Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Wali Kota Medan Pastikan Stok Obat dan Oksigen
Merdeka.com - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan mulai menyiapkan strategi untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga Covid-19.
Meski Kota Medan saat ini berada di daerah level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun biasanya kenaikan kasus Covid-19 cenderung terjadi usai libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Nasution melakukan upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, di antaranya dengan akselerasi vaksinasi Covid-19 dan menggalakkan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Investor akan berpikir, sedangkan aset daerah saja bisa hilang, apalagi aset swasta. Jangan sampai pikiran ini muncul,“ ungkapnya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa Bobby Nasution ingin menjaga aset kota Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,“ tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Siapa yang Bobby Nasution ajak untuk menjaga aset kota Medan? Bobby Nasution mengajak seluruh pihak untuk sepakat dan menjaga komitmen untuk mengamanka seluruh aset daerah.
-
Bagaimana Bobby Nasution memastikan drainase di Medan? Saat hujan deras Senin (25/9) Bobby mengajak Kadis SDABMBK Topan Ginting mengecek banjir yang terjadi di sejumlah titik di kota Medan akibat derasnya hujan sejak sore hari.
Selain itu, Bobby juga memastikan ketersediaan stok obat-obatan Covid-19 dan oksigen medis dalam kondisi aman. Meski begitu, Ia berharap gelombang ketiga Covid-19 tidak akan terjadi.
"Jangan karena kita sudah punya ruangan, sudah siapkan isolasi, segala macam menjadikan ini seolah-olah kita sudah siap gelombang ketiga untuk menampung sebanyak-banyaknya korban Covid-19. Kita enggak mau seperti itu," ujar pada Sabtu (13/11), melansir dari Antara.
Obat dan Fasilitas Kesehatan Tersedia
Bobby mengatakan, selain obat-obatan dan oksigen medis, fasilitas kesehatan seperti ruang perawatan atau isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 di Kota Medan saat ini semuanya dalam kondisi tersedia.
"Persiapan yang paling penting untuk gelombang ketiga itu adalah pencegahan. Kalau namanya oksigen, obat-obatan dan ruangan, itu masuk ke treatment. Treatment kita siapkan," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan juga meningkatkan pelacakan kontak erat pasien Covid-19, di samping menggalakkan vaksinasi.
"Pelacakan ini harus kita galakkan dan yang paling penting protokol kesehatan serta serbuan vaksinasi. Ini yang harus terus menerus kita ingatkan pada masyarakat," ujarnya.
Rencana Tutup Tempat Wisata
Sementara itu, pengetatan pengawasan juga dilakukan di sejumlah lokasi wisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 ini. Bobby mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi wisata tersebut. "Seperti kita lakukan kemarin yang sampai hari ini juga kita lakukan yakni cek ke tempat-tempat wisata. Kalau sudah mendekati Natal dan Tahun Baru akan kita masifkan lagi," katanya. Bobby juga mengaku masih mempertimbangkan penutupan tempat-tempat wisata dan penyekatan di sejumlah titik perbatasan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 nanti."Karena yang paling berisiko itu adalah bepergian, berliburnya. Oleh karena itu yang harus kita pantau itu, kegiatan rekreasinya, kita akan mencoba kurangi kegiatan melalui penutupan," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBobby juga tampak mencecar pertanyaan kepada pihak Pertamina yang ikut pada sidak tersebut.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo mengapresiasi kehadiran mobil pasar murah keliling yang diinisiasi Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamemastikan bahwa stok LGP aman dan tak ada lonjakan permintaan yang signifikan
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDi hadapan ratusan jemaat, Bobby Nasution bersyukur karena kondisi Kota Medan yang kondusif.
Baca Selengkapnya