Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Keberlanjutan Lingkungan, Wajib Diketahui

8 Manfaat Hutan Mangrove Bagi Keberlanjutan Lingkungan, Wajib Diketahui ilustrasi hutan bakau. earth.com

Merdeka.com - Banyak hutan mangrove dapat dikenali dari jalinan rimbunnya akar penyangga yang membuat pepohonan tampak berdiri mengapung di atas air. Akar yang kusut ini memungkinkan pohon untuk mengatasi pasang surut air pasang setiap hari, yang berarti sebagian besar mangrove kebanjiran setidaknya dua kali sehari.

Akar juga memperlambat pergerakan air pasang surut, menyebabkan sedimen mengendap dari air dan membangun dasar berlumpur. Hutan mangrove menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi dari gelombang badai, arus, ombak, dan pasang surut. Sistem akar mangrove yang rumit juga membuat hutan ini menarik bagi ikan dan organisme lain yang mencari makanan dan berlindung dari predator.

Dilihat lebih luas lagi, manfaat hutan mangrove sebenarnya memiliki peran yang amat krusial bagi keberlanjutan lingkungan. Berikut di antaranya melansir dari ecoviva.org:

Orang lain juga bertanya?

1. Sediakan dan Jaga Keanekaragaman Hayati

Manfaat hutan mangrove yang amat penting dan jarang diketahui yaitu menyediakan dan menjaga keanekaragaman hayati.  Menjadi rumah bagi berbagai spesies yang luar biasa, hutan mangrove adalah hotspot keanekaragaman hayati. 

Hutan tersebut menyediakan habitat bersarang dan berkembang biak bagi ikan dan kerang, burung migran, dan penyu. 

Diperkirakan 80% tangkapan ikan dunia bergantung pada hutan mangrove baik secara langsung maupun tidak langsung. Di Teluk Jiquilisco di Pasifik tenggara El Salvador, setidaknya terdapat 2 buaya, 3 kerang, 3 kepiting dan udang, 4 penyu, 9 burung, dan 12 spesies amfibi, serta berbagai jenis ikan. Beberapa spesies hewan ini kini mulai terancam punah.

2. Mata Pencaharian

Manfaat hutan mangrove berikutnya yakni sebagai mata pencaharian. Masyarakat pedesaan di sekitar laut umumnya bekerja sebagai nelayan dan petani yang bergantung pada lingkungan alam untuk menafkahi keluarga mereka. 

Ekosistem mangrove yang sehat berarti perikanan yang sehat untuk memancing, dan lahan yang sehat untuk bercocok tanam. Jika hutan mangrove terancam punah, maka itu akan berakibat hal yang sama bagi ikan-ikan yang berlindung di bawahnya, maka secara langsung akan berdampak pada nelayan dan petani.

3. Jaga Kualitas Air

ilustrasi air laut

dumblittleman.com

Manfaat hutan mangrove penting untuk menjaga kualitas air. Dengan jaringan akar yang padat dan vegetasi di sekitarnya, mereka menyaring dan menjebak sedimen, logam berat, dan polutan lainnya. 

Kemampuan untuk menahan sedimen yang mengalir dari hulu mencegah kontaminasi saluran air hilir dan melindungi habitat sensitif seperti terumbu karang dan padang lamun di bawahnya.

4. Pertahanan Pantai

Manfaat hutan mangrove berikutnya juga sebagai garis pertahanan pertama bagi masyarakat pesisir. Mereka menstabilkan garis pantai dengan memperlambat erosi dan menyediakan penghalang alami yang melindungi komunitas pesisir dari peningkatan gelombang badai, banjir, dan angin topan. 

Pada tahun 2003, diperkirakan seperempat populasi dunia hidup dalam radius 100 kilometer dari pantai dan di ketinggian 100 meter dari permukaan laut. Hutan mangrove yang kuat merupakan perlindungan alami bagi masyarakat yang rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan kejadian cuaca yang lebih intens dan sering yang disebabkan oleh perubahan iklim.

5. Penyimpanan Karbon

Manfaat hutan mangrove dapat “menyerap karbon dengan kecepatan dua hingga empat kali lebih besar dari hutan tropis dewasa dan menyimpan tiga hingga lima kali lebih banyak karbon per area setara daripada hutan tropis” seperti hutan hujan Amazon. 

