Apa itu Makna Konotatif dan Denotatif? Ketahui Ciri-ciri dan Contoh Selengkapnya
Makna konotatif dan denotatif kerap kali digunakan dalam berbagai teks. Namun apa itu makna konotatif dan denotatif? Berikut penjelasannya.
Makna konotatif dan denotatif kerap kali digunakan dalam berbagai teks. Namun apa itu makna konotatif dan denotatif? Berikut penjelasannya.
Apa itu Makna Konotatif dan Denotatif? Ketahui Ciri-ciri dan Contoh Selengkapnya
Makna konotatif dan denotatif sering dipakai dalam berbagai jenis teks atau percakapan.
Keduanya muncul dan digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata.
-
Bagaimana cara membedakan konotatif dan denotatif? Kridalaksana dalam Suwandi (2008:82) menyatakan bahwa konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau sengaja ditimbulkan oleh pembicaraan (penulis) dan pendengar (pembaca). Sedangkan Chaer (2009: 65) berpendapat denotatif dan konotatif memiliki perbedaan didasarkan pada ada atau tidak adanya ‘nilai rasa’ di sebuah kata.
-
Apa yang dimaksud dengan makna konotatif? Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna konotasi ialah tautan pikiran yang dapat menimbulkan nilai rasa seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
-
Dimana konotatif dapat ditemukan? Konotatif adalah istilah yang kerap digunakan dalam ragam jenis teks.
-
Mengapa kata konotatif sering digunakan dalam karya sastra? Biasanya, kata bermakna konotatif kerap ditemukan pada karya sastra mulai dari puisi, pantun, hingga cerpen dan masih banyak lagi.
-
Apa pengertian kosakata? Kosakata adalah kumpulan kata-kata dan frase yang dimiliki oleh seseorang atau dalam suatu bahasa. Kosakata dapat mencakup istilah, kata-kata sehari-hari, kata-kata teknis, dan sebagainya. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kosakata sebagai bagian penting dalam kemampuan berbahasa seseorang.
-
Kapan kata keterangan digunakan dalam kalimat? Adverbia (kata keterangan) adalah kata yang menerangkan predikat (verba) suatu kalimat.
Penggunaan kata tersebut biasanya mengandung makna kiasan atau bukan kata sebenarnya. Umumnya, kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui makna konotatif dan denotatif beserta ciri serta contohnya, simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/11) berikut ini.
Pengertian Makna Konotatif
Dalam praktiknya, makna konotatif berbanding terbalik dengan makna denotatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata.
Sementara itu, makna denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas yang didasarkan atas konvensi tertentu dan biasaya bersifat objektif sesuai apa yang dilihat atau dirasakan oleh panca indera.
Perbedaan Makna Konotatif dan Denotatif
Makna konotatif tidak murni dan memiliki tautan pemikiran serta perasaan yang sifatnya pribadi. Hal ini berbanding terbalik dengan makna denotatif, yang objektif tanpa embel-embel perasaan tertentu, disampaikan secara lugas dan murni.
Berdasarkan pernyataan dari Kridalaksana dalam Suwandi (2008: 82), menyatakan bahwa makna konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau pikiran yang timbul atau ditimbulkan oleh pembicaraan (penulis) dan pendengar (pembaca).
Sementara menurut pendapat dari Chaer (2009: 65), bahwa perbedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada ada atau tidak adanya 'nilai rasa' pada sebuah kata.
Atau lebih singkatnya, denotatif bersifat umum sementara konotatif bersifat khusus.
Ciri-Ciri Makna Konotasi
Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
Makna konotasi dalam kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut. Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Ciri-Ciri Makna Denotasi
Makna denotasi memiliki nama lain yaitu makna lugas, karena sifatnya yang lugas atau literal.
Makna denotasi biasanya merupakan hasil observasi dari panca indra yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman fisik lainnya.
1. Contoh Kalimat Makna Konotatif
Berikut beberapa contoh kalimat konotatif:
- Setiap pergi ke luar kota, Siska tidak pernah lupa membawa buah tangan untuk teman kantornya
Penjelasan: kata 'buah tangan' memiliki arti oleh-oleh
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang.
Penjelasan: Kata 'gugur' bermakna meninggal dunia
- Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya.
Penjelasan: Kata 'kambing hitam' berarti orang yang disalahkan
- Mutia merupakan anak emas dalam keluarganya.
Penjelasan: 'Anak emas' bermakna anak yang paling disayang.
- Pak Rizal menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan.
Penjelasan: 'Tangan kanan' bermakna orang kepercayaan.
2. Contoh Kalimat Makna Denotatif
Berikut beberapa contoh kalimat dengan makna denotatif:
- Ayah selalu pulang membawa oleh-oleh
- Jerapah memiliki leher yang panjang lebih panjang dari leher hewan rata-rata.
- Ular dan kadal adalah jenis hewan reptil berdarah dingin.
- Beberapa jenis spesies kutu berpindah ke inang lain dengan cara melompat.
- Budi sarapan sambil membaca buku.
- Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi