100 Kata Konotasi, Lengkap dengan Arti dan Contoh
100 kata konotasi ini bisa jadi bahan pembelajaran.
Konotasi merujuk pada makna tambahan atau nuansa emosional yang terkandung dalam suatu kata atau frasa, di luar arti kata tersebut secara harfiah.
100 Kata Konotasi, Lengkap dengan Arti dan Contoh
100 kata konotasi ini bisa jadi bahan pembelajaran.
Konotasi merujuk pada makna tambahan atau nuansa emosional yang terkandung dalam suatu kata atau frasa, di luar arti kata tersebut secara harfiah.
Ini melibatkan aspek-aspek perasaan, nilai-nilai, atau assosiasi emosional yang mungkin melekat pada kata tersebut.
Penting untuk memahami konotasi dalam penggunaan bahasa karena hal ini dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan secara lebih mendalam.
-
Apa yang dimaksud dengan makna konotatif? Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna konotasi ialah tautan pikiran yang dapat menimbulkan nilai rasa seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
-
Mengapa kata konotatif sering digunakan dalam karya sastra? Biasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.
-
Dimana konotatif dapat ditemukan? Konotatif adalah istilah yang kerap digunakan dalam ragam jenis teks.
-
Kenapa makna konotatif punya nilai rasa? Makna konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan oleh pembicaraan (penulis) dan pendengar (pembaca).
-
Bagaimana makna denotatif dan konotatif bisa berbeda? Makna konotatif tidak murni dan memiliki tautan pemikiran serta perasaan yang sifatnya pribadi. Hal ini berbanding terbalik dengan makna denotatif, yang objektif tanpa embel-embel perasaan tertentu, disampaikan secara lugas dan murni.
-
Apa pengertian kosakata? Kosakata adalah kumpulan kata-kata dan frase yang dimiliki oleh seseorang atau dalam suatu bahasa. Kosakata dapat mencakup istilah, kata-kata sehari-hari, kata-kata teknis, dan sebagainya. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kosakata sebagai bagian penting dalam kemampuan berbahasa seseorang.
Saat berkomunikasi, penutur sering kali memilih kata-kata dengan konotasi yang sesuai dengan niat atau emosi yang ingin disampaikan.
Oleh karena itu, kesadaran terhadap konotasi kata-kata membantu kita menghindari kesalahpahaman dan memastikan pesan yang disampaikan mencapai tujuan komunikatifnya dengan lebih akurat.
Berikut 100 kata konotasi dan contohnya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Pengertian Konotasi
Konotasi adalah makna tambahan atau lapisan yang terkait dengan sebuah kata atau ungkapan, yang dapat berbeda-beda tergantung pada pengalaman dan asosiasi personal seseorang.
Contohnya, kata "rumah" memiliki denotasi sebagai tempat tinggal, namun konotasinya bisa berbeda-beda tergantung pada konteksnya, seperti "kenyamanan", "kehangatan", atau bahkan "keterikatan emosional".
Perbedaan antara konotasi dan denotasi adalah bahwa denotasi adalah makna literal atau langsung dari sebuah kata, sedangkan konotasi adalah makna kiasan atau terkait dengan asosiasi personal.
Pemahaman konsep konotasi penting dalam berkomunikasi dan menulis karena dapat memengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan diterima.
Dengan memahami konotasi, seseorang dapat memilih kata-kata yang tepat untuk menciptakan efek yang diinginkan dalam komunikasi dan karya tulis.
merdeka.com100 Kata Konotasi dan Contohnya
Konotasi adalah makna tambahan atau lapisan yang terkait dengan sebuah kata atau ungkapan, yang dapat berbeda-beda tergantung pada pengalaman dan asosiasi personal seseorang. Berikut 100 kata konotasi dan contohnya:
100 Kata Konotasi, Lengkap dengan Arti dan Contoh
1. Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang sudah insyaf (kelas kakap: hebat/berkuasa)
2. Didin sudah tahu akal bulus Bejo. (akal bulus: licik/ penipu)
3. Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang dalam. (orang dalam: kerabat atau kenalan yang berwenang )
4. Rossi sangat lihai menunggangi kuda besinya. (kuda besi = motor balap)
5. Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat kesuksesanku. (pahit: tidak menyenangkan hati)
6. Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya. (sapi perah: dimanfaatkan saja)
7. Irfan merupakan keturunan darah biru. (darah biru: bangsawan/terhormat)
8. Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses mendirikan toko kue (buah bibir: pembicaraan orang banyak)
9. Ahmad angkat kaki dari kosnya. (Angkat kaki: pindah/keluar)
10. Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin. (kabar angin: isu/tidak pasti kebenarannya)
