Fans Liga Vietnam Harap Shin Tae-yong Latih Hanoi FC
Shin Tae-yong baru saja kehilangan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong baru saja dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Kini, namanya menjadi bahan perbincangan di kalangan penggemar Vietnam, yang berharap ia dapat menjadi penyelamat bagi klub Hanoi FC. Hanoi FC merupakan salah satu klub terkemuka di Liga Vietnam, atau yang dikenal dengan V.League. Klub ini telah mengoleksi enam gelar juara.
Gelar terakhir mereka peroleh pada musim 2022 dan menjadi runner-up pada musim 2023. Namun, performa Hanoi FC menunjukkan penurunan sejak awal musim 2023/2024. Saat ini, mereka kesulitan untuk bersaing di papan atas klasemen. Pada pekan ke-9 V.League, Do Hung Dung dan rekan-rekannya berada di posisi ke-6 dengan total 14 poin.
Dari sembilan pertandingan yang telah dilalui, Hanoi FC hanya berhasil meraih tiga kemenangan. Kondisi ini membuat para penggemar merasa kecewa dengan kinerja pelatih Le Duc Tuan. Mereka berharap Shin Tae-yong dapat menjabat sebagai pelatih baru Hanoi FC.
Keinginan para penggemar Vietnam
Media asal Vietnam, 24h, melaporkan harapan para penggemar Hanoi FC mengenai penampilan tim. Mereka merasa tidak puas dengan strategi yang diterapkan oleh pelatih Le Duc Tuan dan menginginkan pelatih baru yang dapat membawa tim meraih prestasi yang lebih baik.
"Rekrut pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin Hanoi FC," ungkap salah satu penggemar dalam sebuah postingan di media sosial resmi Hanoi FC, seperti yang dikutip dari 24h. Komentar tersebut mendapatkan dukungan positif dari banyak penggemar lainnya.
Dengan melihat prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, banyak penggemar percaya bahwa dia adalah pilihan terbaik untuk tim ibu kota. "(Shin Tae-yong) satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan tim ibu kota," tulis penggemar lainnya.
Namun, meskipun banyak yang mendukung, mendatangkan Shin Tae-yong ke Hanoi FC diperkirakan akan sangat menantang. Hal ini disebabkan oleh standar gaji yang dimiliki oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut, yang diyakini jauh melebihi anggaran yang tersedia untuk klub-klub di V.League, termasuk Hanoi FC.
Sumber: 24h