Arti Body Count dan Penjelasannya, Istilah yang Trending di Tik Tok

Merdeka.com - Baru-baru ini istilah body count viral dan banyak diperbincangkan di jagad Tik Tok. Beberapa orang memiliki pengalaman ditanya berapa body count mereka, dan istilah ini sebenarnya tidak cukup umum di Indonesia.

Body count memang istilah slang yang lazim di barat, dan kerap dilontarkan anak muda. Bagaimanapun jika menanyakan ini di Indonesia, kemungkinan tidak menghasilkan apa-apa selain stigma pada salah satu pihak.

Berikut merdeka.com merangkum arti body count beserta penjelasannya yang menarik diketahui:

Arti Body Count

Frasa slang body count saat ini termasuk di antara frasa yang paling tren dan paling banyak digunakan di platform sosial, terutama dalam hal kisah kencan. Dalam hubungan, arti body count dapat merujuk pada jumlah orang yang pernah berhubungan seks dengan setiap orang.

Dalam budaya barat, istilah ini sering digunakan untuk laki-laki dan sering dilihat sebagai cara untuk mengukur kehebatan seksual laki-laki dalam beberapa tahun terakhir.

Apakah Penting Mengetahui Body Count?

Dalam suatu hubungan, penting tidaknya mengetahui "body count" pasangan, atau berapa banyak orang yang pernah tidur dengannya bisa disesuaikan dengan tujuan pribadi. Tetapi mengetahui body count dapat membantu mengukur tingkat pengalaman seksual mereka dan membantumu membuat keputusan tentang aktivitas seksual dengan mereka.

Selain itu, mengetahui body count pasangan dapat membantumu lebih memahami riwayat kesehatan seksualnya dan memastikan bahwa kamu memiliki pemahaman yang sama tentang keamanan seksual.

Selain itu, berikut manfaat lain dari mengetahui body count seseorang:

Tren Tik Tok yang Meresahkan

Pada 2020, pertanyaan tentang body count ini memang pernah ramai, tetapi Tik Tok mengambil inisiatif untuk memblokirnya.

Pertanyaan body count ini cukup kasar dan bukan tren yang keren, membuat hal-hal canggung dan tidak nyaman bagi seseorang yang tidak ingin diganggu.

Namun, di antara mereka yang akrab dengan tren tersebut, pertanyaan ‘body count’ telah ditanggapi dengan sentimen yang rendah dan umumnya dianggap sebagai lelucon yang menyenangkan.

Itu semua tergantung pada siapa kamu bertanya dan dengan tujuan apa. Pertanyaan body count bagi perempuan dan laki-laki memiliki efek dan stigma yang berbeda.

Bagi laki-laki, ketika mereka memiliki body count yang agak tinggi, mungkin bukan masalah besar malah bisa menjadi suatu kehebatan, sebaliknya, bagi perempuan, semakin tinggi body count mereka, semakin rendah mereka di mata sosial.

Tentu istilah body count ini harusnya tidak ditujukan untuk mempertebal stigma atau merendahkan jenis kelamin tertentu. Penggunaan pertanyaan body count yang baik akan memperhatikan dengan siapa mereka bertanya, dan apakah akan merugikan salah satu pihak.

Untuk setiap hubungan baru yang dijalani, ada saatnya kamu dan pasangan berbicara tentang masa lalu dan merencanakan masa depan, terutama ketika segala sesuatunya menjadi sangat serius dan komitmen menjadi tulus.

Siapa yang pernah tidur dengan seorang perempuan atau laki-laki di masa lalu seharusnya tidak tiba-tiba membuat mereka tidak menarik bagimu, dan tidak boleh mempengaruhi kedudukan mereka denganmu.  (mdk/amd)