Dear Suporter Timnas indonesia, saatnya Kita Move On dari Shin Tae-yong dan Dukung Patrick Kluivert
Yusuf Kurniawan, seorang pengamat sepak bola, meminta para suporter Timnas Indonesia untuk melupakan Shin Tae-yong dan fokus pada masa depan tim.
Yusuf Kurniawan, seorang pengamat sepak bola, mengajak para pendukung Timnas Indonesia untuk segera melupakan Shin Tae-yong. Ia menegaskan pentingnya untuk tidak terjebak dalam kesedihan dan terus melangkah ke depan.
Keputusan untuk mengakhiri masa jabatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (5/1/2025) menimbulkan reaksi keras dari para penggemar, khususnya di platform media sosial. Kini, posisi pelatih yang ditinggalkan oleh juru taktik asal Korea Selatan tersebut diisi oleh Patrick Kluivert, yang berasal dari Belanda.
Yusuf Kurniawan menyatakan, "Siapapun pelatih yang menangani tim nasional senior kita harus hormati, respect, dan tetap dukung Timnas Indonesia, kita tidak boleh larut dalam kekecewaan."
Ia juga menambahkan, "Memang ini mengecewakan saya juga kecewa karena saya masih berharap Shin Tae-yong bisa paling tidak sampai kualifikasi lawan Australia untuk dilihat bagaimana sebetulnya kemampuan terakhir dia tapi sudah terjadi kita harus move on."
Dengan pernyataan tersebut, ia mengajak semua pihak untuk mendukung pelatih baru dan fokus pada masa depan Timnas Indonesia.
Terima keputusan
Pria yang akrab dipanggil Bung Yuke mengajak para pendukung Timnas Indonesia untuk menerima keputusan yang telah diambil oleh federasi sepak bola Indonesia. Ia menegaskan bahwa keputusan PSSI untuk mengganti pelatih adalah langkah yang berani dan pasti telah dipikirkan dengan matang.
"Kita harus lupakan, pelatih bisa datang dan pergi tim nasional tetap di hati. Jadi kita harus support tim nasional kita, tetap bersemangat, jangan mutung segera melupakan apa yang terjadi hari ini, kita melihat ke depan," ungkap Bung Yuke.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya dukungan terhadap Timnas Indonesia. "Ini menurut federasi adalah keputusan terbaik kita harus dukung dan pada akhirnya juga kita harus mendukung Timnas Indonesia, jangan ada yang menghujat, jangan ada yang mencaci. Kita lihat dan harapkan bisa lolos ke Piala Dunia," tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, Bung Yuke berharap semua pihak dapat bersatu dan memberikan dukungan kepada tim nasional, sehingga dapat meraih prestasi yang diharapkan.
Pemilihan Patrick Kluivert
Menurut Bung Yuke, pemilihan pelatih asal Belanda tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas. Salah satu pertimbangannya adalah adanya kesamaan budaya, di samping faktor komunikasi yang menjadi perhatian PSSI. Hal ini sangat relevan mengingat saat ini, skuad Garuda banyak diisi oleh pemain yang memiliki latar belakang keturunan dari Belanda.
Patrick Kluivert, pelatih baru, akan menghadapi tantangan yang cukup berat di laga perdananya. Skuad Garuda akan melanjutkan perjuangan mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025. Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding melawan Timnas Australia di Allianz Stadium, Sydney, pada tanggal 20 Maret 2025. Lima hari setelah itu, mereka akan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta.
"Saya pikir sudah dikalkulasi dan itu kenapa alasannya dia pakai pelatih dari Belanda, supaya cepat chemistry-nya jadi lebih kepada pemahaman taktikal saja sebetulnya, adaptasi natural karena kesamaan budaya itu," ucap Bung Yuke.
Ia juga menambahkan, "Kita harapkan dengan pelatih dari Belanda mudah-mudahan pelatih yang memang dihormati oleh para pemain diaspora itu bisa membuat mereka lebih harmonis." Dengan harapan tersebut, diharapkan pelatih baru ini dapat menciptakan suasana yang lebih baik dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Berikan sejumlah PR
Menjelang dua pertandingan penting pada bulan Maret, Bung Yuke berpendapat bahwa ada beberapa aspek yang perlu segera diperbaiki oleh tim pelatih yang baru. Ia menyatakan, "Memang ada PR tersendiri yang harus di tambal oleh pelatih baru dalam kaitannya ke mentalitas. Kita harus syukuri dengan pondasi yang dibangun Shin Tae-yong, secara mentalitas para pemain kita tentu sangat baik sekarang."
Bung Yuke juga menambahkan, "Prosesnya bertumbuhnya apalagi generasi-generasi baru yang ada saat ini, itu kan buah tangan dari kerja keras Shin dalam menempa mentalitas mereka."
Ia menekankan pentingnya melanjutkan pondasi yang telah dibangun, terutama bagi para pemain lokal yang berkompetisi di Liga Indonesia. "Itu saya kira pondasi yang harus diteruskan terutama untuk para pemain domestik kita pemain-pemain yang bermain di Liga Indonesia," pungkasnya.