11. Suhu politik di Indonesia semakin memanas (memanas: suasana tegang atau penuh ketegangan).
12. Hati Zahra hancur ketika adiknya sakit parah (hancur: sangat sedih).
13. Aku bisa menangkap perkataanmu sayang (menangkap: mengerti).
14. Emosi Anggi meluap ketika adiknya dipukuli (meluap: menjadi-jadi).
15. Sebaiknya jangan terlalu dini menghakimi orang lain (dini: cepat).
16. Fendy masih hijau dalam pekerjaan ini (hijau: belum berpengalaman).
100 Kata Konotasi
17. Kesuksesan instan yang dia peroleh membuatnya menjadi lupa daratan (lupa daratan: sombong atau lupa diri)
18. Pemilihan kepala desa tadi pagi berjalan panas (panas: suasana tegang).
19. Jangan pernah lari dari masalah (lari: menghindar atau tidak mau menghadapi).
20. Zahra semakin gerah dengan sikap Robert (gerah: terusik/tidak nyaman).
21. Fadlan tak ingin sombong, meski berada di kursi empuk di kantornya. (kursi empuk: jabatan yang bagus)
22. Mukhlis hidup sebatang kara. (sebatang kara: sendirian/tanpa keluarga)
23. Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah. (jago merah: Api)
24. Para pedagang tersebut gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
25. Benny orang yang pandai bersilat lidah. (bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan)
26. Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan hati dingin (hati dingin: sabar).
100 Kata Konotasi
27. Saya sangat mengenal Fitri, dia ringan tangan dan baik (ringan tangan: rajin/suka menolong).
28. Para tikus kantor seharusnya tidak dihukum terlalu ringan (tikus kantor: koruptor).
29. Anastasya berat hati menerima cobaan itu (berat hati: tidak ikhlas).
30. Alini anak kutu buku dan terus mendapat juara (kutu buku: rajin).
31. Gayus sedang duduk di kursi pesakitan (kursi pengadilan).
32. Daniel bagaikan musuh di dalam selimut (orang dekat yang berkhianat).
33. Meskipun kaya, Anton tidak tinggi hati (tinggi hati: sombong).
34. Para pekerja merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikannya sebagai sapi perah (sapi perah: orang yang hanya dimanfaatkan orang lain untuk mendapatkan keuntungan)
35. Sesudah berkunjung ke rumah Nisa, Tyas menjadi buah bibir di desanya (Buah bibir: Bahan pembicaraan)
36. Susi selalu menggunakan jalan pintas saat menghadapi ujian. (Jalan pintas: menggunakan cara yang tidak baik atau melakukan kecurangan).
37.Prestasi gemilang tim bola basket sekolah membuat seluruh kota bangga.(gemilang:luar biasa)
38. Benny orang yang pandai bersilat lidah (bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan).
39. Suasana rumah yang hangat dan penuh cinta memeluk anak-anak yang pulang dari sekolah.(memeluk:merangkul dengan kasih sayang).
40. Irfan merupakan keturunan darah biru (darah biru: bangsawan/terhormat).
41. Karena besar kepala, Robert dijauhi teman-temannya (besar kepala: sombong).
42. Meskipun Johan belum berhasil, Johan tidak gigit jari (gigit jari: kecewa).
100 Kata Konotasi, Mudah Dipahami
43. Kamu itu jangan seperti air di atas daun talas (tidak tepat pendirian).
44. Aku tenggelam di dalam lamunan (tenggelam: asyik).
45. Zakia merupakan anak emas dalam keluarganya (emas: yang paling disayang).
46. Ahmad angkat kaki dari kosnya (angkat kaki: pindah/keluar).
47. Di masa pandemi banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar. (Gulung tikar: bangkrut.
48. Beni sudah lama gantung sepatu (gantung sepatu: pensiun jadi pemain sepak bola)
49. Rudi memutuskan untuk gantung raket. Gantung raket: pensiun dalam olahraga bulu tangkis.
50.Tradisi keluarga yang merajut ikatan kebersamaan di antara anggota keluarga (merajut: menyatukan dengan erat).
51. Api yang membara memenuhi langit malam itu. (membara;Berkobar dengan kuat)
52. Ia menyeret koper besar itu melewati terminal bandara. (Menarik sesuatu dengan gaya yang kuat atau sulit.)
53. Rudi bermain api (melakukan sesuatu yang berbahaya)
100 Kata Konotasi
54.Rini adalah bunga desa karena wajahnya yang cantik.(bunga desa: yang paling cantik di desa itu.
55. Karena besar kepala, Joko dijauhi oleh teman-temannya. Besar kepala: sombong.
56. Fendy masih hijau dalam pekerjaan ini (hijau: belum berpengalaman).
57. Pejabat itu mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. (Kambing hitam: orang yang disalahkan)
58. Jika ada masalah sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin (hati dingin: sabar)
59. Banyak pahlawan yang sudah gugur dalam medan perang. (Gugur: meninggal dunia)
60. Tyas sudah 6 tahun jadi kuli tinta (Kuli tinta: Wartawan)
61. Hati-hati dengan anak itu karena dikenal panjang tangan (panjang tangan: suka mencuri)
62. Jevi memiliki sifat seperti malaikat (Malikat: lembut dan tulus)
63. Tyas dianggap sebagai orang pintar di desanya (orang pintar: dukun)
64. Meskipun kaya, Anton tidak tinggi hati (tinggi hati: sombong).
65. Rumah Paijo hangus dilalap si jago merah (jago merah: Api).
66. Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin (kabar angin: isu/tidak pasti kebenarannya).
67.Cinta mereka adalah bunga yang mekar dengan indah (bunga yang mekar dengan indah: romantis dan harmonis)
68. Adhi selalu bersikap lapang dada (lapang dada: menerima keadaan)
69. Andi dijauhi teman-temannya karena dianggap besar mulut. (Besar mulut: suka membual)
70. Dia cuci tangan dengan kasus ini (cuci tangan: tidak mau ikut campur)
71. Dia selalu menemukan jalan buntu saat berpikir (jalan buntu: tidak ada solusi)
72. Ardi selalu menggunakan jalan pintas saat menghadapi ujian. (jalan pintas: melakukan kecurangan)
73. Dia suka cuci uang (menyembunyikan uang secara ilegal)
74. Dia masuk jeruji besi (jeruji besi)
100 Kata Konotasi
75. Usianya sudah senja (senja: tua)
76. Hidupnya adalah panggung sandiwara yang penuh warna (panggung sandiwara: berpura-pura)
77.Cinta mereka adalah puncak harmoni dalam hidup (puncak harmoni: bahagia)
78. Dia benar-benar muka tebal (muka tebal: tidak punya rasa malu)
79. Sepak bola Indonesia harus menelan pil pahit saat melawan Thailand (pil pahit: kekalahan)
78. Tyas suka membawa banyak buah tangan saat ke kantor. (buah tangan: oleh-oleh).
79. Dengan berat hati saya katakan bahwa Anda saya pecat (berat hati: tidak tega)
80. Pak Budi dijuliki teman-teman kantornrya sebagai sip ria mata keranjang. (Mata keranjang: sifat selalu merasa berahi apabila melihat lawan jenisnya)
81. Dia bagaikan musuh dalam selimut (musuh dalam selimut: penghianat)
82. Dia itu masih anak kemarin sore (kemarin sore: bocah yang tidak tahu apa-apa)
83.Wahai jantung hatiku, tetaplah engkau setia kepada diriku. (Jantung hati: kekasih)
100 Kata Konotasi
84. Semoga buah hati bisa tumbuh sehat( buah hati: anak)
85. Dia itu serigala berbulu domba (berbulu domba: pura-pura baik)
86. Dia memiliki senyum yang menyinar (Menyinar: indah).
87. Suaranya lembut seperti sayap kupu-kupu (Sayap kupu-kupu: halus)
88. Hari ini Lusi benar-benar memeras keringat (memeras keringat: kerja keras)
89. Aroma kopi dari dapur menguar, mengingatkan pada pagi yang penuh semngat (menguar)
90. "Hatinya yang suci dan tulus membuatnya dihormati oleh semua orang. (suci: Merujuk pada kesucian atau ketidakbersalahan)
91. Dia tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit, tanpa pernah kehilangan kendali diri."
93. Ibu pulang dari pasar membawa buah tangan (oleh-oleh)
94. Tangan kanan mafia judi online telah diringkus Polda Metro Jaya (Tangan kanan: orang kepercayaan)
100 Kata Konotasi
95. Pak Budiman banting tulang untuk menghidupi 4 orang anaknya di kampung (banting tulang: bekerja keras)
96.Belas kasihannya kepada orang miskin membuatnya sering memberikan bantuan. (belas kasihan: empati)
97. Bunyi kentongan yang keras menyentak semua orang dari tidurnya. (menyentak:Mengagetkan)
98. Dia menghela nafas panjang setelah menyelesaikan pekerjaannya. (Menarik napas panjang secara berat, umumnya sebagai ekspresi kelelahan atau kelegaan._
99. Senyumnya begitu manis, membuat dirinya terpukau(Manis: menyenangkan)
100. Dia memiliki hati yang bersih dan tidak pernah berniat jahat kepada siapapun." (Bersih: jujur, tulus)