Mencari Orang Pertama yang Diborgol dan Sejarahnya di Dunia
Sejarah borgol, dari alat pengikat sederhana di zaman kuno hingga perangkat canggih saat ini, mencerminkan evolusi sistem penegakan hukum.

Penggunaan borgol, alat pengikat tangan, telah berlangsung selama berabad-abad, berevolusi dari alat sederhana di zaman kuno. Siapa yang pertama kali menggunakannya hingga kini belum dapat dipastikan, namun bukti menunjukkan penggunaan alat pengikat tangan sudah ada sejak zaman kuno, mungkin menggunakan bahan alami seperti kayu atau kulit.
Di mana dan kapan tepatnya alat ini pertama kali digunakan juga masih menjadi misteri sejarah, namun beberapa sumber menyebutkan penggunaan belenggu besi selama Perang Yunani-Punik (sekitar 600 SM) untuk mengikat tawanan perang. Namun, perkembangan signifikan mengenai borgol terjadi di abad ke-18 dan 19.
Salah satu produsen borgol besar pertama adalah perusahaan Hiatt Handcuff, yang didirikan pada tahun 1780. Di Eropa, borgol berengsel mulai digunakan sekitar abad ke-5 Masehi. Desain borgol terus berevolusi, meninggalkan desain awal yang menyakitkan dan tidak efisien di Inggris dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1912, George Carney menemukan 'Swing cuff,' sebuah desain yang lebih efisien dan aman, yang menjadi prototipe borgol modern. Inovasi ini memungkinkan pengikatan yang lebih mudah dan aman, serta mengurangi risiko cedera bagi petugas dan tahanan.
Pada abad ke-20, penggunaan borgol semakin meluas seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan kejahatan. Borgol menjadi alat standar bagi penegak hukum. Munculnya borgol plastik (PlastiCuffs atau FlexiCuffs) memberikan alternatif yang lebih ringan dan mudah dibawa.
Namun, penggunaan borgol juga memicu kontroversi terkait hak asasi manusia, terutama terkait penggunaan yang berlebihan atau tidak manusiawi. Di beberapa negara, regulasi ketat diterapkan untuk memastikan penggunaan borgol sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia.
Dari Belenggu Kuno hingga Borgol Modern
Sejarah mencatat penggunaan alat pengikat tangan sejak peradaban Mesir, Yunani, dan Romawi kuno. Pada masa itu, belenggu besi digunakan untuk menahan tawanan perang, budak, dan tahanan kriminal. Dalam catatan sejarah Romawi, alat serupa borgol ditemukan dalam berbagai penggalian arkeologi. Memasuki abad ke-19, borgol mulai mengalami perubahan signifikan dalam desain dan fungsinya.
Pada tahun 1862, W. V. Adams mematenkan desain borgol pertama dengan mekanisme 'ratchet' atau gerigi, yang memungkinkan penguncian lebih fleksibel. Inovasi ini menjadi dasar bagi perkembangan borgol modern.Di Inggris, Tower Handcuffs menjadi salah satu produsen pertama yang memproduksi borgol secara massal untuk kepolisian pada akhir abad ke-19.
Sementara itu, di Amerika Serikat, Peerless Handcuff Company yang didirikan pada tahun 1914 menjadi pelopor dalam pembuatan borgol standar yang digunakan hingga saat ini. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana kebutuhan akan alat pengamanan yang lebih efektif mendorong inovasi dalam desain dan produksi borgol.
Perusahaan-perusahaan ini terus berinovasi dalam desain dan material borgol. Mereka memperkenalkan berbagai jenis borgol, termasuk borgol tangan, borgol kaki, dan borgol jempol, dengan material yang bervariasi seperti baja tahan karat, baja karbon, aluminium, dan plastik. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi penggunaan borgol.
Penggunaan Borgol Saat Ini
Saat ini, borgol digunakan oleh berbagai pihak, termasuk penegak hukum untuk mengamankan tahanan dan menjaga keamanan petugas. Penggunaan yang beragam ini menunjukkan betapa pentingnya borgol dalam berbagai konteks.
Namun, penggunaan borgol tetap menjadi isu kontroversial. Kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia, penggunaan yang berlebihan, dan potensi penyalahgunaan terus ada. Oleh karena itu, penting untuk memastikan penggunaan borgol sesuai dengan hukum, etika, dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Regulasi dan pelatihan yang tepat bagi petugas yang menggunakan borgol sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keamanan serta kesejahteraan semua pihak yang terlibat. Hal ini menekankan perlunya pengawasan dan regulasi yang ketat dalam penggunaan borgol.
Berbagai jenis borgol tersedia saat ini, mencerminkan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang beragam. Dari borgol logam yang kuat hingga borgol plastik yang lebih ringan dan mudah dibawa, pilihan yang tersedia memungkinkan adaptasi terhadap berbagai situasi dan kebutuhan. Namun, terlepas dari jenis dan materialnya, penting untuk memastikan penggunaan borgol selalu sesuai dengan hukum dan norma etika.