Arti Surat Al Fatihah Per Kata Beserta Maknanya

Merdeka.com - Surat Al-Fatihah adalah surat yang wajib dilantunkan saat melakukan sholat, baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadist sebagai berikut:

“Tidak (sah) shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah).” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Wajjahtu Wajhiya Lilladzi Fatharas Samawati, Doa Iftitah Serta Artinya

Surat Al-Fatihah termasuk ke dalam surat pendek yang memiliki jumlah ayat sebanyak tujuh, serta disebut sebagai surat Makkiyah. Hal ini dikarenakan surat Al-Fatihah merupakan surat yang diturunkan di Kota Mekkah.

Meski termasuk dalam surat pendek, namun kehadiran surat Al-Fatihah sangat penting bagi kehidupan umat muslim. Hal ini jelas tertera dalam Al-Quran sebagai berikut:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (Al-Hijr: 87)

Karena itu penting bagi umat muslim untuk mengetahui makna dan keutamaan dari surat Al-Fatihah, dan juga apa arti surat Al-Fatihah per kata. Dengan mempelajari arti surat Al-Fatihah per kata, bisa menjadi cara baru untuk mempelajari bahasa Arab.

Namun apa saja makna dan keutamaan dari surat Al-Fatihah, serta arti surat Al-Fatihah per kata dan makna dari surat Al-Fatihah? Berikut adalah penjelasan mengenai arti surat Al-Fatihah per kata beserta makna dan keutamaannya.

Makna Surat Al-Fatihah

Sebelum mempelajari arti surat Al-Fatihah per kata, perlu diketahui terlebih dahulu apa saja makna dari surat tersebut. Secara umum, surat Al-Fatihah memiliki dua makna utama: sebagai targib (ajakan/anjuran) dan tarhib (peringatan/ancaman).

Surat Al-Fatihah sebagai targib atau anjuran diartikan bahwa Al-Fatihah adalah ajakan bagi umat muslim untuk menjadikan Allah SWT sebagai tujuan hidup. Maka dari itu umat muslim harus melangkah di jalan yang lurus. Yaitu jalan yang telah ditunjukkan Allah SWT.

Selain itu, surat Al-Fatihah sebagai tarhib atau peringatan diartikan bahwa akan ada ganjaran bagi umat muslim yang memilih jalan yang sesat. Jalan sesat itu adalah jalan yang jauh dari rahmat Allah SWT.

Keutamaan Surat Al-Fatihah

Adapun keutamaan dari surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:

1. Al-Fatihah Sebagai Obat Fisik dan Batin

Al-Fatihah merupakan obat dari segala macam penyakit. Dengan membaca Al-Fatihah, mampu menyembuhkan semua sakit, baik sakit fisik maupun sakit batin. Hal ini tertera dalam salah satu surat dalam Al-Quran sebagai berikut:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (Al-Isra’: 82).

Selain itu, Abdul Malik Ibnu Umair juga mengatakan:

ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺷﻔﺎﺀ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺩﺍﺀﻓﺎﺗﺤﺔ

Artinya: “Surah yang menjadi pembuka dalam Alquran adalah obat segala sesuatu, surah tersebut adalah surah al-Fatihah.” (kitab Fadhoil Suwar wa Ayat Qur’aniyah).

2. Al-Fatihah Sebagai Ummul Quran

Al-Fatihah adalah surat pertama yang ada di dalam Al-Quran. Karena itulah Al-Fatihah disebut sebagai Ummul Quran. Ummul Quran dimaknai sebagai surat yang sudah mencakup semua tujuan-tujuan yang ada di agama. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW:

ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃُﻡُّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻭَﺃُﻡُّ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟﺴَّﺒْﻊُ ﺍﻟْﻤَﺜَﺎﻧِﻲ

Artinya: “Surat alhamdulillah (yaitu Al Fatihah) adalah ummul quran, ummul kitab dan as sab’ul matsani.” (HR Tirmidzi).

3. Al-Fatihah Sebagai Syarat Sah Salat

Seperti disebut sebelumnya, surat Al-Fatihah menjadi surat yang wajib diucapkan ketika sedang melakukan sholat wajib maupun sholat sunnah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

ﻟَﺎ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﻟِﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﻘْﺮَﺃْ ﺑِﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ

Artinya: “Tidak sah salatnya orang yang tak membaca Surat Al-Fatihah.” (HR Muslim)

Arti Surat Al-Fatihah Per Kata

Setelah mengetahui makna dan keutamaan dari surat Al-Fatihah, barulah mempelajari arti surat Al-Fatihah per kata. Berikut adalah arti surat Al-Fatihah per kata.

1. Ayat Pertamaبِسْمِ artinya: dengan namaاللّٰهِ artinya: Allahالرَّحْمٰنِ artinya: Maha Pengasih الرَّحِيْمِ artinya: Maha Penyayang

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِArti keseluruhan ayat: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

2. Ayat Keduaاَلْحَمْدُ artinya: segala pujiلِلّٰهِ artinya: Allah رَبِّ artinya: Tuhan الْعٰلَمِيْنَۙ artinya: alam

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙArti keseluruhan ayat: “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.”

3. Ayat Ketigaالرَّحْمٰن artinya: Maha Pengasih الرَّحِيْمِۙ artinya: Maha Penyayang

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙArti keseluruhan ayat: “Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”

4. Ayat Keempatمٰلِكِ artinya: pemilik, penguasa, raja يَوْمِ artinya: hari الدِّيْنِۗ artinya: pembalasan

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗArti keseluruhan ayat: “Pemilik hari pembalasan.”

5. Ayat Kelimaاِيَّاكَ artinya: hanya kepada Engkau نَعْبُدُ artinya: kami menyembahوَ artinya: danاِيَّاكَ artinya: hanya kepada Engkauنَسْتَعِيْنُۗ artinya: kami mohon pertolongan

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗArti keseluruhan ayat: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”

6. Ayat Keenamاِهْدِنَا artinya: tunjukkanlah kami, bimbinglah kami الصِّرَاطَ artinya: jalan الْمُسْتَقِيْمَ artinya: lurus

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَArti keseluruhan ayat: “Tunjukkan kami jalan yang lurus.”

7. Ayat Ketujuhصِرَاطَ artinya: jalan الَّذِيْنَ artinya: orang-orang (dalam konteks isim maushul) اَنْعَمْتَ artinya: Engkau beri nikmat عَلَيْهِمْ ەۙ artinya: kepada merekaغَيْرِ artinya: bukan الْمَغْضُوْبِ artinya: orang-orang yang dimurkai عَلَيْهِمْ artinya: kepada mereka وَ artinya: danلَا artinya: tidak الضَّاۤلِّيْنَ artinya: orang-orang yang sesat

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَArti keseluruhan ayat: “(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (jalan) mereka yang sesat.” (mdk/amd)