20 Makanan Aman untuk Hipertiroid, Bantu Turunkan Produksi Hormon

Merdeka.com - Makanan aman untuk hipertiroid perlu diketahui, khususnya bagi penderitanya. Hipertiroid terjadi ketika ada terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuh. Kondisi ini juga disebut tirotoksikosis. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau membesar dapat menghasilkan lebih banyak hormon tiroid.

Gejala tiroid yang terlalu aktif meliputi penurunan berat badan yang tidak disengaja, kecemasan, berkeringat, sering buang air besar, sulit tidur, dan kelemahan otot. Hipertiroid jauh lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Pola makan seseorang dapat berpengaruh pada gejala hipertiroid. Beberapa makanan dapat memperbaiki kondisi, sementara yang lain dapat memperburuk gejala atau mengganggu pengobatan.

Oleh karena itu, perlu mengetahui makanan aman untuk hipertiroid. Berikut merdeka.com merangkum makanan aman untuk hipertiroid yang wajib diketahui:

Gejala Hipertiroid

Sebelum mengetahui makanan aman untuk hipertiroid, ketahui terlebih dahulu gejala hipertiroid. Hipertiroid dapat dengan mudah dikacaukan dengan masalah kesehatan lainnya. Kisaran gejalanya meliputi:

Makanan Aman untuk Hipertiroid

Hubungan keseluruhan antara nutrisi dan hipertiroid masih belum dipahami dengan baik, dan tidak ada "diet hipertiroid" yang spesifik. Namun, satu hubungan sudah mapan, jumlah yodium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertiroidisme.

Penyebab paling umum adalah mengonsumsi suplemen rumput laut untuk menurunkan berat badan. Gejala umum dari tiroid yang terlalu aktif adalah penurunan berat badan, itu bisa terlihat seolah-olah suplemen bekerja.

Penyebab paling umum kedua adalah yodium yang ditemukan pada obat batuk dan obat jantung tertentu. Selain itu, masih belum ada bukti kuat bahwa makan atau tidak makan makanan tertentu dapat memengaruhi risiko terkena hipertiroidisme.

Makanan rendah yodium

Jika seseorang berencana untuk menerima pengobatan yodium radioaktif untuk hipertiroidisme, dokter mungkin meminta mereka untuk mengikuti diet rendah yodium. Makanan dan minuman yang rendah yodium antara lain:

Sayuran silangan

Beberapa sayuran silangan berisi senyawa yang menurunkan produksi hormon tiroid dan dapat mengurangi penyerapan yodium oleh tiroid. Kedua efek ini mungkin bermanfaat bagi seseorang dengan hipertiroidisme.

Namun, siapa pun dengan hipotiroidisme (penurunan fungsi tiroid) harus menghindari makan makanan ini dalam jumlah besar. Sayuran ini antara lain:

Makanan yang mengandung selenium

Selenium adalah mikronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme hormon tiroid. Penelitian menunjukkan bahwa selenium dapat membantu memperbaiki beberapa gejala penyakit tiroid autoimun, seperti penyakit mata tiroid.

Di antara orang yang menggunakan obat anti-tiroid, mereka yang mengonsumsi suplemen selenium dapat mencapai kadar tiroid normal lebih cepat daripada mereka yang tidak.

Makanan kaya selenium meliputi:

Makanan yang mengandung zat besi

Zat besi adalah nutrisi yang penting untuk proses normal tubuh, termasuk kesehatan tiroid. Zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel lain dalam tubuh.

Para peneliti telah menghubungkan kadar zat besi yang rendah dengan hipertiroidisme. Orang dapat mempertahankan asupan zat besi yang cukup dengan memasukkan makanan ini dalam makanan mereka:

Makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D

Ada hubungan antara hipertiroidisme yang berlangsung lama dan penurunan kepadatan mineral tulang, yang dapat menyebabkan osteoporosis. Kalsium dan vitamin D keduanya merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang.

Makanan yang kaya kalsium antara lain:

Banyak orang dengan hipertiroidisme memiliki kekurangan vitamin D. Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari yang mengenai kulit sehingga tubuh dapat membuat sendiri. 

Namun, karena kekhawatiran tentang paparan sinar matahari dan peningkatan risiko kanker kulit, banyak orang secara aktif membatasi waktu mereka di bawah sinar matahari atau menggunakan tabir surya.

Tidak banyak makanan yang merupakan sumber vitamin D yang baik, tetapi makanan berikut mengandung beberapa vitamin ini:

Rempah-rempah

Penelitian telah menghubungkan rempah-rempah tertentu, termasuk kunyit dan cabai hijau, dengan penurunan frekuensi penyakit tiroid, termasuk hipertiroidisme.

Kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi. Orang dapat menggunakan bumbu yang berbeda, seperti kunyit, untuk menambah rasa pada makanan mereka. (mdk/amd)