Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

28 Juli 1914 Perang Dunia I Dimulai, Ketahui Peristiwa Sejarahnya

28 Juli 1914 Perang Dunia I Dimulai, Ketahui Peristiwa Sejarahnya Ilustrasi Perang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar satu abad yang lalu, dunia digemparkan dengan peristiwa sejarah besar yang tidak akan pernah dilupakan sepanjang sejarah manusia. Saat itu tepat pada 28 Juli tahun 1914, pecah peristiwa Perang Dunia 1 (PD 1). Sebuah peperangan antar bangsa yang melibatkan banyak negara dan menimbulkan banyak korban.

Peristiwa PD 1 adalah salah satu peristiwa sejarah yang sangat penting untuk diketahui. Pasalnya, peristiwa sejarah yang selalu menyisakan luka berat bagi para korban itu bisa memberikan pelajaran yang sangat banyak bagi masyarakat sekarang supaya tidak mengulangi lagi peristiwa kelam tersebut.

Maka dari itu, berikut rangkuman peristiwa 28 Juli sebagai tanggal di mana Perang Dunia 1 dimulai. Hal ini dilakukan supaya generasi sekarang tidak melupakan diri terhadap sejarah dan bisa mengambil hikmah dari peristiwa sejarah.

Mengenal Perang Dunia 1

ilustrasi perang dunia 1

©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org

Konflik dan latar belakang terjadinya Perang Dunia 1 sangatlah kompleks dan panjang. Perang Dunia 1 atau yang biasa disebut secara singkat sebagai PD 1, adalah sebuah perang yang terpusat di Eropa. Perang ini berlangsung dari tanggal 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.

Perang ini melibatkan kekuatan besar di Eropa dan terdapat dua aliansi besar. Aliansi pertama yaitu Entente yang terdiri dari Britania Raya, Prancis, Serbia, Kekaisaran Rusia, diikuti dengan Italia, Yunani, Portugal, Rumania, dan Amerika Serikat. Aliansi kedua adalah Blok Sentral yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan diikuti dengan Kekhalifahan Utsmani dan Bulgaria.

Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa diikutkan dalam perang yang merupakan salah satu perang terbesar dalam sejarah ini. Lebih dari 9 juta prajurit gugur ketika menjalankan tugas ikut serta dalam Perang Dunia 1.

PD 1 menyisakan banyak sekali problem dan dilema di masa itu, karena banyaknya korban dan dampak buruk yang diakibatkan oleh pecahnya Perang Dunia 1. Perang Dunia 1 menandai konflik internasional skala besar pertama pada abad ke-20.

Latar Belakang Perang Dunia 1

ilustrasi perang dunia 1

©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org

Lahirnya Perang Dunia 1 Diawali dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, ia merupakan pewaris mahkota Austro-Hongaria, dan istrinya yaitu Archduchess Sophie di Sarajevo pada 28 Juni 1914.

Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Sejumlah aliansi yang dibentuk pada tahun-tahun sebelumnya terguncang, sehingga dalam beberapa minggu saja semua kekuatan besar di Eropa terlibat dalam peperangan.

Franz Ferdinand dibunuh oleh seorang pelajar Serbia Bosnia yang sekaligus merupakan anggota Pemuda Bosnia. Peristiwa tersebut memulai satu manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, prancis, dan Britania yang disebut sebagai Krisis Juli.

Austria-Hongaria kemudian mengirimkan ultimatum ke Serbia dengan sepuluh permintaan. Namun, dari 10 permintaan, Serbia hanya mengabulkan 8 permintaan Austria-Hongaria. Hal itu menjadi dasar penyerangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia.

Kematian Franz Ferdinand membuat kekaisaran Austria-Hongaria mengalami duka yang sangat mendalam.

Pecahnya Perang Dunia 1 pada 28 Juli 1914

ilustrasi perang dunia 1

©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org

Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dimulai dengan invasi Serbia oleh Austria-Hongaria diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis, dan serangan Rusia ke Jerman.

Kekaisaran Jerman melakukan mobilisasi pada tanggal 30 Juli 1914 dan menerapkan rencana Schlieffen, yang berupa invasi ke Prancis secara cepat untuk mengalahkan Angkatan Darat Perancis. Serangan itu kemudian berlanjut ke Rusia.

Kabinet Perancis tidak ingin mengambil terlalu mengambil risiko. Mereka memerintahkan tentaranya mundur 10 km dari perbatasan untuk menghindari insiden apapun. Prancis baru bisa melakukan mobilisasi pada tanggal 2 Agustus 1914, pada saat Jerman menyerbu Belgia dan menyerang tentara Prancis. 

Pada hari itu, Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan pada tanggal 4 Agustus 1914, Britania Raya menyatakan perang terhadap Jerman. 

Jerman yang merupakan kekuatan besar pada Perang Dunia 1 mendukung serangan yang dilakukan oleh Austria-Hongaria ke Serbia. Meskipun begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria untuk membantunya dan mengarahkan sebagian besar tentaranya ke Rusia. Dengan begitu, Jerman bisa menangani Perancis.

Austria-Hongaria kemudian membagi pasukan Angkatan Daratnya menjadi dua bagian yaitu front Rusia dan front Serbia. 

Perang berkecamuk panjang. Perang Dunia 1 menggunakan berbagai strategi peperangan mulai dari membuat sebuah parit, hingga penggunaan senjata yang mematikan. Salah satu senjata Jerman yang hingga sekarang dikenal sebagai senjata yang sangat menakutkan adalah gas beracun.

Perang tersebut juga terjadi di laut. Hal ini karena Kekaisaran Jerman memiliki kapal jelajah yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa di antaranya digunakan untuk menyerang kapal dagang Sekutu. Hal itu membuat Angkatan laut Kerajaan Britania Raya memburu mereka.

Demikian adalah peristiwa 28 Juli 1914 yang merupakan peristiwa yang menandai dimulainya Perang Dunia 1. Peristiwa ini tentu bukanlah peristiwa yang mengenakkan. Akan tetapi Perang Dunia 1 adalah fakta sejarah yang harus diketahui oleh orang pada masa sekarang.

Ini bisa menjadi pelajaran yang baik bagi generasi sekarang supaya peristiwa yang kelam pada masa lalu tidak kembali terulang pada masa sekarang.

ilustrasi perang dunia 1

©2022 Merdeka.com/id.wikipedia.org (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perang Dunia I Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Pemuda Satu Ini, Usianya Masih di Bawah 20 Tahun
Perang Dunia I Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Pemuda Satu Ini, Usianya Masih di Bawah 20 Tahun

Sosok pemuda yang menyebabkan perang Dunia I, usianya masih 19 tahun pada saat melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Sejarah 28 September 1939: Berakhirnya Pengepungan Warsawa yang Dilakukan Jerman
Sejarah 28 September 1939: Berakhirnya Pengepungan Warsawa yang Dilakukan Jerman

Pengepungan ini tidak hanya menandai awal dari agresi Jerman terhadap Polandia, tetapi juga menjadi gebrakan awal dalam perang yang akan memakan jutaan nyawa.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya