Dengan menggunakan formasi 3-2-4-1, Pep Guardiola mengubah strategi karena Kevin De Bruyne semakin menua.
Manchester City bermain dengan formasi baru pada awal musim 2024/2025
Manchester City menerapkan formasi baru di awal musim 2024/2025. Tim asuhan Pep Guardiola kini menggunakan skema 3-2-4-1, di mana Kevin De Bruyne mendapatkan peran yang berbeda. Awal musim ini, Man City menunjukkan performa yang mengesankan. Ruben Dias dan timnya berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan Premier League melawan Chelsea (2-0), Ipswich Town (4-1), dan West Ham (3-1). Menariknya, Man City tetap meraih kemenangan meskipun Rodri tidak tampil dalam ketiga laga tersebut. Daya serang tim ini sangat mengesankan, meski mereka masih perlu mencari keseimbangan dalam pertahanan. Jika diteliti lebih dalam, Guardiola memberikan peran baru yang menarik bagi Kevin De Bruyne dalam taktiknya. Pemain asal Belgia itu kini lebih aktif di sisi kiri, berkolaborasi dengan Savinho atau Jeremy Doku. Untuk ulasan lebih mendalam, simak informasi selengkapnya di bawah ini, Bolaneters.
Peran Ganda Pemain Kreatif dan Fungsi Lini Tengah Manchester City
Formasi 3-2-4-1 bukanlah hal yang asing bagi Pep Guardiola. Di musim 2023/2024, ia beberapa kali menerapkan formasi tersebut, meskipun ia lebih sering menggunakan formasi dasar 4-2-3-1. Dalam skema 3-2-4-1, Pep mengandalkan dua playmaker, yaitu De Bruyne dan Bernardo Silva. De Bruyne biasanya berada di sisi kiri dan cenderung tidak banyak bergerak. Ia mendapatkan dukungan dari Savinho atau Doku yang lebih aktif berlari di pinggir lapangan. Di sisi lain, Bernardo Silva memiliki peran yang lebih fleksibel. Pemain asal Portugal ini sering terlihat dekat dengan area penalti lawan, baik di sisi kanan maupun kiri. Ia menjadi pilihan umpan ketika Erling Haaland sedang dijaga ketat oleh lawan. Rico Lewis, yang berkolaborasi dengan Mateo Kovacic sebagai pivot, bertugas mengisi celah yang ditinggalkan oleh Silva, sementara Kovacic berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan memulai serangan.
-
Bagaimana De Bruyne memulai musim baru? Manchester City memulai musim liga dengan sangat baik, meraih kemenangan dalam ketiga pertandingan awal dan mencetak total sembilan gol, sementara hanya kebobolan dua gol, sehingga mereka berada di posisi teratas klasemen. De Bruyne turut berkontribusi dengan satu gol dan satu assist.
-
Apa masalah Kevin De Bruyne tentang Piala Dunia Antarklub? Masalah yang sebenarnya akan muncul setelah Piala Dunia Antarklub. Kami menyadari bahwa hanya ada jeda tiga minggu antara final Piala Dunia Antarklub dan pertandingan pertama Premier League di musim berikutnya.
-
Kenapa Italia berganti formasi menjadi 3-5-2? Peralihan Azzurri ke formasi 3-5-2 ternyata menjadi faktor kunci dalam UEFA Nations League setelah kegagalan mereka di Euro 2024, terinspirasi oleh gaya permainan tim-tim Serie A lainnya.
-
Kenapa Pep Guardiola siap dipecat? 'Mereka bisa memecat saya. Itu bisa saja terjadi jika kita terus seperti ini - tetapi pergi sekarang, tidak mungkin,' ungkap mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen tersebut.
-
Siapa yang akan diganti kalau Guardiola pergi? Kehilangan Guardiola tentu akan menjadi pukulan berat bagi Manchester City.
-
Bagaimana cara Barcelona menangani cedera De Jong? Ultimatum Barcelona Mundo Deportivo melaporkan minggu lalu bahwa Barcelona telah memberikan peringatan kepada De Jong, menegaskan bahwa dia harus memilih untuk menjalani operasi atau menyatakan bahwa dirinya siap untuk bermain setelah jeda internasional. Namun, De Jong tidak ingin terburu-buru kembali hingga dia merasa benar-benar pulih, sikap yang semakin memperburuk ketegangan antara dia dan para petinggi klub.
Pep Menyesuaikan Strategi untuk De Bruyne yang Berubah.
Pep Guardiola selalu menghadirkan inovasi taktik setiap musim. Pada awal musim 2024/2025, ide terbaru yang diterapkannya menunjukkan bahwa pelatih asal Spanyol tersebut berusaha mengakomodasi perubahan dalam kekuatan fisik Kevin De Bruyne. De Bruyne mengalami banyak ketidakhadiran di musim 2023/2024, termasuk karena cedera. Di usianya yang kini 33 tahun, kondisi fisiknya tidak sekuat saat dia berusia empat atau lima tahun yang lalu. Dengan susunan pemain dan formasi yang baru, Pep tidak lagi memaksimalkan fisik De Bruyne. Meskipun begitu, De Bruyne tetap menunjukkan keistimewaan melalui visi permainannya dan kualitas umpan yang dimilikinya, menjadikannya tetap sebagai motor serangan Man City.