Ini berarti bahwa melestarikan dan memulihkan hutan mangrove sangat penting untuk memerangi perubahan iklim, pemanasan iklim global yang dipicu oleh peningkatan emisi karbon, yang telah menimbulkan dampak bencana bagi masyarakat di seluruh dunia. 

Di saat yang sama, hutan mangrove rentan terhadap perubahan iklim karena kenaikan permukaan laut mendorong ekosistem ke daratan.

6. Sumber Material

Selain mengonsumsi ikan dan kerang dari hutan mangrove, masyarakat secara historis menggunakan kayu mangrove dan ekstrak lainnya untuk keperluan bangunan dan pengobatan. 

Potensi mereka sebagai sumber bahan biologis baru, seperti senyawa antibakteri dan gen tahan hama, sebagian besar masih belum ditemukan. Mangrove mewakili kurang dari 0,4% hutan dunia, tetapi menghilang tiga hingga lima kali lebih cepat daripada hutan secara keseluruhan. 

7. Pembangunan Berkelanjutan

Hutan mangrove yang utuh dan sehat di El Salvador memiliki potensi yang belum tergali untuk inisiatif penghasil pendapatan yang berkelanjutan termasuk ekowisata, olah raga memancing, dan kegiatan rekreasi lainnya. 

Sementara pembangunan yang tidak diatur mengancam hutan mangrove, seperti proyek mega pariwisata di Meksiko, industri pencemar di India  dan Vietnam, atau budidaya udang skala besar di banyak bagian dunia, pengembangan masyarakat yang dipimpin secara lokal dapat menawarkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan ekosistem pesisir.

8. Berlindung dari Badai

Rumpun mangrove yang menopang dataran lumpur pasang surut juga menyediakan zona penyangga yang melindungi tanah dari kerusakan akibat angin dan gelombang. Tempat-tempat mangrove ditebang untuk tambak udang jauh lebih rentan terhadap badai siklon dan gelombang pasang yang merusak. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta

Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta
FOTO: Hari Mangrove Sedunia, 1.000 Pohon Bakau Ditanam di Pesisir Jakarta

Peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.

Baca Selengkapnya
Mengenal Padang Lamun, Vegetasi Penjaga Ekosistem dari Erosi di Pesisir Pantai
Mengenal Padang Lamun, Vegetasi Penjaga Ekosistem dari Erosi di Pesisir Pantai

Keberadaan tumbuhan yang hidup di pesisir laut ini merupakan objek vital bagi ekosistem khususnya dalam mengurangi erosi.

Baca Selengkapnya
Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat
Cerita Kelompok Tani Penghijauan Maju Bersama Rehabilitasi Hutan Mangrove di Langkat

KTH Maju Bersama dibantu dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam pengembangan produk ikan baronang.

Baca Selengkapnya
7 Wisata Mangrove di Indonesia, Sajikan Pemandangan Alam Hijau yang Asri
7 Wisata Mangrove di Indonesia, Sajikan Pemandangan Alam Hijau yang Asri

Hutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
6 Manfaat Pohon bagi Manusia dan Alam, Perlu Diketahui
6 Manfaat Pohon bagi Manusia dan Alam, Perlu Diketahui

Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.

Baca Selengkapnya
Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik
Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik

Teluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali

Baca Selengkapnya
FOTO: Serunya Ekowisata Mangrove di Pantai Indah Kapuk, Pengunjung Bisa Memancing, Menanam Pohon hingga Berinteraksi dengan Hewan Endemik
FOTO: Serunya Ekowisata Mangrove di Pantai Indah Kapuk, Pengunjung Bisa Memancing, Menanam Pohon hingga Berinteraksi dengan Hewan Endemik

Kawasan Ekowisata Mangrove PIK memiliki luas 95,50 hektare. Tempatnya menarik dan patut untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove
Di COP28, Erick Thohir Pamer Keberhasilan RI Atasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Mangrove

Erick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya
Usaha Melestarikan Sumber Daya Alam Perlu untuk Diketahui Semua Orang, Ini Langkahnya

Langkah yang bisa dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Pramono Tanam Mangrove di Marunda Bersama Slank
Pramono Tanam Mangrove di Marunda Bersama Slank

Menurut Pramono penanaman Mangrove ini, merupakan wujud dari program yang ia canangkan yang akan mengubah konsep Giant Sea Wall menjadi Giant Mangrove Wall.

Baca Selengkapnya