PSIS Semarang berdebar tunggu hasil investigasi sepakbola gajah
Merdeka.com - Seluruh penggemar klub sepakbola PSIS Semarang saat ini tengah berdebar untuk menunggu hasil penetapan sanksi resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berkaitan dengan pertandingan sepakbola gajah antara Laskar Mahesa Jenar saat melawan PSS Sleman, di Lapangan AAU Sleman Yogyakarta, belum lama ini.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku, pesimistis timnya mampu keluar dari jeratan sanksi diskualifikasi yang akan dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pasalnya, manajemen tim telah gagal melobi PSSI untuk meringankan sanksi Komdis terhadap timnya yang diduga bermain curang saat melawan PSS Sleman.
Menurutnya, sanksi diskualifikasi akan ditetapkan setelah pihak Komdis PSSI selesai melakukan investigasi kasus sepakbola gajah di Semarang. "Bila hasil investigasinya memberatkan kami, maka sanksi terberat bagi PSIS Semarang harus didegradasi ke divisi satu. Makanya, kami sedang berharap keberuntungan berpihak kepada kami. Kami akan menunggu hasil investigasi selama 2 minggu ke depan," ujar pria muda tersebut, di Semarang Jawa Tengah, Jumat (31/10).
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Bagaimana PSIS Semarang menanggapi hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
-
Kapan PSIS kena hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
-
Apa yang dijaga ketat oleh PSSI? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Apa hukuman buat PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu.
Yoyok mengungkapkan, saat ini hanya bisa pasrah menerima segela bentuk sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI. "Sebab, langkah kami melobi ke jakarta tidak bisa dilakukan. Keputusan Komdis PSSI tidak bisa dianulir lagi," akunya.
Meski demikian, pihaknya berjanji tak akan membubarkan susunan pemain tim kebanggan warga Kota Atlas tersebut. Saat ini, manajemen tim tengah sibuk mempersiapkan pembayaran gaji terakhir bagi para pemain sembaru menunggu keputusan akhir dari Komdis PSSI.
"Meski kami sekarang telah gagal di ISL. Tapi kami memastikan komponen tim tetap dipertahankan dan akan membuat susunan pemain yang lebih kuat agar tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun," tegasnya, kepada merdeka.com, Jumat (31/10).
"Daripada persoalan ini menjadi berlarut-larut lebih baik kita persiapkan tim yang lebih kuat untuk bertarung pada tahun depan," tandas lelaki bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.
Seperti diketahui, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Indonesia Super Liga (ISL) PSIS Semarang dan PSS Sleman melakukan 5 gol bunuh diri dengan hasil akhir pertandingan 3-2 dengan kemenangan oleh PSS Sleman di Lapangan Sepakbola Stadion AAU Sleman Yogyakarta.
Yoyok mengakui, sikap pemainnya yang seolah memainkan sepakbola gajah saat duel melawan PSS Sleman, memang untuk menghindari pertemuan dengan Borneo FC. Sebab, dia menilai, klub asal Kalimantan tersebut telah memuncaki klasemen sementara di ISL. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas menyarankan untuk tidak terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Pegi.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menyiapkan tim dari Bidang Hukum (Bidkum) untuk menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan pegi dan kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaPSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca Selengkapnya