tetap dianggap sebagai favorit utama untuk meraih posisi teratas di Grup B dan mempertahankan gelar juara," ungkap Soha pada Senin (25/11/2024).
"Selain itu, mereka juga memiliki pemain lokal seperti Rizky Ridho, yang merupakan bek tengah dan telah meraih medali emas di SEA Games 2023 bersama tim U-23 Indonesia serta berhasil mencapai peringkat keempat di Piala Asia U-23 2024," lanjut Soha.
Kehadiran Pemain Lokal
Pujian kembali disampaikan oleh Soha mengenai kondisi skuad Timnas Indonesia yang berbeda dibandingkan dengan tim lainnya di Piala AFF kali ini. Kehadiran mayoritas pemain lokal di dalam tim diprediksi akan memberikan dampak yang signifikan. Para pemain domestik sangat ingin membuktikan kemampuan mereka dan merebut kembali posisi yang sempat hilang. Tekanan yang dihadapi oleh mereka, serta pelatih Shin Tae-yong, juga cukup besar karena Indonesia bertekad untuk meraih gelar juara pertama kali di kompetisi tertinggi regional ini. Tiga nama yang menonjol dalam skuad ini adalah Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Egy Maulana Vikri.
Ferdinan dan Ridho telah menjadi dua pemain kunci dalam kemenangan melawan Arab Saudi. Ferdinan berhasil mencetak dua gol, sementara Ridho berkontribusi dalam menjaga pertahanan agar tetap clean sheet. Keduanya masih berusia sangat muda; Ferdinan baru berusia 20 tahun dan bermain di Divisi II Inggris untuk Oxford United, sedangkan Ridho berusia 23 tahun dan merupakan andalan tim Indonesia U-23 yang berhasil menjuarai SEA Games 2023, termasuk kemenangan 3-2 atas Vietnam di semifinal. Di sisi lain, Egy Maulana Vikri yang berusia 24 tahun juga mencetak gol penentu dalam kemenangan melawan Vietnam pada babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia pada Maret 2024.
"Ini adalah buah manis dari kebijakan pembangunan Timnas Indonesia baru-baru ini, memanfaatkan kebijakan naturalisasi namun tetap fokus pada sumber daya internal dan mendorong pemain untuk bermain di luar negeri," ungkap Soha sebagai penutup.
Sumber: Soha