5 Sopir Angkot di Medan Terjaring Razia Positif Narkoba, Begini Nasibnya
Merdeka.com - Sebagai langkah tegas menertibkan angkot ugal-ugalan yang beberapa waktu terakhir ini marak di Kota Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan kini rutin menggelar razia setiap hari di sejumlah titik di kota tersebut.
Dibantu aparat kepolisian, petugas Dishub Medan merazia satu per satu para sopir angkot yang melintas. Setiap sopir angkot kemudian diminta untuk menunjukkan kelengkapan administrasi, seperti surat izin mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku KIR dan kartu pengawasan (KPS).
Bagi sopir angkot yang kedapatan tidak memenuhi syarat berkendara, mereka akan dibawa petugas ke Pos Dishub untuk didata dan diberikan peringatan.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
Tak hanya diminta menunjukkan kelengkapan surat berkendara, dalam razia tersebut para sopir angkot juga akan dilakukan tes urine di lokasi razia, untuk memastikan apakah mereka mengonsumsi narkoba. Pasalnya, dalam insiden angkot tabrak kereta api yang menewaskan sejumlah penumpang belum lama ini, sopir angkot diketahui positif menggunakan narkoba.
Terbaru, petugas menemukan lima sopir angkot positif menggunakan narkoba ketika sedang bekerja membawa penumpang saat terjaring razia.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
5 Sopir Angkot Dibawa ke BNN
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Petugas Dishub Medan bersama dengan Satlantas Polrestabes dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar razia sopir angkot di dua lokasi berbeda pada Senin (13/12) dan mendapati 5 orang sopir positif narkoba usai dilakukan tes urine secara acak.
"Ada lima sopir yang kedapatan positif narkoba," kata Kepala Dishub Medan, Iswar Lubis.
Iswar mengatakan, dari 5 sopir tersebut, 4 orang di antaranya kedapatan positif narkoba saat razia di Jalan Sisingamangaraja. Sedangkan satu lagi terjaring saat razia di Jalan Gatot Subroto.
Kelima sopir angkot tersebut kedapatan positif narkoba padahal sedang membawa penumpang. Para sopir itu pun langsung dibawa oleh petugas untuk diserahkan kepada BNN untuk diproses lebih lanjut.
Banyak Armada Angkot Tanpa Surat Lengkap
Dalam razia kali ini, petugas juga melakukan pengecekan terhadap pengoperasian angkutan apakah sudah sesuai dengan ketentuan. Petugas juga berhasil mengamankan beberapa armada angkot yang tidak lengkap syarat administrasinya."Dari sisi administrasi kendaraan sudah ada beberapa unit kita tahan kendaraannya. Ini akan kita masukan ke kandang sampai dengan dilengkapi persyaratan administrasi teknis dan layak jalannya baru boleh kita keluarkan," ujar Iswar. Iswar mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini jumlah pengusaha angkutan yang mengurus izin trayek memang menurun hingga 40 persen. Ada banyak armada angkot yang beroperasi tanpa surat adminitrasi yang lengkap. "Dari sisi perizinan angkutan kota ini ada kurang lebih 11.000. Tapi situasi Covid-19 ini berkurang antara 35 sampai 40 persen. Sehingga yang operasional itu saat ini sekitar 4.000 sampai dengan 5.000 angkot. Tapi yang mengurus surat-surat administrasi 2.500-an," jelasnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan Sopir Bus Pariwisata Big Bird, M Alfi Syahrin Lubis (40) menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaBus menabrak empat orang, dua korban meninggal. Sopir bus positif narkoba
Baca SelengkapnyaBidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaMenurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan sejumlah orang luka dan banyak kendaraan rusak karena ditabrak.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut diungkapkan di dua lokasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya