Jadi Andalan di Klub, ini 5 Pemain Bintang BRI Liga 1 yang Layak Dilirik Kluivert untuk Timnas Indonesia
Patrick Kluivert akan segera menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Maret 2025.
Patrick Kluivert akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada bulan Maret 2025. Skuad Garuda bersiap untuk melanjutkan perjuangan mereka di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pada tanggal 20 Maret 2025, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Timnas Australia yang bertempat di Allianz Stadium, Sydney. Lima hari setelah itu, mereka akan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada tanggal 25 Maret 2025.
Patrick Kluivert secara resmi diperkenalkan oleh PSSI sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2025. Pelatih berusia 48 tahun ini telah menandatangani kontrak selama dua tahun hingga tahun 2027, dengan adanya opsi perpanjangan di masa mendatang.
Pergantian pelatih ini memberikan kesempatan bagi sejumlah pemain di BRI Liga 1 untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia. Berikut ini, Bola.com merangkum lima pemain yang sebelumnya tersisih di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly pantas untuk dimasukkan dalam daftar ini. Pemain yang lahir di Arnhem, Belanda, ini telah mencatatkan 30 caps bersama Timnas Indonesia senior. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, namanya mulai terpinggirkan dari skuad Garuda. Pertandingan uji coba melawan Turkmenistan pada tanggal 9 Agustus 2023 menjadi laga terakhir yang diikuti Fano bersama Timnas Indonesia.
Meskipun demikian, kualitas permainan pemain berusia 35 tahun yang akan genap pada 10 Januari 2025 ini tidak perlu dipertanyakan. Fano memiliki potensi untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia yang sering kali kesulitan mencetak gol. Di BRI Liga 1 2024/2025, ia telah mencetak dua gol dan memberikan empat assist dari total 17 penampilan yang dilakoni.
Marc Klok
Marc Klok merupakan salah satu pemain yang kini terpinggirkan dalam beberapa pertandingan internasional terakhir. Gelandang yang membela Persib Bandung itu seakan kehilangan sorotan seiring dengan munculnya sejumlah talenta diaspora seperti Ivar Jenner dan Thom Haye. Meskipun demikian, Marc Klok memiliki kontribusi yang signifikan dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Namun, sejak Maret 2024, mantan pemain PSM Makassar tersebut tidak lagi menjadi pilihan bagi Shin Tae-yong.
Di usianya yang kini 31 tahun, Marc Klok masih menunjukkan kualitas permainan yang baik. Hal ini terbukti dari posisinya yang selalu masuk dalam starting eleven Persib di bawah arahan Bojan Hodak. Dengan kemampuan yang dimiliki, peluang untuk kembali membela Timnas Indonesia tampaknya masih sangat terbuka. Dalam dunia sepak bola, perubahan cepat bisa terjadi, dan Marc Klok memiliki potensi untuk kembali mendapatkan tempat di tim nasional.
Irfan Jaya
Kehebatan Irfan Jaya sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Pemain dari Bali United ini menjadi salah satu andalan Shin Tae-yong dalam ajang Piala AFF 2020. Ia memiliki kemampuan berlari yang dapat menyulitkan lawan. Selain itu, mantan pemain PSS Sleman ini juga dikenal dengan akurasi tembakan yang sangat baik.
Sayangnya, setelah menjadi starter dalam pertandingan melawan Timnas Kuwait pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia 2023, waktu bermainnya semakin berkurang. Sejak tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023, Irfan Jaya tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia. Namun, jika melihat performanya bersama klub, pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya masih memiliki potensi untuk menjadi sosok yang dapat diandalkan.
Rachmat Irianto
Selanjutnya, Rachmat Irianto, seorang pemain berusia 25 tahun, patut dipertimbangkan oleh Patrick Kluivert untuk bergabung dalam skuad Timnas Indonesia. Nasib Rian mirip dengan tiga nama sebelumnya yang telah disebutkan. Ia pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong pada Maret 2024, namun sayangnya tidak diturunkan saat Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0 dalam Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rian dikenal sebagai pemain yang serbabisa. Selain berposisi sebagai gelandang bertahan, ia juga mampu bermain sebagai bek kanan dan bek tengah. Keunggulan tersebut membuatnya menarik perhatian Patrick Kluivert, apalagi ia merupakan anak dari legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Rian berpotensi menjadi aset berharga bagi tim nasional.
Ezra Walian
Ezra Walian telah lebih dari tiga tahun tidak memperkuat Timnas Indonesia. Penampilan terakhirnya mengenakan seragam Garuda terjadi pada Piala AFF 2020 yang berlangsung di bulan Desember 2021. Sejak saat itu, Ezra tidak menerima panggilan lagi dari pelatih Shin Tae-yong, sehingga namanya pun lenyap dari persaingan di lini depan Timnas Indonesia. Namun, dengan kehadiran Kluivert sebagai pelatih, harapan Ezra untuk kembali mengenakan jersey Merah-Putih mulai muncul kembali.
Pemain yang memiliki darah Indonesia-Belanda ini kini bermain untuk Persik Kediri di BRI Liga 1. Pada musim ini, Ezra menunjukkan performa yang cukup baik, dengan mencetak dua gol dan memberikan empat assist dalam 17 pertandingan yang telah dilalui. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi, dan semoga bisa kembali ke Timnas Indonesia dalam waktu dekat.